4.3.3 Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC
Setelah meramalkan nilai MSE terkecil pada setiap metode maka selanjutnya dilakukan uji verifikasi guna mengetahui apakah metode peramalan
yang mempunyai MSE terkecil pada setiap metode tersebut dapat dipakai layak atau tidak Alat yang dipergunakan untuk uji verifikasi adalah dengan Moving
Range Chart MRC .
Tabel 4.22. Perhitungan Moving Range Chart MRC Customer 1 dengan
mengunakan metode Simple Average Bulan
Periode Yt
Yt Yt-Yt
MR
Juli 1 500
Agustus 2 500
500 September 3
480 500
20 20
Oktober 4 500
493.3333 -
6.666656
26.666656 November 5
520 495
-24 31.666656
Desember 6 500
500 25
Januari 7 500
500 Februari 8
500 500
Maret 9 550
500 April 10
500 500
Mei 11 500
500 Juni 12
500 500
Jumlah 103.333312
9.39 A
16.64 BA 24.97
B 8.32
BB -24.97 C
-B -8.32
-A -16.64
Dari tabel 4.22 di atas dapat diketahui bahwa batas atas untuk customer 1 sebesar
24.97
dan batas bawah sebesar
-24.97
. Untuk Perhitungan Moving Range Chart
MRC yang lainya dapat di lihat pada lampiran F.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk itu gambar MRC data Yt -Yt Bulan Juli 2010 - Juni 2011 dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3. Diagram Moving Range Chart MRC Customer 1
Berdasarkan gambar 4.3. dapat disimpulkan bahwa Moving Range Chart MRC untuk Customer 1 dinyatakan terkontrol. Hal ini terlihat dari nilai error
Y’t -Yt masih berada diantara batas atas BA dan batas bawah BB. Apabila ada nilai error Y’t -Yt yang berada di atas batas atas BA atau
berada di bawah batas bawah BB maka MRC dikatakan tidak terkontrol. Untuk itu model atau metode peramalan yang dipilih tidak dapat digunakan dan kita
harus mengambil model peramalan lain dari MSE terkecil berikutnya. Untuk gambar Moving Range Chart MRC customer yang lain dapat dilihat pada
Lampiran F. Karena Hasil peramalan pada metode diatas telah terkontrol semua dengan
mengunakn uji Verifikasi maka kemudian digunakan untuk menentukan order size
dari masing-masing customer.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk menentukan order size tiap customer dihitung berdasarkan metode terbaik pada setiap customer yang telah terkontrol dengan Uji verifikasi tersebut
dengan cara dicari rata-ratanya. Hasil peramalan permintaan tiap customer selengkapnya dapat dilihat
pada lampiran G. Sebagai contoh perhitungan order size untuk Customer 1 Krian adalah
sebagai berikut : Order size
=
12 24
... 15
14 13
tan
g
emenda alanperiod
hasilperam
= 12
1667 .
504 ...
1667 .
504 1667
. 504
1667 .
504
= 6050.0004 = 504.1667Kg daging
Besarnya order size untuk tiap customer selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Order size Berdasarkan Hasil Peramalan No.
Customer Order Size
Kg 1 Pasar
Krian 504.1667
2 Pasar Surungan 303.7988
3 Pasar Tarik
354.4507 4 Pasar
Temu 404.1667
5 Pasar Candi
491.6667 6 Pasar
Tulangan 444.1667 7 Pasar
Krembung 466.6667 8 Pasar
Sepanjang 489.1667 9 Pasar
Sukodono 400 10 Pasar
Suko 360
Total 4218.25 Kg
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.24 Data koordinat dan permintaan tiap customer Kode
Customer Koordinat
X Koordinat
Y Order Size
Kg C1
Pasar Krian 1
504.1667 C2 Pasar
Surungan -11
1.5 303.7988 C3 Pasar
Tarik 13.3
10.2 354.4507 C4 Pasar
Temu -1
-8 404.1667 C5 Pasar
Candi 10.1
1 491.6667 C6 Pasar
Tulangan 17.1
-16.6 444.1667 C7 Pasar
Krembung 11.4 -23.5 466.6667
C8 Pasar Sepanjang 31.1
17 489.1667 C9 Pasar
Sukodono 23.5
2 400 C10 Pasar
Suko 25.7
-7.8 360 Keterangan : Koordinat jarak tersebut didapatkan dari Peta Kab. Sidoarjo dengan
menentukan koordinat 0,0 pada CV. Sari Jaya Mandiri krian sebagai Distribusi center berada, kemudian pengukuran dilakukan
dengan skala perbandingan. Adapun Skala pada peta adalah 1:45.000
4.3.4 Rute Baru Penerapan Metode Savings Matrix Berdasarkan