uang untuk jaminan dari penangguhan penahanan tersebut, padahal dari pihak keluarga yang tidak mampu secara ekonomi sangatlah sulit untuk memenuhi
jaminan itu.Padahal anak yang berkonflik dengan hukum ini sebenarnya masih bersekolah.
4.2.5 Hak tersangka untuk menerima kunjungan sanak keluarga
untuk kepentingan kekeluargaan
Disebutkan oleh Ajun Komisaris Polisi Kumarsini, SH, Pemberian hak untuk berhubungan antara tersangka anak yang ditahan dengan keluargaanya telah
diatur berdasarkan Surat Petunjuk Pelaksana dari Kapolri Diklat Jutlak Nomor 01I2010 tanggal 12 Januari 2010 tentang waktu berkunjung tahanan jam besuk
ditentukan, yaitu setiap hari senin sampai minggu. Dengan ketentuan pada hari senin sampai sabtu jam besuk adalah pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul
15.30 WIB. Sedangkan untuk hari minggu jam besuk dimulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Masing-masing pembesuk diberikan
kesempatan 10 menit untuk berkomunikasi dengan tahanan yang dibesuknya. Menanggapi hal ini, Ira, selaku Kordinator yang mengurusi anak yang
berkonflik dengan hukum di Lembaga Swadaya Masyarakat LSM SETARA, beliau menyebutkan dalam wawancaranya bahwa :
Memang sejauh ini Hak tersangka untuk menerima kunjungan sanak keluarga untuk kepentingan kekeluargaan sudah cukup baik.Tidak ada
pungutan-pungutan liar yang diminta sewaktu mau berkunjung.Hanya saja waktu yang diberikan untuk mengjenguk tersangka anak sangat relatif
singkat, yaitu hanya 10 menit.Ini menurut saya kurang efektif, karena 10 menit itu sangatlah singkat.Apalagi untuk keluarga yang jarang berkunjung,
ini sangat singkat sekali. Hasil wawancara dengan Ira, Kamis tanggal 12
Mei 2011 pukul 08.45 WIB di Kantor LSM “SETARA”
Hak tersangka ini diatur dalam Pasal 61 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana KUHAP, berbunyi sebagai berikut :
Tersangka atau terdakwa berhak secara langsung atau dengan perantaraan penasehat hukumnya menghubungi dan menerima kunjungan sanak
keluargannya dalam hak yang tidak ada hubungannya dengan perkara tersangka atau terdakwa untuk kepentingan pekerjaan atau untuk kepentingan
kekeluargaan.
Pasal ini memberikan kesempatan kepada keluarga para tersangka untuk berhubungan dengan para tersangka anak yang ditahan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di Polrestebes Semarang, bahwa untuk penerapan hak tersangka anak yang ditahan untuk menerima kunjungan sanak
keluarga untuk
kepentingan kekeluargaan
sudah cukup
baik dalam
penerapannya.Dimana keluarga dibebaskan untuk mengunjungi tersangka anak yang berada dalam tahanan tanpa ada pungutan-pungutan liar dari petugas jaga
tahanan.Akan tetapi dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti penerapan hak ini terkesan setengah hati karena untuk melakukan kunjungan besuk sendiri
waktunya sangatlah terbatas dan singkat.Dimana untuk setiap kesempatan hanya diberikan waktu 10 menit untuk berkomunikasi dengan anak.Menurut peneliti hal
ini sangatlah kurang baik, karena pada dasarnya anak masih butuh perhatian lebih dari keluarga maupun teman-temannya apalagi dalam situasi anak tersebut berada
dalam tahanan.Seharusnya polisi harus memberikan suatu kebijakan terhadap hal ini, karena mengingat waktu untuk berkunjung selam 10 menit sangatlah terbatas
dan relatif singkat.
4.2.6 Hak untuk berkirim dan menerima surat