Gambaran Umum Usaha Penjualan Alpukat

17 derajat 103’ BT. Curah hujan tahunan antara 2,500 mm sampai lebih dari 5,000 mmtahun, kecuali di wilayah bagian utara yang berbatasan dengan DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi curah hujannya kurang dari 2,500 mmtahun. Dari data BPS pada tahun 2006 luas wilayah Kabupaten Bogor adalah 2,301.95 km 2 dengan batas-batas wilyahnya : 1 Di Utara : Kota Depok 2 Di Barat : Kabupaten Lebak. 3 Di Barat Daya : Kabupaten Tangerang. 4 Di Timur : Kabupaten Purwakarta. 5 Di Timur Laut : Kabupaten Bekasi. 6 Di Selatan : Kabupaten Sukabumi. 7 Di Tenggara : Kabupaten Cianjur. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Megamendung yang berada di kawasan Puncak Bogor. Kawasan Puncak merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Bogor. Banyak terdapat pusat oleh-oleh khas Bogor di kawsan Puncak ini, salah satunya adalah Sari Barokha yang terletak di Kecamatan Megamendung. Berdasarkan hasil sensus daerah tahun 2006 jumlah penduduk Kabupaten Bogor tercatat 4,215,436 jiwa. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar di antara jumlah penduduk kabupatenkota di Jawa Barat Departemen Perindustrian 2007. Dilihat dari sebaran tenaga kerja, penduduk Kabupaten Bogor didominasi oleh sektor pertanian dan perdagangan. Data Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha Utama Kabupaten Bogor dapat di lihat pada Tabel 6. Tabel 6. Data tenaga kerja menurut lapangan usaha utama dan jenis kelamin Kabupaten Bogor tahun 2006 No Usaha Utama Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 Pertanian 205,009 53,622 258,631 2 Pertambangan Galian 17,934 817 18,751 3 Industri 192,437 91,394 283,831 4 Listrik gas Air Minum 1,634 817 2,451 5 Konstruksi 64,398 1,624 66,022 6 Perdagangan 238,826 117,478 356,304 7 Komunikasi 120,606 2,451 123,057 8 Keuangan 16,335 10,611 26,946 9 Jasa-jasa 152,464 96,281 248,745 10 Lainnya 3,263 1,629 4,892 Jumlah 1,012,906 376,724 1,389,630 Sumber : Departemen Perindustrian 2007

