Menyusun Jobsheet Gambar Teknik

21 Di dalam jobsheet tersebut, tercantum perintah menggambar, petunjuk menggambar, langkah kerja, kriteria penilaian dan sket gambar yang harus digambar oleh setiap siswa.

d. Menyusun Kumpulan Materi Bahan Ajar Modul

Setiap materi dalam setiap kompetensi dasar yang akan disampaikan di dalam setiap pertemuan disusun dan dikumpulkan menjadi satu kumpulan materi bahan ajar yang berbentuk modul. Di dalam modul ini mencakup seluruh materi yang akan disampaikan selama satu tahun atau dua semester. Selain terdapat pembahasan materi setiap kompetensi dasar, modul ini juga dilengkapi dengan latihan soal dan jobsheet menggambar untuk setiap kompetensi dasar, sehingga harapannya siswa dapat berlatih dan memperdalam materi melalui modul yang telah disusun.

e. Menyusun Program Evaluasi, Remedial dan Pengayaan

Program evaluasi dilakukan untuk mengukur dan menilai kepemahaman setiap siswa tentang setiap materi yang diajarkan. Program remedial disusun untuk menindaklanjuti siswa yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM, sedangkan program pengayaan disusun untuk menindaklanjuti siswa yang mendapatkan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal KKM sebelum diambil nilai akhir untuk menentukan kenaikan kelas. Program evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu sebanyak tiga kali yaitu evaluasi pertama tentang materi kedudukan gambar teknik, fungsi gambar teknik, standarisasi gambar teknik, skala gambar teknik dan kelengkapanperalatan yang digunakan dalam gambar teknik. Evaluasi kedua yaitu evaluasi keterampilan dengan menggambar garis dan evaluasi ketiga yaitu evaluasi menggambar simbol. Setiap evaluasi yang diberikan oleh mahasiswa sebagai guru pengampu, masih ada beberapa siswa yang masih mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM maka dari itu program remedial perlu untuk dilaksanakan. Program remedial dilakukan dengan memberi kesempatan kepada setiap siswa yang masih belum tuntas untuk membuat gambar yang belum tuntas kembali hingga nilai melampaui batas ketuntasan minimal. Sedangkan program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai melampaui batas ketuntasan minimalkriteria ketuntasan minimal KKM. 22

f. Menyusun Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran. Media dapat memudahkan mahasiswa sebagai pengajar dalam menyampaikan pembelajaran dan membuat siswa lebih mudah mengerti mengenai materi yang ingin disampaikan. Media dibuat sebelum melaksanakan praktik mengajar. Media berisi poin-poin materi yang akan disampaikan. Media dapat dibuat secara manual atau konvensional dengan menggunakan papan tulis atau menggunakan bantuan teknologi yang ada yaitu menggunakan powerpoint. Adanya inovasi media yang digunakan mahasiswa sebagai guru dalam menyampaikan pembelajaran membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam menerima pelajaran. SMK N 3 Yogyakarta merupakan sekolah yang memiliki fasilitas pembelajaran yang cukup memadai sehingga penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi ataupun konvensional dapat diterapkan dalam pembelajaran. Media yang digunakan mahasiswa dalam pembelajaran diantaranya adalah Powerpoint, LCD dan papan tulis. Penggunaan media pembelajaran khususnya Powerpoint dan LCD sangat membantu peserta didik dalam menyerap materi khususnya materi yang memerlukan penjelasan spesifik dalam hal visual, maka penggunaan LCD Proyektor mempermudah dalam penampilan gambar atau video terkait materi yang ingin disampaikan.

2. Praktik Mengajar

Setelah melakukan persiapan mengajar, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar. Praktik mengajar dibedakan menjadi dua yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar yang masih diawasi dan dibersamai oleh Guru Pembimbing Lapangan. Dengan pelaksanaan praktik mengajar terbimbing diharapkan mahasiswa dapat mendapatkan masukan ataupun evaluasi dari Guru Pembimbing Lapangan tentang cara mengajar dan penguasaan kelas yang dilakukan oleh mahasiswa ketika mengajar. Sehingga ketika masih ada kekurangan, harapannya dapat diperbaiki ketika praktik mengajar mandiri.

a. Praktik Mengajar Terbimbing

Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri, mahasiswa harus melakukan kegiatan praktik mengajar secara terbimbing.