Pendidikan Karakter Macam-macam Pendidikan Karakter

12 berdasarkan penilaian lingkungannya. Karakter pada dasarnya diperoleh lewat interaksi dengan orang tua, guru, teman dan lingkungan. Furqon 2010:13 mengemukakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang menjadi pendorong dan penggerak, serta yang membedakan dengan individu lain. Karakter merupakan perilaku seseorang yang didasarkan pada nilai-nilai sesuai norma-norma yang berlaku. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai tujuan pendidikan nasional Edi Supriyadi, 2010. Dari berbagai pengertian tentang karakter di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter adalah kepribadian dari seseorang akhlak, moral yang membedakannya dengan orang lain dan kepribadian tersebut tercermin dalam tingkah lakunya. Seseorang dikatakan berkarakter jika telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya.

2. Pendidikan Karakter

Istilah pendidikan karakter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembelajaran kepada siswa dengan 13 mengembangkan beragam perilaku seperti moral, sopan santun, berperilaku baik, sehat, kritis, sukses, sesuai dan diterima secara makhluk-sosial. Konsep pendidikan karakter yang sekarang dan di masa lalu mencakup istilah sosial dan emosional belajar, penalaran moralpengembangan kognitif, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kesehatan, pencegahan kekerasan, berpikir kritis, penalaran etis, dan resolusi Emy Budiyanti, 2010. Menurut Zamroni 2011:159 pendidikan karakter merupakan proses untuk mengembangkan pada diri peserta didik kesadaran sebagai warga bangsa yang bermartabat, merdeka dan berdaulat dan berkemauan untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tersebut. Suyanto 2010 mengemukakan bahwa pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah UU Sisdiknas tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. 14

3. Macam-macam Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter terdiri dari berbagai macam bentuk. Yahya Khan 2010:2 membagi pendidikan karakter yang sering dilakukan di sekolah menjadi empat bagian. Adapun keempat pendidikan karakter yang empat tersebut adalah pendidikan karakter berbasis nilai religius, nilai budaya, lingkungan, dan potensi diri. a. Pendidikan karakter berbasis nilai religius Pendidikan karakter berbasis nilai religius merupakan kebenaran wahyu tuhan. Kebenaran wahyu tersebut yang selanjutnya dimasukan ke dalam mata pelajaran. b. Pendidikan karakter berbasis nilai budaya Nilai-nilai budaya yang diambil sebagai nilai keluhuran tersebut diambil dari budi pekerti, kearifan lokal, apresiasi sastra, serta keteladanan para tokoh-tokoh sejaran dan pemimpin bangsa. c. Pendidikan karakter berbasis lingkungan Lingkungan merupakan sesuatu yang dekat dengan diri manusia. Sehingga manusia akan akrab dengan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Itulah sebabnya, lingkungan sekolah yang kondusif akan dapat mempengaruhi karakter peserta didik. d. Pendidikan karakter berbasis potensi diri Pendidikan karakter seperti ini merupakan pendidikan yang menggunakan konsep humanis. Maksudnya adalah bahwa pengembangan karakter dilakukan dengan melihat peserta didik. 15 Setiap peserta didik memiliki potensi, dan minat, serta motivasi yang berbeda-beda. Sehingga membanguan suasana belajara yang berdasarkan minat, dan motivasi akan terasa lebih mengasyikan bagi peserta didik.

4. Tujuan Pendidikan Karakter