Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Reputasi Perusahaan

1. Definisi Reputasi Perusahaan Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi reputasi adalah nama baik, sementara definisi perusahaan adalah organisasi berbadan hukum yang mengadakan transaksi atau usaha. Reputasi perusahaan sering dianggap bersinonim dengan citra perusahaan. Reputasi dan citra berdasarkan KBBI memiliki definisi yang berbeda, citra didefinisikan sebagai gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi perusahaan dapat dinilai ketika perusahaan memiliki citra yang memberikan gambaran tentang identitas sebuah perusahaan. Reputasi menjadi faktor penentu terbesar dalam keberlangsungan perusahaan. Pendekatan yang dilakukan perusahan harus meliputi struktur yang melibatkan para investor, regulator, aktivis orgganisasi, komunitas dan media. Perusahaan harus bersedia untuk menerima pandangan orang lain terhadap reputasi perusahaan dengan tujuan untuk intropeksi dan membangun reputasi yang lebih baik lagi kedepannya. Jika suatu budaya gagal pada saat reputasi perusahaan dibangun, maka hal tersebut menunjukan kegagalan Firestein, 2006. Reputasi perusahaan memberikan gambaran kepada stakeholders terhadap kondisi suatu perusahaan. Hal ini menjadikan reputasi perusahaan adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan untuk membangun reputasi yang baik dan dipertahankan sebagai salah satu aset yang bernilai bagi perusahaan Caruana, 1997. Caruana 1997 mengemukakan delapan atribut dalam menilai reputasi perusahaan oleh Fortune , yaitu: kualitas manajemen; kualitas produk atau jasa; inovasi; nilai investasi jangka panjang; kesehatan finansial; kemampuan untuk menarik minat, membangun talenta orang-orang; tanggung jawab terhadap komunitas dan lingkungan; serta kebijakan dalam penggunaan aset perusahaan. Reputasi perusahaan bukanlah hal yang dapat dilihat ataupun dinyatakan dengan satuan mata uang, maka tak mudah untuk dapat mengukur dan mengatahui baik atau tidaknya reputasi suatu perusahaan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan ketika memiliki reputasi yang baik karena banyak investor akan memiliki penilaian yang positif terhadap perusahaan. Walaupun dikatakan sebagai aset, namun reputasi perusahaan tidaklah seperti aset yang lain dimana memiliki harga yang dapat turun ataupun naik. Ketika reputasi perusaahan jatuh, maka sangat sulit untuk membangun kembali seperti sedia kala dan dibutuhkan biaya yang besar Cao et al ., 2012. Banyak perusahaan yang ketika mengalami kehancuran reputasi berusaha untuk membangun reputasi kembali, namun bahkan setelah bertahun-tahun tetap tidak dapat membangun kembali reputasi yang miliki seperti sedia kala. Walaupun reputasi menjadi faktor penentu yang penting bagi suatu perusahaan, banyak perusahaan yang hanya fokus pada reputasi hanya ketika ada masalah dan kemudian lupa tentang bagaimana cara reputasi tersebut dibangun. Saat ini perusahaan harus memiliki kewaspadaan yang konstan terhadap reputasi yang dimiliki karena reputasi perusahaan yang baik tidak menjamin bahwa reputasi perusahaan tersebut akan tetap baik selamanya karena bisa saja perusahaan yang bereputasi dapat hancur secara tiba-tiba. Reputasi perusahaan memiliki hubungan yang positif dengan kinerja keuangan perusahaan Roberts dan Dowling, 2002. Perusahaan dengan reputasi yang baik akan memiliki laba yang berkelanjutan di masa mendatang. Hal ini mengindikasikan bahwa laporan keuangan perusahaan yang merupakan media dari bentuk pelaporan perusahaan kepada stakeholders atas kinerja perusahaan memiliki kualitas yang baik. 2. Pengukuran Reputasi Perusahaan Banyak studi tentang reputasi perusahaan yang sejauh ini menggunakan skor reputasi perusahaan yang diterbitkan oleh Fortune Magazine. Dalam penelitian ini, reputasi perusahaan akan diproksikan dengan Corporate Image Index CII , yang diperoleh malalui survey oleh Frontier Consulting Group . Corporate Image Index merupakan nilai atas reputasi perusahaan yang diperoleh perusahaan yang menjadi Indonesia’s

Dokumen yang terkait

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap voluntary disclosure perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 114

Pengaruh kenerja keuangan perusahaan terhadap return saham Syariah (studi pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index)

0 4 109

Pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan (Studi empiris pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 10 144

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan intellectual capital pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 - 2014

0 14 135

Analisis kinerja keuangan perbankan sebelum dan sesudah mempunyai unit usaha syariah (studi empiris pada perusahaan perbaukan yang terdaftar di bi)

1 3 142

Pengaruh stuktur modal dan kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 33 119

Pengaruh struktur kepemilikikan dan struktur modal terhadap nilai perusahaan pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 33 74

Pengaruh kepemilikikan institusi terhadap nilai perusahaan dan kinerja keuangan industri perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 41 116