Pengaruh Kinerja P emasaran Terhadap K eunggulan B ersaing Berkelanjutan Hipotesis Penelitian

20 2. Mutu Perusahaan harus dapat menjaga mutu barang yang dijual untuk dapat bersaing dengan para pesaing yang ada. 3. Layanan Layanan yang baik dari perusahaan dapat memberikan nilai lebih dari para pesaing dimata konsumen. 4. Produk Perusahaan harus membuat produk yang baik sehingga dapat menarik konsumen

2.5. Pengaruh Kinerja P emasaran Terhadap K eunggulan B ersaing Berkelanjutan

Menurut Bharadwaj, dkk , kinerja pemasaran dengan indikator yang tepat akan menghasilkan keunggulan bersaing berkelanjutan. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja pemasaran mempengaruhi keunggulan bersaing berkelanjutan Ferdinand, 2002 : 153.

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan penelitian dan kerangka konsep penelitian yang telah dijelaskan dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama H-1 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap Kulit X1.1 2. Hipotesis kedua H-2 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap AsesorisX1.2. 3. Hipotesis ketiga H-3 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap Sol X1.3 4. Hipotesis keempat H-4 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap Lem X1.4 5. Hipotesis kelima H-5 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap Benang X1.5. 21 6. Hipotesis keenam H-6 : Supplier X1 berpengaruh signifikan terhadap Manufaktur Y1. 7. Hipotesis ketujuh H-7 : Manufatur Y1 berpengaruh signifikan terhadap Barang Jadi Y1.1. 8. Hipotesis kedelapan H-8 : Manufaktur Y1 berpengaruh signifikan terhadap Barang Setengah Jadi Y1.2. 9. Hipotesis kesembilan H-9 : Manufaktur Y1 berpengaruh signifikan terhadap Distributor Y2. 10. Hipotesis kesepuluh H-10 : Distributor Y2 berpengaruh signifikan terhadap Sendiri Y2.1. 11. Hipotesis kesebelas H-11 : Distributor Y2 berpengaruh signifikan terhadap Sub Y2.2. 12. Hipotesis kedua belas H-12 : Distributor Y2 berpengaruh signifikan terhadap Customer Y3. 13. Hipotesis ketiga belas H-13 : Customer Y3 berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pemasaran Y4. 14. Hipotesis keempat belas H-14 : Kinerja Pemasaran Y4 berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Y5. Dari keempat belas hipotesis diatas merupakan Hipotesis H1, sedangkan Hipotesis nol H0 merupakan kebalikannya. Pada hipotesis kesepuluh yang dimaksud dengan sendiri adalah bahwa dalam pendistribusian produk dilakukan oleh perusahaan sendiri, sedangakan yang dimaksud dengan sub adalah bahwa dalam mendistribusikan barangnya perusahaan dibantu oleh agen. 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Asosiasi Perajin Sandal dan Sepatu Wedoro yang berlokasi di jln Kol. Sugiono N0.7 Wedoro Timpian, Waru, Sidoarjo. 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Identifikasi Variabel Metode menguji hipotesa penelitian ini, harus diidentifikasikan variabel – variabel apa saja yang akan dilibatkan dalam studi ini. Ditinjau dari kepentingan studi ini, variabel sebagai segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan atau merupakan faktor – faktor yang mempunyai peranan dalam gejala atau peristiwa yang diamati. Variabel merupakan suatu atribut yang memiliki variasi nilai Kerlinger, 1990 : 49. Variabel studi ini diklasifikasikan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan. Gambaran lengkap tentang identifikasi variabel studi disajikan pada gambar kerangka operasional kondisi Asosiasi Perajin Sandal dan Sepatu Wedoro serta Tabel 3.1. Tabel 3.1 Identifikasi Variabel NO VARIABEL V Bebas Terikat 1 Supplier V. bebetukan dari Kulit 2 Supplier V. bebetukan dari Sol 3 Supplier V. bebetukan dari Asesoris 4 Supplier V. bebetukan dari Benang 5 Supplier V. bebetukan dari Lem 6 Supplier Antara Manufaktur 7 Manufaktur V. bebetukan dari Barang Jadi 8 Manufaktur V. bebetukan dari Barang ½ Jadi 9 Manufaktur Antara Distributor 10 Distributor V. bebetukan dari Sendiri 11 Distributor V. bebetukan dari Sub 12 Distributor Antara Customer 13 Customer Antara Kinerja Pemasaran