Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya dan kemudian diterima oleh pihak lain. berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima dilanda emosi, yang menghambat daya berpikirnya secara rasional. Proses sugesti dapat terjadi karena yang memberikan pandangan atau sikap merupakan bagian terbesar dari kelompok yang bersangkutan atau masyarakat. Faktor identifikasi sebenarnya merupakan kecendrungan-kecendrungan atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. sedangkan proses simpati merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain. didalam proses ini perasaan memegang perananan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerjasama dengannyaSoekanto, 2007:58.

II.5.1 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

Interaksi dapat terjadi antara individu, antar individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok. Dengan melakukan interaksi, seseorang dapat berkenalan, bekerjasama, berorganisasi, bersaing dan bahkan dapat menimbulkan konflik. Dalam sebuah proses sosial interaksi dapat terjadi apabila memenuhi dua kriteria atau persyaratan yaitu Soekanto, 2007: 58 :

1. Adanya kontak sosial social-contact

2. Adanya komunikasi

Universitas Sumatera Utara Dengan demikian kontak merupakan tahap pertama terjadinya interaksi sosial. untuk terjadinya suatu kontak, tidak perlu harus terjadi secara badaniah seperti arti semula kata kontak itu sendiri yang secara harfiah”bersama-sama menyentuh”. Kontak sosial dapat bersifat positif apabila mengarah kepada kerjasama coorperation maupun bersifat negatif apabila mengarah kepada suatu bentuk pertentangan conflict atau bahkan lama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial. Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk Soekanto, 2007: 59: a Antara orang perorang Kontak sosial ini adalah apabila anak kecil mempelajari kebiasaan- kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi yaitu suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat dimana dia menjadi angggota. b Antara orang perorang dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya Kontak ini misalnya adalah apabila seseorang merasakan bahwa tindakan- tindakannya berlawanan dengan norma masyarakat. c Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya Contohnya dalam sistem kepartaian, dimana satu partai bekerjasama dengan partai lainnya untuk mengalahkan partai lawan.

II.5.2 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Universitas Sumatera Utara Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama coorperation, persaingan competition, atau bahkan juga dalam bentuk pertentangan atau pertikaian conflict. Menurut Gilin dan Gillin ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial: Soekanto, 2007:65: 1. Proses yang asosiatif Processes of association yang terbagi kedalam tiga bentuk, yakni: a. Akomodasi b. Asimilasi c. Akulturasi 2. Proses yang disosiatif Processes of dissociation yang mencakup : a. Persaingan b. Persaingan yang meliputi kontraversi dan pertentangan atau pertikaian conflict. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan adalah metode korelasional. Metode korelasional mempunyai kemampuan untuk dapat menyelidiki hubungan antara variabel secara bersama-sama simultan. Metode ini memungkinkan peneliti untuk menyelidiki bagaimana beberapa variabel, secara sendiri atau bersama- sama, mempengaruhi variabel lain. Penelitian korelasional ini juga dapat memberikan informasi tentang derajat kekuatan hubungan antara variabel- variabel yang diteliti. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variabel lain Rakhmat, 2004:27. Dalam hal ini adalah peranan komunikasi antar budaya dalam menciptakan pola interaksi antar etnis dikalangan mahasiswa kelas internasional USU. Metode ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantar variabel-variabel tersebut. III. 2 Deskripsi Penelitian III.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan kampus USU, yang berada di jalan Dr. T. Mansyur 9, Kampus USU, Medan 20155, Sumatera Utara. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2009. Universitas Sumatera Utara