kesulitan cari modal dengan suku bunga wajar. Efek domino seperti ini selalu berulangkali terjadi dan menjadi lingkaran setan vicious circle yang tak kunjung
selesai. Akibatnya pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dari suntikan dana pemerintah menjadi lamban. Beberapa faktor inilah yang antara lain menyebabkan
peranan desentralisasi relatif kecil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
5.3 Analisis Model Ketenagakerjaan
Hasil analisis dari model ekonometrika yang terbentuk dirangkum pada Tabel 5.8 hasil analisis model ekonometrika selengkapnya dapat dilihat di
Lampiran 2. Hasil analisis memperlihatkan bahwa nilai p-values untuk koefisien regresi variabel pengeluaran pemerintah dan investasi swasta signifikan pada
tingkat taraf nyata konvensional 5. Sementara itu variabel tingkat pendidikan signifikan pada taraf nyata 10. Selain itu, model ini mampu menjelaskan
keragaman L dengan cukup baik, hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi R-squared sebesar 0,7426.
Pengeluaran pemerintah secara total terbukti signifikan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Dari hasil analisis regresi data panel pada model
terlihat bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah sebesar satu juta perkapita akan mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka sebesar 1,71 di daerah
yang bersangkutan, dengan asumsi ceteris paribus. Secara teori, semakin besar anggaran, pemerintah diharapkan dapat
mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik serta perbaikan infrastrukur. Hal ini akan mendorong bergairahnya investasi sehingga perekonomian di daerah
tersebut menjadi semakin maju. Dampak dari hal ini adalah semakin banyak orang yang akan terlibat didalam perekonomian. Selain itu pengeluaran pemerintah yang
dimanfaatkan untuk mengerjakan proyek-proyek yang bersifat padat karya dapat secara langsung meningkatkan jumlah penduduk yang bekerja sehingga akan
mengurangi pengangguran. Dalam The General Theory, Keynes menyatakan bahwa pendapatan total
perekonomian, dalam jangka pendek, salah satunya adalah disebabkan oleh rencanakeinginan pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya. Semakin
banyak pemerintah dalam membelanjakan pendapatannya, semakin banyak
barang dan jasa yang bisa dijual pelaku ekonomi. Semakin banyak pelaku ekonomi menjual, semakin banyak output yang akan mereka produksi dan
semakin banyak pekerja yang akan dikaryakan sehingga pengangguran akan dapat ditekan.
Dalam konsep multiplied effect yang merupakan implikasi dari perpotongan Keynesian dinyatakan bahwa efek pengganda belanja pemerintah
lebih besar dari 1. Artinya bahwa kenaikan belanja pemerintah yang direncanakan mendorong adanya kenaikan dalam pendapatan yang lebih besar. Hal ini
menunjukkan bahwa peranan pemerintah sangat penting didalam perekonomian untuk peningkatan output yang pada akhirnya akan semakin banyak menyerap
tenaga kerja. Variabel modal swasta investasi sektor swasta juga berpengaruh
signifikan menurunkan tingkat pengangguran. Investasi swasta yang digunakan untuk membuka usaha di Indonesia akan membutuhkan tenagakerja sehingga akan
membuka lapangan kerja. Semakin banyak investasi fisik diasumsikan akan semakin banyak atau semakin besar kapasitas produksi yang tercipta. Untuk
memastikan agar produksi bisa berjalan dibutuhkan operator tenagakerja. Hal ini menyebabkan tingkat penyerapan tenagakerja semakin tinggi sehingga tingkat
pengangguran akan menurun. Tabel
5.8 Hasil pendugaan parameter model terhadap tingkat