Ternyata kelakuan Straubleder tidak hanya kepada Katharina tetapi juga kepada Trude istri Blorna sahabatnya seperti terlihat dalam petikan di bawah ini.
Bisalah dipastikan di sini, bahwa antara nyonya Blorna dan Straubleder keadaan memuncak dan tegang, ketika Straubleder menggoda Trude tapi dengan sungguh-
sungguh mencumbunya, tapi ditolak oleh Trude h. 105.
Ada satu lagi pelecehan yang dilakukan oleh seorang wartawan bernama Totgest. Katharina menceritakannya dengan detail seperti tersebut di bawah ini.
‘Nah, manisku, apa yang akan kita berdua kerjakan sekarang? Saya tak berkata apapun, saya mundur ke dalam kamar dan dia mengikuti saya sambil berkata, ”Mengapa kau
begitu terkejut melihat aku manisku. Aku usul kita sedikit main lebih dulu”. Sementara itu saya sudah mencapai tas tangan saya dan dia mulai menggerayangi pakaian saya dan
saya berpikir: baik, dan saya mengeluarkan pistol dari tas dan serta-merta menembak kepadanya” h.167.
Sempurna sudah apa yang dialami oleh Katharina yang malang. Pertama, dia telah diinjak-injak kehormatannya oleh orang-orang terhormat, secara tidak langsung mereka
mewakili dari beberapa kalangan, yaitu kalangan profesi seperti dokter Koeschler dan Peter Hach dari kalangan hukum, pengusaha, politikus seperti Straubleder, dan dari kalangan
wartawan seperti Totgest. Kedua eksistensi dirinya juga telah diinjak-injak, karena di mana saja dia tidak merasa aman dari tindakan kekerasan dan pelecehan. Katharina merasakan privasinya
sudah terganggu, di tempat kerja, di pesta, di jalan, di kantor polisi, bahkan di apatermennya sendiri.
b. Analisis berbagai Fenomena pada dr. Hubert Blorna
Kehadiran keluarga Blorna dalam novel ini digambarkan sebagai tokoh penting kedua setelah Katharina karena informasi mereka juga terlengkap kedua setelah peran utama. Dalam
novel ini, keluarga Blorna digambarkan sebagai keluarga yang sudah mapan dari sisi ekonomi dan mempunyai derajat sosial yang tinggi. Dr. Hubert Blorna adalah seorang pengacara
perusahaan. Ia bekerja pada sebuah maskapai milik Straubleder dan Luding. Straubleder adalah seorang pengusaha dan politikus sedangkan Luding adalah pemilik harian berita. Hubungan
antara Katahrina, Blorna, dan Straubleder secara hirarkis dapat digambarkan sebagai berikut. Katharina bekerja pada keluarga Blorna, Dr. Blorna bekerja pada Straubleder dan Luding.
Hirarki ini menunjukkan bahwa yang menjadi penguasa adalah Straubleder dan Luding. Perjalanan ekisistensi keluarga Blorna tidak selengkap Katharina. Mereka tiba-tiba sudah
menjadi orang yang mapan dengan pilihannya sendiri. Blorna dengan kesadarannya sendiri telah memilih pengacara sebagai pekerjaannya, sedangkan istrinya Trude dengan kesadarannya sendiri
telah memilih bekerja pada sebuah biro iklan.
Keluarga Blorna menempati sebuah bunglo di daerah villa Sudstadt. Nyonya Blorna bekerja pada suatu biro arsitek yang besar yang diiklankan dengan slogan’perumahan
Indah di Tepi Sungai’. Dr. Blorna bekerja sebgai pengacara perusahaan h.28.
Ditinjau dari pandangan Heidegger, keluarga Blorna telah melampaui dua fase eksistensi, yaitu faktisitas dan pemahaman. Mereka digambarkan oleh Boll sebagai sosok keluarga yang
berada ‘terlibat dalam dunia’. Eksistensi mereka diartikan berada dalam dunia bersama dasein yang lain dengan harmoni. Karenanya keluarga Blorna telah menyintesiskan tiga gaya kehidupan
menjadi satu, yaitu terlibat dalam dunia sorge, baik dengan benda-benda maupun dengan dasein
lain. Bila dibandingkan dengan eksistensi Katharina, keluarga Blorna dalam waktu yang bersamaan telah menemukan eksistensi dirinya, namun dalam waktu yang hampir bersamaan
pula eksistensi mereka mulai tercerabut. Semuanya berawal dari kasus yang menimpa Katharina. Problem Katharina menimbulkan dampak yang luar biasa, tak terkecuali pada keluarga Blorna.
Bentuk keterlibatan keluarga Blorna dengan dasein lain dapat dilihat pada hubungan mereka dengan Katharina, teman sejawat, atau dengan lainnya. Mereka berdua saling
memahami dan saling menghormati sehingga mereka dapat terlibat ‘di dalam dunia’ dengan eksistensinya masing-masing. Keharmonian hubungan mereka yang penuh dengan ketulusan
dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.
Keluarga Blorna menawarkan kepada saya tempat tinggal, tapi saya menolaknya, bersama Blorna kami menghitung pembiayaan. Mereka memberi jaminan kredit sebesar
30.000 DM. Akhirnya, dengan kredit ini, saya dapat mempunyai apartemen sendiri. Saya dapat hidup dengan hemat karena mereka memberi persen untuk makan dan minum
h.28.
Kutipan di atas memberikan informasi bagaimana keluarga Blorna sebagai majikan memperlakukan pegawainya. Mereka memosisikan diri sejajar sebagai sesama dasein yang
berada dan terlibat di dunia.
2. Dampak Sikap Teknologis