digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
F. Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah data dianalisis.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, memilah data berdasarkan variabel dari
seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan
untuk menjawab
rumusan masalah,dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Dalam penelitian
kuantitatif, analisis datanya menggunakan teknik statik. Statik yang digunakan dapat berupa statistik deskriptif dan induktif. Statistik induktif
dapat berupa statistik parametris dan non parameptris. Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan
statistik deskriptif. Cara menganalisisnya dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa ada
maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk memantau generalisasi.
4
Analisis data dihitung dengan menggunakan statistik sederhana sebagai berikut:
5
Rumus 3.1 Menghitung Nilai Rata-rata Kelas Keterangan dari simbol-simbol yang ada dalam rumus tersebut adalah
sebagai berikut :
4
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidik an Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danRD, Bandung:Alfabeta,2008,51
5
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan tek nik Evaluasi Pengajaran Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012, 90
�
�� �
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.6 Keterangan Simbol Rumus Menghitung Rata-rata Kelas
Keterangan
X
Nilai rata-rata ΣX
Jumlah semua nilai peserta didik N
Jumlah peserta didik
Suatu kelas dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai nilai rata- rata kelas minimal 75,00. Berikut adalah kriteria tingkat keberhasilan nilai
rata-rata kelas.
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Keberhasilan Nilai Rata-Rata Kelas
Tingkat Keberhasilan Nilai Rata- rataKelas
Kriteria
91-100 81-90
71-80 61-70
≤ 60 Sangat baik
Baik Sedang
Tidak baik Sangat tidak baik
Seorang siswa dikatakan mencapai ketuntasan atau berhasil apabila
telah mencapai taraf penugasan minimal dengan nilai 75. Sedangkan,suatu kelas dapat dikatakan tuntas belajar apabila di dalam kelas tersebut
terdapat 85 siswa yang telah mencapai nilai lebih dari sama dengan 75. Berikut ini adalah kriteria ketuntasan belajar
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.8 Persentase Ketuntasan Belajar
Presentase ketuntasan belajar Kriteria
86 - 100 76-85
60-75 55-59
≤ 54 Sangat baik
Baik Sedang
Tidak baik Sangat tidak baik
Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan sebagai berikut:
Rumus 3.2 Menghitung Ketuntasan Belajar Nilai akhir aktifitas guru dan siswa diperoleh dengan cara membagi
skor yang diperoleh dengan skor maksimum kemudian dikalikan seratus.
Adapun rumus nilai akhir aktifitas guru dan aktifitas siswa adalah sebagai berikut.
6
Rumus 3.3 Menghitung Nilai Akhir Aktifitas Guru dan Siswa Keterangan dari simbol-simbol yang ada dalam rumus tersebut adalah
sebagai berikut :
6
Ibid., 102
� � �� � � �
� x 100
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.9 Keterangan simbol rumus nilai akhir aktifitas guru dan siswa
Keterangan
F Skore yang di peroleh
N Skore maksimal
Hasil penilaian dikategorikan kedalam bentuk penskoran. Kategori penskoran sebagai berikut
Tabel 3.10 Kriteria Nilai Akhir Aktifitas Guru dan Siswa
NilaiAkhir Kriteria Kemampuan Guru dan Siswa
76 – 100
Sangat baik 51
– 75 Baik
26 – 50
Tidak baik – 25
Sangat tidak baik
G. Indikator Kerja