Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

70 cermat tentang variabel yang akan diukur. Sehubungan dengan validitas sebagai alat ukur, Suharsimi Arikunto 2002 : 145, membedakan dua macam validitas alat ukur yaitu validitas logis validitas isi dan konstruk dan validitas empiris ada sekarang dan predictive. Validitas logis merupakan validitas yang diperoleh melalui cara-cara yang benar sehingga menuntut logika yang akan dapat mencapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki. Validitas empiris adalah validitas yang diperoleh dengan jalan diujicoba dari pengalaman atau instrumen diujicobakan pada sasaran yang sesuai dengan sasaran dalam penelitian. Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur yang akurat dan terpercaya. Teknik pengujian validasi instrumen adalah mengkorelasikan antara nilai-nilai tiap butir-butir pertanyaan dengan skor total. Teknik korelasi dalam penelitian ini memakai teknik korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yang diformulasikan sebagai berikut : √ r xy = Koefisien korelasi X = skor yang ada butr item Y = total skor N = jumlah subyek Suharsimi Arikunto, 2001 :162 Koefisien korelasi selalu terdapat antara -1,00 sampai +1,00. Koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan, sedangkan koefisien positif menunjukkan adanya kesejajaran. Untuk mengadakan interprestasi mengenai besarnya koefisien korelasi adalah sebagai berikut : 71 0,800 – 1,00 : sangat tinggi 0,600 – 0,800 : tinggi 0,400 – 0,600 : cukup 0,200 – 0,400 : rendah 0,000 – 0,200 : sangat rendah Kriteria untuk mengambil keputusan dalam menentukan valid tidaknya soal dengan membandingkan antara r tabel dengan r hitung. Soal akan dinyatakan valid jika nilai r tabel r hitung. Sedangkan jika r tabel r hitung maka soal akan dinyatakan gugur. Berikut adalah tabel hasil validasi butir soal pada instrumen yang digunakan dalam penelitian. Tabel 12. Hasil validasi butir soal pada instrumen yang digunakan dalam penelitian. No Instrumen Jumlah butir soal r tabel Soal valid Soal gugur 1 Perencanaan pembelajaran dengan responden guru 20 0,444 18 2 2 Pelaksanaan proses pembelajaran dengan responden guru 55 0,266 52 3 3 Pelaksanaan proses pembelajaran dengan responden siswa 40 0,312 34 6 4 Pelaksanaan proses pembelajaran dengan observasi 45 0,294 42 3 5 Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran dengan responden guru 25 0,396 24 1 72 2. Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas ini dimaksdkan untuk mengetahui derajat keajegan suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reabel jika alat ukur tersebut menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataan maka berapa kali data diambil tetap akan sama. untuk menghitung reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpa Cronbach, sebagai berikut : [ ] [ ] r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal = jumlah varians butir = varians total X = skor total Pedoman penginterprestasikan koefisien reliabilitas instrumen berpedoman pada patokan yang dikemukakan Anas Sudiyono 2007 dimana bila nilai r 11 sama dengan atau lebih besar dari pada 0,70 maka butir instrumen yang diuji memiliki reliabilitas yang tinggi reliable dan bila nilai r 11 kurang dari 0,70 maka butir instrumen dinyatakan belum memiliki reiabilitas rendah un-reliable Berikut ini adalah hasil perhitungan reliabilitas setiap instrumen yang digunakan dalam penelitian.