Widodo 2009. Penyajian materi sistem reproduksi berbantuan LDS complete sentences dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa pertemuan. Pada setiap
pertemuan, siswa diberikan LDS yang berisi catatan atau ringkasan tentang materi sistem reproduksi yang disusun secara runtut dan sengaja dibuat dalam bentuk
yang belum lengkap ada beberapa bagian yang tidak dimunculkan. Ringkasan dalam LDS tersebut dapat berupa kalimat-kalimat, peta konsep maupun tabel
tentang materi sistem reproduksi. Dalam hal ini siswa diminta untuk mengisi bagian yang kosong dalam LDS secara berkelompok dengan cara mengeksplorasi
informasi yang ada di dalam media animasi. LDS yang diberikan tidak disertai dengan pilihan jawaban, sehingga siswa dituntut untuk menemukan sendiri
jawaban yang tepat dengan cara mengidentifikasi informasi yang ada dalam media animasi.
Pemanfaatan media animasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk aktif dalam mengikuti pelajaran, sehingga
siswa termotivasi untuk mengisi dan melengkapi LDS yang diberikan. LDS yang telah dilengkapi tersebut nantinya berfungsi sebagai catatan yang dapat
memudahkan siswa dalam belajar secara lebih efektif. Dengan demikian hasil belajar siswa menjadi lebih baik dan dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM yang telah ditentukan.
4. Pembelajaran materi sistem reproduksi
Penyajian konsep sistem reproduksi disesuaikan dengan silabus kurikulum 2006, yaitu KTSP Semester Genap. Berdasarkan KTSP 2006 konsep
sistem reproduksi memiliki Standart Kompetensi SK: Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin
terjadi serta implikasinya pada salingtemas. Kompetensi Dasar KD yang diharapkan yaitu Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang
meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, dan pemberian ASI, serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia.
Pembelajaran sistem reproduksi membahas tentang struktur dan fungsi organ reproduksi pada pria dan wanita, proses-proses yang berkaitan dengan
sistem reproduksi pada manusia, kontrasepsi, serta kelainan dan gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia. Materi sistem reproduksi mempelajari
tentang proses-proses yang terjadi di dalam tubuh manusia dan tidak dapat diamati secara langsung. Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi sistem
reproduksi, diperlukan suatu media yang dapat memvisualisasikan proses-proses tersebut.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan media animasi sebagai media pembelajaran. Media animasi yang digunakan
dalam penelitian ini dibuat menggunakan program Macromedia Flash. Media animasi dapat menampilkan struktur dan fungsi organ reproduksi dan mampu
menggambarkan proses-proses yang berkaitan dengan sistem reproduksi dalam bentuk animasi, sehingga materi sistem reproduksi dapat terserap dengan baik dan
tersimpan lama dalam memori siswa. Menurut Samodra et al. 2009, multimedia tentang sistem reproduksi manusia yang interaktif, menarik dan efisien dapat
membantu memudahkan siswa dalam memahami materi tersebut. Sebagai contoh bentuk animasi dalam media ini adalah terjadinya proses
fertilisasi pembuahan yang dapat dijelaskan pada gambar 1. Gambar a merupakan contoh tampilan sperma yang belum membuahi ovum. Jika tombol
next diklik, maka akan muncul animasi sel sperma bergerak mendekati ovum dan akhirnya sperma membuahi ovum yang ditampilkan pada gambar b. Dengan
animasi tersebut, siswa dapat membayangkan bahwa sperma dapat bergerak mendekati dan membuahi ovum.
ovum sperma
Gambar 1. Contoh tampilan media animasi proses fertilisasi pembuahan
a. Sperma belum membuahi ovum b. Sperma membuahi ovum
a. b.
B. Kerangka Berpikir