Uji Kesukaan KAJIAN TEORI
21
Sampel dianalisis dengan alat Kjedhal. Analisis ini menggunakan asam sulfat H
2
SO
4
dengan suatu katalisator dan pemanasan. Zat organik dari sampel lalu dioksidasi oleh H
2
SO
4
lalu nitrogen diubah dalam bentuk amonium sulfat NH
4 2
SO
4
, sedangkan kelebihan H
2
SO
4
akan dinetralisir oleh NaOH dan sampel larutan menjadi basa. Dari NH
4 2
SO
4
lalu didestilasi dalam medium asam untuk mendapatkan nitrogen secara
kuantitatif. Karena protein mengandung nitrogen rata-rata 16 maka faktor 6,25 harus dipakai untuk mendapatkan nilai protein kasar Tillman dkk,
1998. d. Lemak
Lemak merupakan zat makanan yang terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia, selain itu lemak juga merupakan sumber energi
yang lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Analisis kadar lemak pada bahan makanan bertujuan untuk menentukan kadar lemak
yang terdapat dalam bahan makanan, menentukan kualitas lemak, dan untuk menentukan sifat fisis dan kimiawi yang mencirikan sifat minyak tertentu
Prinsip penentuan kadar lemak dengan mojonnier yaitu sampel dimasukkan kedaalm tabung mojonnier dan ditambahkan ethanol,
ammonium hidroksida, kemudian diekstraksi menggunakan campuran ethil- ether dan petroleum ether. Ammonium hidroksida akan menetralkan asam-
asam dan menghilangkan mantol atau lapisan film, sekeliling globula lemak sehingga lemak mudah terekstrasi Sudarmadji, 2007.
22
e. Kadar abu Kadar abu adalah sisa pembakaran sempurna dari suatu bahan. Suatu
bahan bila dibakar sempurna pada suhu 500˚C sampai 600˚C selama beberapa waktu maka senyawa organiknya akan menguap, sedangkan
sisanya yang tidak menguap itulah yang disebut abu atau campuran dari berbagai oksida mineral sesuai dengan macam mineral yang terkandung di
dalam bahannya Kamal, 1994. Analisis kadar abu pada bahan makanan bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral yang ada pada bahan yang
diuji, menentukan baik tidaknya suatu proses pengolahan, mengetahui jenis bahan yang digunakan, memperkirakan kandungan bahan utama yang
digunakan dalam pembuatan suatu produk, kadar abu juga digunakan sebagai parameter nilai gizi bahan makanan.