Alur atau Plot Analisis Data

63 Bergmeijer menekukkan kepalanya sedikit. Dipandanginya kembali peti itu. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan duka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya hlm. 254. Semua kata-kata yang mengalir dari mulut Bergmeijer tidak dapat menghibur hatnJeanne Alice Heijligers yang tertunduk di balik wajahnya yang sendu pucat. Perasaan tertekan dan muram terpancar di wajah perempuan itu. Bermeijer lebih banyak menceritakan kebaikan suaminya dan itu membuatnya semakin sedih hlm. 156. Kutipan-kutipan di atas menunjukkan perasaan peduli Bergmeijer kepada almarhum Van Den Brand, sahabatnya. Dia dating saat kematian sahabatnya. Dia juga berusaha menghibur Jeanne, istri sahabatnya itu. Dia sangat berduka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya. 2 Jenis Tokoh Bergmeijer merupakan jenis tokoh tambahan, karena hanya sekali dimunculkan secara langsung tidak langsung dalam uraian cerita pada bagian akhir saja. Kutipan-kutipan yang mendukung pernyataan di atas adalah Bergmeijer, seorang diantara hadirin yang kebanyakan berpakaiian hitam itu, berdiri tegak dan menyapukan pandangan ke sisi ruangan. Dia menyampaikan pidato perpisahan. Iramanya suaranya terjaga. Kata-katanya terpilih hlm. 254. Bergmeijer menekukkan kepalanya sedikit. Dipandanginya kembali peti itu. Matanya berkaca-kaca. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaan duka karena kehilangan Van Den Brand, sahabatnya hlm. 254. Bergmeijer menggenggam erat salib di tangannya. Seolah menguatkan hatinya. Orang-orang tergetar hlm. 254.

2. Alur atau Plot

Plot memang mengandung unsur jalan cerita atau tepatnya peristiwa- peristiwa yang susul menyusul namun ia lebih dari sekedar jalan cerita itu 64 sendiri Nurgiyantoro, 1995: 111. Secara umum alur novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract adalah alur lurus atau progresif karena peristiwa yang dikisahkan bersifat kronologis dan berkesinambungan dari awal, tengah sampai akhirnya. Struktur umum alur novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract akan dibahas sebagai berikut: a. Eksposisi Eksposisi atau paparan adalah bagian karya sastra yang berisi keterangan mengenai tokoh serta latar. Eksposisi dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract memaparkan atau mengenalkan kisah tentang perkebunan Deli yang banyak dibicarakan orang. Berikut kutipannya: Kisah tentang negeri yang menumbuhkan pohon berdaun uang itu tersebar ke seluruh penjuru desa. Di warung, di sungai, di sawah, di tempat-tempat di mana orang-orang bertemu dan berkumpul, semua membicarakan tanah ajaib itu hlm. 9. Deli… Deli… Oh, Deli…. hlm. 10. b. Rangsangan Rangsangan adalah bagian alur ketika muncul kekuatan, kehendak, kemauan, sikap, pandangan yang saling bertentangan. Rangsangan dimulai ketika orang-orang kontrak sampai di Deli. Berikut kutipannya Orang-orang yang baru datang tidak mengerti bahasa orang kulit putih. Namun, dari tekanan suaranya, mereka merasa terancam. Mereka telah telah berpengalaman melintasi banyak bahaya. Kali ini, bahaya apa lagi yang akan mereka hadapi? hlm. 53. 