Uji Normalitas Uji Autokorelasi

untuk sample besar di atas 100 observasi. Uji ini memang lebih tepat digunakan dibandingkan dengan uji DW terutama bila sample yang digunakan relatif besar dan derajat autokorelasi lebih dari satu. Autokorelasi terjadi jika nilai probabilitas signifikan berada di bawah 5 0.05, dan apabila nilai probabilitas signifikan 0.05 maka tidak terjadi autokorelasi.

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glesjer dengan cara meregres nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika total aktiva signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas dan sebaliknya jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas.

3.6.2.4 Uji Multikoliniearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model analisis regresi adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: 1. Tolerance value 2. Nilai variance inflation factor VIF Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah mempunyai nilai tolerance di atas 0,1 atau VIF di bawah 10. Apabila tolerance di bawah 0,1 atau VIF di atas 10, maka terjadi multikolinieritas.

3.6.3 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen dapat diprediksi melalui variabel independen secara individual. Analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independen total aktiva, net profit margin, operating profit margin dan return on asset dan satu variabel dependen yaitu manajemen laba yang diduga mempunyai hubungan interaktif saling mempengaruhi. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: