Perifiton Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nilem Osteochilus Hasselti C.V. yang Dipelihara dalam Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata dengan Pakan Perifiton

sirkulasi arus yang melewati jaring Ir. Nano, pemilik KJA, 2005, Komunikasi pribadi. Perifiton yang menempel di jaring dapat mengganggu pertumbuhan ikan apabila jumlahnya berlebih, karena selain mengurangi sirkulasi oksigen yang masuk juga potensial untuk membawa penyakit. Namun bila dimanfaatkan secara baik untuk pakan nilem dapat mengurangi pertumbuhan plankton.

2.3 Perifiton

Menurut Welch 1980 perifiton adalah mikroflora atau mikrofauna yang tumbuh di atas substrat di bawah permukaan air. Mikroflora atau mikrofauna yang dimaksud adalah tumbuhan atau hewan berukuran sangat kecil mikroskopis yang hidup di perairan. Pennak 1964 mengatakan bahwa perifiton disebut sebagai aufwuchs yaitu seluruh kelompok organisme umumnya mikroskopis yang hidup menempel pada benda atau permukaan tumbuhan air yang terendam, tidak menembus substrat, diam atau bergerak di permukaan substrat tersebut. Round 1964 dalam Wood 1967. menggunakan istilah perifiton untuk alga yang tumbuh di permukaan substrat buatan bewuchs atau substrat alami aufwuchs. Tipe substrat sangat menentukan proses kolonisasi dan komposisi perifiton. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan dan alat penempelan perifiton. Kemampuan perifiton menempel pada substrat menentukan eksistensinya terhadap pencucian oleh arus atau gelombang yang dapat memusnahkannya Ruttner, 1974. Selain itu perkembangan perifiton juga ditentukan oleh kemantapan substrat. Substrat dari benda hidup sering bersifat sementara karena adanya proses pertumbuhan kematian. Setelah tumbuh cepat kemudian mantap, selanjutnya mati dan membusuk. Sedangkan pada substrat benda mati akan lebih bersifat mantap Ruttner, 1974. Menurut Welch 1980, kompisisi perifiton di perairan mengalir dapat berupa satu atau beberapa jenis diatom: algae biru berfilamen, algae hijau berfilamen, bakteri atau jamur berfilamen, protozoa dan rotifer serta beberapa jenis serangga. Weitzel atau 1979 menyebutkan bahwa faktor-faktor yang secara umum menjadi pembatas bagi pertumbuhan perifiton adalah tipe perairan danau, sungai, laut, ketersediaan cahaya lama penyinaran, kecerahan, kekeruhan, tipe substrat kondisi, lokasi, kedalaman dan ketersediaan, pergerakan air arus dan kecepatan, pH, alkalinitas, kesadahan, unsur hara N, P, C, bahan terlarut Ca, S, Si, logam berat logam kelumit Fe, Cu, Cr, V, Se, juga suhu, salinitas, oksigen dan CO 2 .

2.4 Budidaya di Keramba Jaring Apung

Dokumen yang terkait

Pengaruh Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) yang Dipelihara dalam Jaring Apung di Laut

0 8 148

Pengaruh Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Kualitas Air, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) di Keramba Jaring Apung.

0 10 57

Kajian peranan ikan nilem (Osteochillus hasselti) dalam mengendalikan perifiton dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mas pada keramba jaring apung di waduk Cirata

0 7 195

Pemanfaatan limbah budidaya ikan nila Oreochromis niloticus untuk pertumbuhan ikan nilem Osteochilus hasselti dengan padat tebar yang berbeda

0 4 96

Pelepasan Fosfor dari Keramba Jaring Apung Ikan Bawal (Colosomma macropomum) di Waduk Cirata.

0 4 36

Analisis Kelembagaan Dalam Pengelolaan Keramba Jaring Apung (Kja) Waduk Cirata

3 36 160

Kajian peranan ikan nilem dalam mengendalikan perifiton dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mas pada keramba jaring apung di waduk Cirata

0 3 106

Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan NIlem (Osteochilus hasselti) dengan Menggunakan Sistem Resirkulasi.

0 0 1

Efektifitas Nauplii Artemia yang Diperkaya Susu Bubuk Afkir Sebagai Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Larva Nilem (Osteochilus hasselti).

0 1 1

PENGARUH PEMBERIAN EM4 PADA MEDIA BIOFILTER TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DENGAN SISTEM AKUAPONIK.

0 0 1