Uji Prasyarat Regresi Uji Asumsi Klasik

49 Berdasarkan tabel 3.1 dan 3.2 menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan memiliki nilai r xy lebih besar dibandingkan dengan r tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir soal valid dan dapat digunakan untuk penelitian. 2. Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian ini menggunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan menghitung koefisien alpha. Koefisien alpha ini berkisar antara 0 sampai 1. Menurut Ghozali 2001 : 133, suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,6. Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach Alpha untuk variabel disiplin belajar sebesar 0,950 dan variabel motivasi belajar sebesar 0,895 lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.5 Uji Prasyarat Regresi

1. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable dependen dan independent keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki 50 distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik. Test statistik yan digunakan adalah Kolmogrov – Smirnov test Imam Ghozali, 2002:74. 2. Linearitas Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik Ghozali, 2002: 80. Ada beberapa metode yang dilakukan untuk melakukan pengujian linearitas, tetapi dalam penelitian untuk melakukan pengujian linearitas menggunakan metode Langrange Multipler yang merupakan uji alternative dari Ramsey test yang dikembangkan oleh Engle dalam Ghozali, 2002: 80.

3.6 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya bebas multikolinieritas atau tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya, 2 Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1 atau nilai VIF lebih kecil dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas pada data yang akan diolah Ghozali 2001:75. 51 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali 2001:79.

3.7 Metode Analisis Data