65 c. Konflik Konflik atau tikaian adalah tahapan ketika suasana emosional memanas karena adanya pertentangan dua atau lebih kekuatan. Konflik terjadi ketika brosur Millioenen uit Deli beredar di Belanda. Sebuah brosur karangan Van Den Brand yang dipermasalahkan oleh orang-orang. Kutipannya sebagai berikut Brosur itu menyulut pembicaraan berkepanjangan. Bahkan kehebohan. Di mana- mana, utamanya di Belanda dan Hindia juga daratan Eropa brosur yang berisi uraian kekejaman para tuan kebun di perkebunan-perkebunan Sumatera Timur itu membuat gempar hlm. 220. “Semua orang membicarakannya. Seperti tidak ada hal yang lebih penting selain brosur itu. hlm. 220” “Itu akibat pers yang berpihak. Berbulan-bulan pers Belanda dan Eropa menulis tentang brosur itu. Mereka mengelu-elukan Van Den Brand seperti pahlawan. hlm. 220” “Kita harus hati-hati. Coba Tuan-tuan bayangkan. Gara-gara brosur itu, pers Eropa menyebut kita orang-orang beragama yang tidak memiliki sopan santun bahkan menganggap kita iblis dan algojo yang brutal”hlm. 221. “Kita harus membuat pemberitaan tandingan. Pandangan Van Den Brand tentang Deli tidak boleh menguasai otak public sebab Millioenen uit Deli hanya berisi kebohongan” hlm. 221 “Ya, Van Den Brand telah menyebarkan fitnah” “Fitnah yang keji” “Keji dan kejam.” Advokat itu tidak mempunyai bukti-bukti tentang kejelekan Deli yang ditulisnya. Di Deli, kita memang harus bersikap keras kepada kuli-kuli itu. Bukankah kita terpaksa bekerja dengan makhluk yang kebanyakan tidak bernalar?” hlm. 221 d. Rumitan Rumitan atau komplikasi merupakan tahapan ketika suasana semakin panas karena konflik semakin mendekati puncaknya. Rumitan dalam cerita terjadi ketika brosur karangan Van Den Brand beredar dan seketika itu menyulut pembicaraan politik berkepanjangan. Kutipannya sebagai berikut 66 DI BELANDA negeri tempat Millioenen uit Deli diterbitkan kegemparan politik tak terhindarkan. Begitu beredar, brosur karangan Van Den Brand itu seketika menyulut pembicaraan politik berkepanjangan. Di Gedung Majelis Rendah Tweede Kamer yang megah, skandal kekerasan Tuan kebun sebagaimana diungkap brosur itu, menjadi bola panas yang liar. A. W. F. Idenburg, Menteri Daerah Koloni periode tahun 1902-1905 terkena percikan baranya hlm. 223. Seperti mendapat kesempatan emas, politisi-politisi berhalauan sosialis menjadikan isu kekerasan yang diurai Millioenen uit Deli itu sebagai peluru untuk menjatuhkan Idenburg hlm. 224. IDENBURG membanting setumpuk Koran ke atas meja. Pernyataan-pernyataan pedas kubu sosialis yang dimuat pers Belanda dan Eropa itu benar-benar-benar membuatnya jengkel hlm. 224. “Mereka seperti mendapat angin untuk menyerangku,” katanya. Nada suaranya datar dan dingin namun terdengar di telinga beberapa petinggi ARP yang berada di ruangan kerjanya siang itu, mereka tahu, dada Idenburg terbakar kemarahan. “Mereka mendramatisir keadaan. Isu kekerasan yang disebut-sebut telah terjadi di Deli itu telah dipolitisir. Mereka mendesak poenale sanctie dihapuskan. Ini sebenarnya bukan pilihan yang tepat. Tidak ada yang salah dengan aturan itu. Saat ini, yang harus kita benahi adalah memperkuat pengawasan pelaksanaan aturan tersebut.” hlm. 225 Kemarahan Idenburg, sejatinya kemarahan mereka juga. Puncaknya, sepotong pernyataan yang muncul seperti gelegar petir pada dua hari silam. O.J.H. Van Limburg Stirum malah ikut-ikutan memperkeruh keadaan. Nama yang disebut ini melontarkan pendapat yang pedas dan membuat kuping Idenburg serta para petinggi ARP marah. “Keberadaan industry tembakau di Deli dibangun oleh kekejian. Kekejian itu tidak dipungkiri, telah menodai kehormatan nasional Negeri Belanda. sebab itu, saya meminta Tuan Menteri Daerah dapat memberi penjelasan” hlm. 225. e. Klimaks