Debt Financing Berdasarkan Konvensional

2. Equity Financing

Equity Financing merupakan prinsip penyertaan dalam rangka pemenuhan pemodalan Arifin, 2005. Penyaluran dana menurut Anshori, 2007 Pembiayaan dengan sistem bagi hasil Equity Financing yaitu: a Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atau amalexpertise dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. b Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal shahibul maal, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola. Dimana keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan kerugian seluruhnya ditanggung pemilik modal asalkan kerugian bukan karena kelalaian pengelola tapi bila sebaliknya maka kerugian ditanggung pengelola. c Muzara’ah adalah kerjasama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap di mana pemilik lahan memberikan lahan pertanian kepada penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan bagian tertentu persentase dari hasil panen. Dalam konteks ini lembaga keuangan Islam dapat memberikan pembiayaan bagi nasabah yang bergerak dalam bidang plantation atas dasar prinsip bagi hasil dari hasil panen. d Musaqah adalah bentuk yang lebih sederhana dari muzar a’ah di mana penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan. Sebagai imbalan, si penggarap berhak atas nisbah tertentu dari hasil panen. Adapun bentuk pendanaan melalui ekuitas Equity Financing yaitu : a. Tindakan menerima investasi dari pemilik melalui penerbitan saham atau penahan laba b. Kebijakan deviden dividend policy: keputusan sehubungan dengan berapa banyak laba perusahaan sebaiknya ditahan atau dibagikan sebagai deviden kepada para pemilik. c. Faktor yang mempengaruhi dividend policy: Harapan pemegang saham: Cenderung selalu berharap ada pembagian deviden jika sejak dulu menerima deviden. Bentuk penerbitan saham dalam Equity Financing menurut Abdullah dan Chee 2012 saham secara historis memiliki kinerja lebih unggul dibandingkan investasi-investasi lain, termasuk obligasi, dalam jangka panjang. Namun saham dianggap lebih berisiko ketimbang obligasi karena imbal hasilnya lebih tidak pasti, sedangkan imbal hasil obligasi lebih stabil. Akan tetapi investasi obligasi konvensional tidak diperbolehkan dalam syariah karena menghasilkan riba bunga. Saham sendiri dibagi menjadi dua yaitu: 1 Saham biasa common stock: sekuritas yang menunjukkan kepemilikan parsial atas sebuah perusahaan. 2 Saham preferen preferred stock: sekuritas yang mempunyai prioritas diatas saham biasa.

3. Profit Expense Ratio

Menurut Samad 1997 Profit Expense Ratio PER adalah rasio yang digunakan dalam menilai kinerja Bank Islam Malaysia dalam hal profitabilitas. Dimana bila rasio ini menunjukkan nilai yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan menggunakan biaya secara efisien dan menghasilkan profit yang tinggi dengan beban-beban yang harus ditanggungnya. Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi. Manajemen di dalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan jasa, tidak terkecuali jasa perbankan, didorong oleh motif mendapatkan keuntungan profit. Laba menurut IAI dalam Chariri dan Ghozali 2003 adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas equity yang tidak berasal dari kontribusi peranan modal. Sedangkan menurut Harahap, 2005 laba merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena berbagai alasan antara lain: laba merupakan dasar dalam perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, dasar dalam peramalan laba maupun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Debt Financing Dan Equity Financing Terhadap Profit Expense Ratio Pada Bank Syariah

22 148 119

Analisis Pengaruh Debt to Equity, Total Assets, Return on Investment dan Devidend Payout Terhadap Price Earning Ratio Pada Saham Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index (JII)

0 28 70

Pengaruh retrun on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan divide pay out ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di jakarta islamic index periode 2009-2014

0 7 0

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh return on asset,current ratio,debt to equity ratio,dividen,laba bersih dan dividend payout ratio terhadap harga saham syariah pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index periode 2009-2014

1 26 123

ANALISIS PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN MANAGERIAL OWNERSHIP TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

0 15 66

Pengaruh return on asset,cebt to equity ratio,asset growth,dan dividend payout ratio tahun sebelumnya terhadap dividen payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode 2009-2014

2 7 129

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 3 12

PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

2 5 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING TERHADAP PROFIT EXPENSE RATIO (PER) PADA BANK UMUM SYARIAH - Perbanas Institutional Repository

0 1 22