8 4
Penanganan yang tidak hati-hati, seperti menjatuhkan, melempar, menginjak produk atau kemasan selama proses grading, transportasi atau pemasaran.
Kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan : 1
Splitting pada buah atau umbi karena terjatuh. 2
Memar dalam buah, tidak terlihat di permukaan disebabkan oleh goresan yang mempengaruhi kulit dan lapisan luar sel.
3 Rusaknya sayuran daun atau produk lain yang serupa.
Kerusakan karena pemotongan atau terkelupasnya kulit luar produk mengakibatkan: 1
Masukya bakteri pada titik kerusakan sehingga menyebabkan kebusukan. 2
Meningkatkan kehilangan air dari area yang mengalami kerusakan. 3
Menyebabkan peningkatan laju respirasi dan produksi panas. Luka memar yang tidak terlihat di permukaan mengakibatkan:
1 Peningkatan laju respirasi dan produksi panas.
2 Perubahan warna internal karena adanya jaringan yang rusak.
3 Rasa yang tidak enak karena reaksi abnormal fisiologi pada bagian yang rusak FAO 1989.
D. BIAYA PRODUKSI DAN TITIK IMPAS
D.1. Biaya Produksi
Tujuan suatu usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan diperoleh dari selisih antara biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima. Untuk dapat meperkirakan biaya
produksi maka dilakukan suatu analisis biaya dari proses produksi sehingga akan didapat biaya produksi persatuan output produk. Semakian rendah biaya produksinya maka semakin tinggi
keuntungan yang akan diperoleh Pramudya dan Dewi 1992. Biaya produksi berdasarkan volume kegiatan terbagi atas biaya tetap fixed cost dan biaya
tidak tetap variable cost. Menurut Pramudya dan Dewi 1992 biaya tetap adalah jenis-jenis biaya yang selama satu periode kerja tetap jumlahnya. Biaya ini tidak tergantung pada jumlah produk yang
dihasilkan. Untuk pengertian biaya tidak tetap, Tinaprilla 1992 mendefinisikan sebagai biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan jumlah produksi dimana perubahannya dapat
bersifat proporsional, progresif atau degresif. Penjumlahan kedua biaya produksi dapat dinyatakan kedalam biaya total. Biaya ini merupakan
biaya keseluruhan yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha yang dinyatakan dalam Rpunit waktu. Jika biaya total dibagi dengan kapasitas unit produk per satuan waktu maka akan diperoleh
biaya pokok. Biaya pokok merupakan biaya yang diperlukan suatu usaha untuk menghasilkan satu unit produk.
D.2. Titik Impas
Titik impas adalah suatu titik dimana terjadi kesetimbangan antara dua alternatif yang berbeda. Diluar titik tersebut, kondisi alternatif tersebut berbeda sehingga akan mempengaruhi pengambilan
keputusan. Suatu pengambilan keputusan yang tepat akan memberikan keuntungan, dan sebaliknya akan menimbulkan kerugian. Analisis titik impas dapat digunakan dalam berbagai hal, salah-satunya
adalah penentuan volume produksi Pramudya dan Dewi 1992. Suatu perusahaan dikatakan mencapai titik impas, apabila dari suatu analisis perhitungan laba
dan rugi dalam suatu periode kerja kegiatan tertentu, perusahaan itu tidak memperoleh untung, tapi juga tidak menderita rugi impas. Atau dapat juga dikatakan bahwa perusahaan tersebut
menghasilkan tingkat produksi tertentu dimana jumlah penerimaannya sama dengan seluruh biaya yang telah dikeluarkan Pramudya dan Dewi 1992.
9
E. NILAI TAMBAH