2. Gambaran Umum Usaha Penjualan Alpukat

Kota dan Kabupaten Bogor dikenal sebagai salah satu tempat tujuan wisata, yang artinya kedua daerah ini sangat strategis untuk pertumbuhan kegiatan ekonomi. Dilihat dari pendapatan ekonomi dan sebaran tanaga kerja kedua daerah sangat didominasi oleh dua sektor yaitu perdagangan dan pertanian. Banyaknya tempat wisata menjadi salah satu peluang untuk melakukan kegiatan jual-beli yang salah satunya komoditas pertanian, seperti kedua pasar yang menjadi tempat penelitian yaitu Pasar Bogor dan Sari Barokah. Tempat penelitian di Pasar Bogor adalah pedagang buah di lapak-lapak kaki lima yang berada di sekitar Kebun Raya. Untuk di Sari Barokah tempat penelitian adalah pedagang buaholeh-oleh khas 18 Bogor yang berada di sekitar jalur Puncak. Tempat usaha di Sari Barokah merupakan kios-kios yang dikelolah oleh pihak swasta dan disewakan per tahun. Gambar 4 menunjukan tempat usaha buah di Pasar Bogor dan Sari Barokah. a b Gambar 4. a Lapak kaki lima di Pasar Bogor, b kios buaholeh-oleh di Sari Barokah Gambar di atas jelas memperlihatkan penataan pasar di Pasar Bogor yang masih sangat sederhana. Lapak-lapak di Pasar Bogor sebagian besar didirikan sendiri oleh pedagang pengecer. Pendirian lapak terlihat tidak tertata rapi dan keadaan sekitar yang kurang bersih. Hal-hal seperti ini perlu mendapat perhatian, karena dari penjelasan sebelumnya diketahui perdagangan yang berbasis pertanian mempunyai potensi besar dalam menyerap tenaga kerja. Sebagai contoh untuk pemasaran alpukat sampai ke pasar terdiri dari berbagai pelakuentitas yang masing-masing menciptakan peluang tenaga kerja. Penataan pasar yang tepat dan dilakukan secara terus menerus dapat meningkatkan pengembangan perdagangan hasil pertanian melalui peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan dimulai dari pasar dimana meningkatnya konsumen dipengaruhi oleh kondisi pasar yang lebih kondusif. Peningkatan penjualan ini akan diikuti entitas-entitas yang lainya dalam suatu aliran pemasaran alpukat. Pedagang pengecer di Pasar Bogor dikenakan biaya berupa pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan dan penarikan retribusi per hari jika pedagang berjualan. Sementara untuk Sari Barokah selain dikenakan biaya sewa pertahun terdapat juga biaya-biaya lain berupa retribusi dari Pemda, DLLAJ, kebersihan dan keamanan, serta komisi untuk supir-supir bus. Pedagang pengecer yang diamati di Pasar Bogor umumnya pedagang buah dan biasanya hanya menjual satu komoditas yaitu alpukat. Pedagang buah di Sari Barokah lebih bervariasi dalam dagangan buahnya, terdapat juga pedagang oleh-oleh khas Bogor yang sekaligus berjualan buah seperti alpukat, pisang dan manggis. Terdapat tiga jenis varietas alpukat yang dijajakan di Pasar Bogor dan Sari Barokah, yaitu Ijo Bundar, FuerteIjo Lonjong dan Ijo Panjang. Varietas yang dijajakan di Pasar Bogor dan Sari Barokah dapat dilihat di Gambar 5. Untuk karakteristik ketiga jenis alpukat ini terdapat pada Tabel 7. a b c Gambar 5. a Hijau Bundar b Hijau Lonjong c Hijau Panjang 19 Tabel 7. Varietas alpukat yang dijajakan di Pasar Bogor dan Sari Barokah Karakteristik Jenis Alpukat Hijau Panjang mentega Hijau Bulat mentegasusu Hijau Lonjong fuerte Bentuk Pear Bulat Bulat lonjong Leher Panjang Tidak ada Pendek Ujung buah Tumpul Bulat Tumpul Pangkal buah Runcing Tumpul Runcing Warna kulit Hijau bintik kuning Hijau licin berbintik kuning Hijau agak kasar berbintik kuning Tebal kulit mm 1.5 1.0 1.5 Daging buah : -Warna -Diameter -Panjang Kuning 6.5 11.5 Kuning hijau 7.5 9.0 Kuning 7.5 11.0 Biji : Bentuk -Ukuran cm Jorong 5.5 x 4 Jorong 5.5 x 4 Lonjong 5.0 x 4 -Hasiltahun 16.1 kgpohon 22.0 kgpohon 45.1 kgpohon Sumber : Baga 1997 diacu dalam Kusniati 2011 Hampir semua pedagang yang melakukan usaha penjualan alpukat bermula dari mengikuti orangtua atau keluarga berdagang buah sejak kecil. Terdapat juga responden di Sari Barokah yang merupakan pedagang oleh-oleh khas Bogor yang menambahkan dagangan alpukat agar lebih bervariasinya dagangannya dan dapat memancing pembeli. Terdapat bermacam-macam kesulitan yang dihadapi pedagang dalam memasarkan alpukat di antaranya adalah proses tawar menawar harga pembelian alpukat dengan konsumen, persaingan penentuan harga jual, kualitas alpukat yang kurang bagus sehingga cepat busuk dan matangnya tidak sempurna serta tergantung musim. Biasanya pada saat panen raya alpukat sangat melimpah, kondisi ini terjadi pada saat musim hujan. Hal ini menyebabkan banyak alpukat yang tidak terjual karena cenderung permintaan buah alpukat menurun pada saat terjadi musim hujan. Tidak terdapat suatu perkumpulan usaha dagang baik di Pasar Bogor maupun Sari Barokah. Kegiatan-kegiatan berkumpul antara pedagang di Sari Barokah sering dilakukan, tetapi dalam rangka kegiatan di luar masalah perdagangan. Tenaga kerja yang digunakan dalam usaha penjualan alpukat berkisar dari satu sampai tiga orang yang merupakan keluarga dekat atau masyarakat sekitar. Dari berbagai penjelasan pedagang, usaha penjualan alpukat kedepannya masih bisa berkembang karena permintaan konsumen yang masih banyak, ketertarikan para wisatawan terhadap buah dan makin banyanya usaha catering dan warung makan yang membutuhkan alpukat.

3. Karakteristik Responden