Wadah Pemeliharaan Substrat Perifiton Penebaran Benih

III . BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2004 hingga bulan Februari 2005 di Keramba Jaring Apung, Perusahaan pribadi Kolam Bonefeed, waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat.

3.2 Persiapan Al at

3.2.1 Wadah Pemeliharaan

Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah 9 buah jaring berukuran 1x1x2 m yang terbuat dari bahan polyethyline PE berwarna hitam dengan lebar mata jaring 4 mm. Pemasangan jaring disusun secara berurutan dalam satu petak keramba yang berukuran 7x7 m. Jarak permukaan air terhadap mulut jaring 30 cm dan jaring diikat pada sisi keramba dan tali permanen bahan PE agar letak jaring berada di tepi petak Gambar 3. Agar jaring dapat tenggelam dalam air dan membentuk sesuai ukurannya yang persegi, maka diberi pemberat yang diikatkan pada keempat ujung jaring di dasar. Pemberat yang digunakan terbuat dari gelas plastik bekas yang diisi semen dan diberi tali pada bagian atasnya. Jumlah pemberat yang dipakai sebanyak 4 buahjaring dengan berat rata-rata 400 gbuah.

3.2.2 Substrat Perifiton

Substrat perifiton menggunakan jaring bekas berukuran 1x 0,5 m dengan lebar mata jaring 4 mm, diberi pemberat dari batu yang dibungkus plastik dan digantungkan pada tali utama agar substrat dapat berdiri tegak saat dimasukkan dalam wadah pemeliharaan, sehingga ikan mudah untuk makan dari segala arah Gambar 4. Perifiton ditumbuhkan dengan cara merendam potongan substrat tersebut di bagian luar KJA atau tempat yang telah disediakan khusus selama 7-12 hari. Setiap hari substrat diperiksa untuk memastikan pertumbuhan perifiton dan menghindari kerusakkan seperti tersangkut benda asing, putus dan sebagainya. Rakit bambu ukuran 7x7 m Wadah pemeliharaan 1x1x2 m Tali permanen Rumah jaga Gambar 3. Susunan wadah pemeliharaan dalam satu petak keramba Jaring bekas 1 x 0,5m Wadah pemeliharaan ikan jaring berukuran 1x1x2 m Batu pemberat yang dibungkus plastik Pemberat 400 g Gambar 4. Letak substrat perifiton yang digantung dalam wadah pemeliharaan.

3.2.3 Penebaran Benih

Ikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan nilem Osteochilus hasselti C.V berukuran 7,1-7,4 cm dengan berat 4,6-5,3 g , yang didapatkan dari petani ikan waduk Cirata, Cianjur. Sebelum dipindahkan pada wadah pemeliharaan, benih diadaptasikan terlebih dahulu dalam jaring berukuran 7x7x2 m. Kemudian dilakukan penyortiran ukuran 7 cm agar diperoleh yang seragam dengan berat rata-rata benih adalah 4,87 g . Penebaran dilakukan pagi hari untuk menghindari stress pada ikan. Penebaran dibagi dalam 3 kepadatan masing-masing 35 ekorm 3 , 70 ekorm 3 dan 105 ekorm 3 .

3.2.4 Pemberian Pakan dan Sampling

Dokumen yang terkait

Pengaruh Padat Penebaran terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) yang Dipelihara dalam Jaring Apung di Laut

0 8 148

Pengaruh Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Kualitas Air, Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio L) di Keramba Jaring Apung.

0 10 57

Kajian peranan ikan nilem (Osteochillus hasselti) dalam mengendalikan perifiton dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mas pada keramba jaring apung di waduk Cirata

0 7 195

Pemanfaatan limbah budidaya ikan nila Oreochromis niloticus untuk pertumbuhan ikan nilem Osteochilus hasselti dengan padat tebar yang berbeda

0 4 96

Pelepasan Fosfor dari Keramba Jaring Apung Ikan Bawal (Colosomma macropomum) di Waduk Cirata.

0 4 36

Analisis Kelembagaan Dalam Pengelolaan Keramba Jaring Apung (Kja) Waduk Cirata

3 36 160

Kajian peranan ikan nilem dalam mengendalikan perifiton dan pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mas pada keramba jaring apung di waduk Cirata

0 3 106

Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan NIlem (Osteochilus hasselti) dengan Menggunakan Sistem Resirkulasi.

0 0 1

Efektifitas Nauplii Artemia yang Diperkaya Susu Bubuk Afkir Sebagai Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Larva Nilem (Osteochilus hasselti).

0 1 1

PENGARUH PEMBERIAN EM4 PADA MEDIA BIOFILTER TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) DENGAN SISTEM AKUAPONIK.

0 0 1