Kelebihan Kelemahan Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pairs and Check Berpasangan dan Mengecek
                                                                                digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
3. Kelas  adalah  dalam  hal  ini  tidak  terikat  pada  pengertian  ruang  kelas,  tetapi dalam  pengertian  yang  lebih  spesifik,  yakni  sekelompok siswa dalam  waktu
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula Adapun  alasan  penulis  memilih  metode  Penelitian  Tindakan  Kelas
PTK adalah karena sebagai guru sebaiknya membawa perubahan menjadi lebih baik,  sebagaimana  pengertian  dari  PTK  adalah  seorang  guru  menemukan
masalah  yang  ada  di  dalam  kelas  kemudian  menawarkan  obat  atau  solusi  dari masalah tersebut sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan bisa
mencapai tujuan dengan maksimal. Penelitian  tindakan  kelas  termasuk  penelitian  kuantitatif    meskipun
data yang dikumpulkan bisa saja dari data kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan
instrumen  utama  pengumpulan  data,  proses  sama  pentingnya  dengan  produk, hasil  PTK  ini  dapat  digunakan  untuk  memperbaiki  mutu  proses  belajar
mengajar.
20
Penelitian  ini  menggunakan  strategi Pairs  and  Check Berpasangan dan  mengecek,  untuk  mendukung  pembelajaran  guna  mengembangkan
keterampilan siswa materi membaca surat pendek. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
model Kurt Lewin. Kurt Lewin mengemukakan suatu model penelitian tindakan
20
Kunandar, langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : PT Raja Grafindo PERSADA 2011, 46.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
yang  berbentuk  spiral. Hal  ini  didasarkan  bahwa  tindakan  yang  diberikan  tidak hanya  diberikan  satu  kali,  tetapi  dapat  beberapa  kali. Kurt Lewin  menjelaskan
bahwa  dalam  spiral  penelitian  tindakan  kelas  terdapat  empat  proses,  meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
21
Adapun alasan penulis memilih model kurt Lewin karena ada 2 siklus, jadi  saat  siklus  pertama  kurang  berhasil  bisa  dilanjutkan  pada  siklus  kedua,
sehingga penelitian akan mendapatkan hasil yang tepat.
Gambar 3.1 Model Siklus PTK Kurt Lewin
21
Aip badrujaman, dede rahmat hidayat, Cara mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk guru mata pelajaran, Jakarta: CV. Trans Info Media, 2010, 20.
Refleksi
Perencanaan
Pelaksana
an
SIKLUS I pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi
Pelaksana
an
=