commit to user
15
5. Kategori Kerusakan Stroma Ovarium
Stroma ovarium
merupakan jaringan
penyokong yang
memungkinkan ovarium untuk menjalankan fungsi normalnya. Kerusakan yang terjadi pada stroma dapat berpengaruh pada fungsi ovarium. Pada
Premature Ovarian Failure
POF, kerusakan folikel terjadi karena adanya proses apoptosis folikel itu sendiri. Tidak terjadi kerusakan pada jaringan
penyokong ovarium stroma. Akan tetapi kerusakan pada stroma dapat pula menyebabkan terjadinya keadaan yang mirip dengan POF, yaitu
terjadinya kerusakan folikel. Perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada kerusakan stroma
antara lain adalah terjadinya pembesaran fibroblas, hyalinisasi yang prominen, dan terjadinya penyempitan pembuluh darah.
a. Fibrotik
Salah satu kemungkinan kerusakan yang dapat terjadi pada stroma ovarium adalah terjadinya proses hyalinisasi yang prominen dan
berakhir pada proses fibrotik. Proses ini dikaitkan dengan adanya inflamasi, nekrosis lemak, histosit yang berbusa, pembentukan plak
kolesterol, serta pembentukan makrofag hemosiderin. Pada beberapa keadaan misalnya pemberian kemoterapi pada
pasien kanker, agen kemoterapi yang diberikan dapat berpengaruh pada jaringan ovarium yang dapat menimbulkan terjadinya respon inflamasi
jaringan. Akibatnya
inti sel
membengkak, pleomorfik,
dan hiperkromatik serta menunjukkan adanya penggumpalan kromatin.
commit to user
16
Sitoplasma sel menjadi granular, bervakuola, dan terjadi dilatasi serta kerusakan pada pada organela sitoplasma yang dihubungkan dengan
terjadinya destruksi lisosom Chew et al., 2009.
b. Kekosongan area stroma
Kerusakan pada stroma ovarium dapat menyebabkan penurunan fungsi jaringan stroma. Penurunan ini terutama terjadi jika didapatkan
adanya perubahan morfologi jaringan stroma. Penelitian yang dilakukan pada domba dan kambing mengenai kerusakan folikel dan stroma
menunjukkan beberapa perubahan yang terjadi pada kerusakan stroma ovarium. Diantara perubahan itu adalah terjadinya lisis membran sel
stroma, nekrosis stroma yang dikaitkan dengan adanya kekosongan area jaringan stroma, serta terjadinya penurunan densitas kolagen dan fibrin
pada jaringan ovairum karena terjadinya kerusakan pada struktur folikuler Faustino et al., 2010.
c. Penyempitan pembuluh darah
Suplai darah ke ovarium merupakan suatu sistem
end artery
, yaitu tidak didapatkan adanya sistem anastomose. Karena keadaan ini,
apabila terjadi penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah akan mengakibatkan hilangnya aliran darah ke ovarium. Kurangnya suplai
darah ini akan menyebabkan terjadinya fokal fibrosis. Selain itu, kurangnya suplai darah ke ovarium akan menyebabkan penurunan
jumlah folikel premordial ovarium yang tampak terutama pada daerah dengan korteks ovarium yang kekurangan suplai Motta et al., 2002.
commit to user
17
Kerusakan dan obstruksi pembuluh darah ovarium dapat menyebabkan terjadinya iskemia lokal yang berefek pada penghancuran
segmental pada korteks ovarium normal serta terjadinya penurunan jumlah folikel premordial yang signifikan. Korteks ovarium yang rusak
tersebut akan digantikan oleh jaringan fibrotik dengan disertai hilangnya fungsi normal ovarium. Apabila keadaan ini terjadi pada
seluruh korteks ovarium, maka akan dimungkinkan ovarium untuk kehilangan seluruh cadangan folikel premordial yang dimilikinya dan
seluruh jaringan korteks ovarium akan digantikan dengan jaringan parut. Keadaan ini merupakan suatu kerusakan ovarium total yang
permanen Meirow, et al., 2007.
Gambar 5. penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada pembuluh darah ovarium kiri, dan gambaran pembuluh darah ovarium normal kanan.
Motta et al., 2002
commit to user
18
B.
4- Vynilcyclohexene Diepoxide
VCD 1.
Definisi
4-Vinyl Cyclohexene Diepoxide
VCD adalah hasil metabolisme dari
4-Vinylcyclohexene
VCH.
4-Vinylcyclohexene
VCH terbentuk dari dimerisasi dari
1,3-butadin
pada perusahaan karet sintetis, insektisida, pembuat plastik.
4-Vinylcyclohexene
VCH akan dimetabolisme tubuh melalui sitokrom 450 katalis epoxidasi Xiaoming Hu et al., 2001.
4-Vinyl Cyclohexene Diepoxide
VCD sudah lama diketahui sebagai bahan ovotoksik Terutaka Kodama et al, 2009. Pada pemberian
4-Vinyl Cyclohexene
Diepoxide
secara intraperitoneal
selama 30
hari menghasilkan penurunan jumlah folikel ovarium pada tikus dan mencit
Hoyer et al, 2001.
VCH: Rumus kimia= C8H12, Berat molekul= 108,18 VCD: Rumus kimia= C8H12O2, Berat molekul= 140,18
Gambar 6. Sruktur kimia 4- vynilcyclohexene dan 4-vynilcyclohexene diepoxide. Sumber: Keating
et al
, 2008
2. Mekanisme Seluler Ovotoksisitas