Jumlah Tenaga Kerja dan Usaha Di Kota Bandar Lampung
Deskripsi Program PNPM Mandiri Perkotaan
PNPM Mandiri pada hekekatnya adalah gerakan dan program nasional yang dituangkan dalam kerangka kebijakan yang menjadi acuan pelaksanaan
program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bertujuan menciptakan atau meningkatkan kapasitas
masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok, untuk menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan yang dihadapinya dengan baik dan benar.
PNPM Mandiri membutuhkan harmonisasi kebijakan yang berbasis pemberdayaan masyarakat melalui perbaikan pemilihan sasaran baik wilayah
maupun masyarakat penerima manfaat, prinsip dasar, strategi, pendekatan, indikator, serta berbagai mekanisme dan prosedur yang diperlukan untuk
mengefektifkan penanggulangan kemiskinan dan mempercepat tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mulai tahun 2007 pemerintah
mencanangkan PNPM mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri perdesaan PNPM MPd, PNPM Mandiri perkotaan PNPM MPk, serta PNPM Mandiri wilayah
khusus dan desa tertinggal. Program penanggulangan kemiskinan di Perkotaan P2KP dilaksanakan
sejak tahun 1999 sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan secara
berkelanjutan. Program ini sangat stratergis karena menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa lembaga kepimpinan masyarakat yang
representatif, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial masyarakat di masa mendatang. Lembaga kepemimpinan masyarakat yang mengakar,
representatif dan dipercaya tersebut secara generik disebut badan keswadayaan masyarakat atau disingkat BKM dibentuk melalui kesadaran kritis masyarakat
untuk menggali kembali nilai-nilai luhur kemanusiaan dan nilai kemasyarakatan sebagai pondasi modal sosial.
Tiap BKM bersama masyarakat telah menyusun perencanaan jangka menengah program penaggulangan kemiskinan yang kemudian lebih dikenal
sebagai PJM Pronangkis secara partisipatif, sebagai prakarsa masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan di wilayahnya secara mandiri. Atas fasilitasi
pemerintah dan prakarsa masyarakat, BKM-BKM ini mulai menjamin kemitraan
dengan berbagi instansi pemerintah dan kelompok. Sejak pelaksanaan P2KP-1 hingga pelaksaan P2KP- 3 saat ini telah terbentuk sekitar 6.405 BKM yang
tersebar di 1.125 kecamatan di 235 kota kabupaten, telah memunculkan lebih dari 291.000 relawan-relawan, serta telah mencakup 18,9 juta orang pemanfaat.
Mempertimbangkan perkembangan positif P2KP tersebut, mulai tahun 2007 telah dirintis untuk mengadopsi P2KP menjadi bagian dari Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri. Mulai tahun tersebut PNPM Mandiri P2KP diarahkan untuk mendukung upaya peningkatan indeks
Pembangunan Manusia IPM dan pencapian sasaran Millenium Development Goal MDGs sehingga tercapai pengurangan penduduk miskin sebesar 50 di
tahun 2015. Tahun 2008 secara penuh P2KP menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri perkotaan PNPM Mandiri perkotaan.