Etika Penelitian Perkiraan Biaya Karakteristik Subyek Penelitian

3.8 Analisis Data

Statistik berbeda bermakna didefinisikan sebagai nilai p 0.05. Dahlan 2005 Variabel kategorik dipresentasikan dengan jumlah atau frekuensi n dan persentase . Variabel numerik dipresentasikan dengan nilai mean rata-rata dan standar deviasi untuk data yang berdistribusi normal, sedangkan data numerik yang tidak berdistribusi normal menggunakan median nilai tengah dengan nilai minimal dan maksimal. Dahlan 2005 Uji normalitas variabel numerik pada seluruh subjek penelitian menggunakan one sample Kolmogorov Smirnov n50 atau Shapiro Wilk n50. Pada variabel numerik dibandingkan dengan uji T dua sampel bebas Two Samples Independent Student’s t-test pada data yang terdistribusi normal atau tes Mann Whitney U Test bila data tidak terdistribusi normal. Dahlan 2005 Variabel numerik yang bermakna secara statistik kemudian diubah menjadi variabel kategorik berdasarkan nilai tertinggi dari analisis area receiver operating characteristic ROC Pada variabel kategorik dilakukan uji analisis menggunakan chi kuadrat atau tes fisher. Untuk variabel yang ditemukan signifikan pada uji analisis bivariat, dimasukkan ke uji multivariat dengan uji regresi logistik pada variabel kategorik dan regresi linear pada variabel numerik. Dahlan 2005 Analisis kurva receiving operator characteristic ROC akan dilakukan untuk menunjukkan kemampuan sensitivitas dan spesifisitas dari indeks syok. Dahlan 2005

3.9 Etika Penelitian

Penelitian ini akan meminta persetujuan dari komite etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.10. Perkiraan Biaya

Tabel 3.1. Perkiraan Biaya Penelitian Komponen biaya Subtotal Pengadaan literatur Rp. 2.000.000 Pengadaan alat tulis dan fotokopi Rp. 2.500.000 Pengumpulan dan pengolahan data Rp. 2.500.000 Biaya transportasi Medan - Lubuk Pakam – Aceh Tamiang Rp. 10.000.000 Biaya komunikasi Rp. 2.000.000 Biaya-biaya laintak terduga Rp. 1.000.000 Total Rp. 20.000.000 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini telah dilakukan secara serentak di empat rumah sakit yakni RSUP Haji Adam Malik, RS Pirngadi Medan, RSUD Aceh Tamiang, dan RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Pengumpulan sampel dilakukan secara berurutan mulai dari tanggal 1 Maret 2017 hingga 8 Mei 2017 pada tanggal tersebut jumlah sampel terpenuhi dan pemantauan dilakukan hingga tanggal 15 Mei 2017 waktu dimana pasien terakhir pulang dari RS. Total sampel yang berhasil dikumpulkan berjumlah 49 orang. Sejumlah 16 orang sampel berasal dari RS Pirngadi Medan, 14 orang dari RSUP Haji Adam Malik Medan, 11 orang dari RSUD Aceh Tamiang, dan 8 orang sampel dari RS Grand Medistra Lubuk Pakam. Pengamatan terhadap sampel dilakukan oleh peneliti dibantu dengan dokter dan perawat lainnya, dan adanya KKvM dicatat di rekam medis pasien. Peneliti melakukan koordinasi setiap hari dengan dokter dan perawat di empat rumah sakit dan secara berkala berkunjung ke rumah sakit tersebut untuk pengambilan data.

4.1. Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok pasien IMANEST dengan indeks syok rendah ≤0.7 sebanyak 28 orang 53 dan indeks syok tinggi 0.7 sebanyak 21 orang 47. Keluhan utama yang dirasakan pasien berupa nyeri dada pada 32 orang pasien 65, nyeri ulu hati pada 2 orang 4, dan sesak nafas pada 15 orang 31. Kelompok pasien dengan indeks syok tinggi memiliki TDS lebih rendah, TDD lebih rendah, dan laju denyut nadi lebih cepat, dimana ketiganya secara statistik memiliki perbedaan signifikan. Perbedaan signifikan lainnya adalah lebih tingginya kadar ureum, kelas Killip, dan skor GRACE pada kelompok dengan Universitas Sumatera Utara indeks syok tinggi. Pada variabel lainnya tidak terlihat memiliki perbedaan yang signifikan. Tabel 4.1. Karakteristik klinis subyek penelitian Karakteristik Keseluruha n subyek n=49 Indeks Syok Nilai p IS rendah ≤ 0.7 n=28 53 IS tinggi

0.7 n=21 47

Usia tahun

58.67 ±

Dokumen yang terkait

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

0 0 9

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

0 2 8

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

1 6 23

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

0 4 5

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

0 0 2

Peran Indeks Syok Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Pasien dengan Infark Miokard Akut Non Elevasi Segmen ST

1 16 18

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Chapter III VI

0 0 17

Penambahan Nilai Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Skor Grace Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskuler Mayor Pada Pasien Infark Miokardium Akut Non Elevasi Segmen ST

0 4 18

Penambahan Nilai Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Skor Grace Sebagai Prediktor Kejadian Kardiovaskuler Mayor Pada Pasien Infark Miokardium Akut Non Elevasi Segmen ST

0 0 2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kardiovaskular Mayor (KKM) pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA) Chapter III VI

1 3 22