Uji Normalitas Uji Multikolinierisitas

74 standar deviasi nilai Age of Firm sebesar 214.260. Age of Firm ini menunjukkan umur perusahaan yang melakukan IPO selama 12 bulan setelah IPO pada perusahaan sektor properti, real estate, dan kontruksi bangunan periode 2008 sampai 2012.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian gejala asumsi klasik dilakukan agar hasil analisis regresi memenuhi kriteria BLUE best linear unbiased estimator. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 120 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .50019757 Most Extreme Differences Absolute .118 Positive .118 Negative -.054 Kolmogorov-Smirnov Z 1.289 Asymp. Sig. 2-tailed .072 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara 75 Adapun hasil analisis menggunakan statistik One-Sample Kolmogorov- Smirnov Uji K-S pada uji non parametrik non parametric test sebagai berikut: Berdasarkan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.2 menunjukkan besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,289 dan nilai signifikasi sebesar 0,072 lebih besar dari 0,05 yang artinya data residual terdistribusi normal. Selain menggunakan analisis statistik non-parametrik One- Sample Kolmogorov-Smirnov Uji K-S uji normalitas dilakukan dengan analisis grafik seperti berikut ini. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 76 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Histogram Grafik histogram pada Gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi normal sebab memperlihatkan grafik mengikuti sebaran kurva normal ditunjukkan dengan kurva berbentuk lonceng. Universitas Sumatera Utara 77 Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas P-P Plot Grafik normal probability plot pada Gambar 4.2. diatas menunjukkan pola distribusi normal dimana data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti H diterima yang mengindikasikan data residual terdistribusi normal, dimana hasil uji ini konsisten dengan analisis statistik uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas . Universitas Sumatera Utara 78

2. Uji Multikolinierisitas

Pengujian multikolinierisitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat colliniearity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinierisitas terjadi apabila 1 nilai tolerance Tolerance 0,10 dan 2 Variance inflation faktor VIF10. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.3. di bawah ini: Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinierisitas Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Nilai VIF tertinggi yaitu sebesar 1,763. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala multikolonieritas antar variabel independen ataupun tidak ditemukan korelasi antar variabel independen yang cukup besar sehingga dapat dikatakan bebas dari masalah multikolonieritas. Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Initial Return .568 1.759 Money Raised .833 1.200 Market Return .733 1.363 Size of Firm .660 1.515 Age of firm .567 1.763 Universitas Sumatera Utara 79

3. Uji Heteroskedastisitas