Klimaks atau titik puncak cerita. Bagian ini merupakan tahapan ketika pertentangan yang terjadi mencapai titik optimalnya. Puncak cerita dalam novel Berjuta-juta dari Deli Satoe Hikajat Koeli Contract yaitu ketika Van Den Brand angkat bicara atas semua permasalahan tentang brosur yang dia buat. Kutipannya sebagai berikut Orang-orang yang berkepentingan dengan uang berlimpah yang dihasilkan Deli, beruusaha mengurangi dampak yang muncul akibat brosurku. Sejak brosurku terbit pada 27 November 1902, para tuan kebun dan pendukung poenale sanctie tampak sangat terganggu. Untuk waktu yang lama mereka mencari kata-kata, menyusunnya sedemikian rupa untuk membantah apa-apa yang tertera pada brosurku hlm. 233. 67 Mereka berusaha memadamkan akibat yang timbul dari risalahku itu. Dengan taktik yang cermat, mereka mencoba mengalihkan perhatian dari masalah utama yang kutulis. Mereka mencoba menutup-nutupi semua fakta yang kusodorkan. Mereka hanya membenarkan hal-hal kecil namun mengaburkan tulisanku. Mereka mengatakan bahwa tidak ada kekerasan terhadap kuli-kuli di Deli; tidak ada kekerasan yang diakibatkan aturan kuli ordonansi itu; tidak benar upah yang dibayarkan kepada kuli-kuli terlalu rendah; tidak benar ada itu… tidak benar ada ini… Pendeknya, mereka menyatakan Millioenen uit Deli adalah omong kosong hlm. 233. f. Leraian Leraian adalah bagian struktur alur sesudah tercapai klimaks dan krisis, merupakan peristiwa yang menunjukkan perkembangan lakuan ke arah selesaian. Dalam tahap ini kadar pertentangan mereda. Leraian dalam cerita ditandai dengan jawaban Van Den Brand atas pidato Tuan Kooreman pada tanggal 11 Februari 1903. Pidato tentang brosur Millioenen uit Deli yang Kutipannya sebagai berikut Aku menulis jawaban atas pidato Tuan Kooreman ini pada 11 Februari 1903. Dua pecan sebelum menulis ini, seorang pengusaha yang bekerja di Deli kuketahui meninggalkan Medan dengan terburu-buru itu bukan hal sepele karena sesungguhnya dia pergi karena terkait perkara kuli. Dia pergi karena pemerintah Hindia Belanda tidak mampu mencegah keonaran demi keonaran yang terjadi di Deli. Pendapat kebanyakan pejabat yang mengatakan Deli adalah tempat yang tenang, sesungguhnya sama sekali tidak bertumpu pada kebenaran. Tidak ada tempat yang perlu dihindari untuk dikunjungi di dunia selain ini: Deli hlm. 244. g. Penyelesaian Penyelesaian merupakan bagian akhir alur cerita. Dalam tahap ini biasanya rahasia atau kesalahpahaman yang bertalian dengan alur cerita terjelaskan. Penyelesaian cerita ditandai dengan pidato Van Den Brand yang mengatakan pendapatnya bagi kuli-kuli di Deli. Kutipannya sebagai berikut “Tuan-tuan yang terhormat, Menteri Daerah Koloni tidak pernah serius menyikapi masalah perburuan di Deli. Lihatlah apa yang dialami Tuan Rhemrev. Laporannya yang memukau tidak diumumkan secara terbuka oleh Tuan 68 Idenburg. Setelah Rhemrev, Tuan Bloommstein mengalami hal serupa. Saat dia ditugaskan ke Deli menggali informasi tentang poenale sanctie para tuan kebun menyiapkan Tuan Schneider untuk menghadangnya. Hasilnya luar biasa. Laporan Tuan Bloommestein masuk keranjang sampah. Menurutku, sudah tiba saatnya bagi kuli-kuli untuk bersatu dalam sebuah serikat buruh seperti yang ada di Eropa. Serikat ini bisa mengetahui dan memperhatikan keluhan serta keberatan anggotanya. Apakah tuan-tuan berpikir hal ini khayalan? Tidak. Sekarang sudah saatnya melangkah.” hlm.252.

3. Keadaan Sosial