Penegasan Istilah PENERAPAN PRINSIP REWARD DAN PUNISHMENT YANG DILAKUKAN OLEH GURU UNTUK MERUBAH PERILAKU AGRESI ANAK (Studi Kasus di TK Beringin Lestari Ngaliyan Semarang)
8 1.
Penerapan Penerapan adalah usaha yang dilakukan untuk melaksanakan sesuatu
perbuatan yang sudah dirancang secara struktural. 2.
Reward Reward merupakan salah satu alat pendidikan yang digunakan untuk
mendidik anak sehingga anak merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapat penghargaan. Pemberian reward yang dilakukan guru bermaksud agar
dengan ganjaran itu anak menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dicapainya. Jadi yang dimaksud reward disini
adalah pemberian ganjaran oleh guru kepada anak yang mau merubah perilaku agresinya menjadi perilaku yang lebih baik yang terjadi di TK Beringin Lestari.
3. Punishment
Punisment yang dimaksudkan didalam penelitian ini adalah pemberian hukuman yang dilakukan oleh guru TK Beringin Lestari kepada anak didiknya yang
melakukan kesalahan baik itu ucapan maupun tindakan. 4.
Guru Guru adalah seorang pendidik serta pembimbing anak di lingkungan
sekolah. Menurut pepatah jawa, Guru adalah “digugu lan ditiru” yang berarti bahwa
guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada banyak pepatah yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama. Saat ini
sosok guru sudah ikut ter-reformasi. Guru dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman. Sudah tidak
9 waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak mau
terbuka dengan kemajuan teknologi. Menurut UU RI No. 14 tahun 2005 menyebutkan bahwa Guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan menurut Zakiyah Daradjat Guru adalah pendidik profesional karena
secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak orang tua.
5. Perilaku agresi
Menurut Buss dalam Morgan 1989, menyebutkan bahwa perilaku agresi adalah suatu perilaku yang dilakukan untuk menyakiti, mengancam atau
membahayakan individu-individu atau objek-objek yang menjadi sasaran perilaku tersebut baik secara fisik atau verbal dan langsung atau tidak langsung. Perilaku
agresi merupakan bentuk dari perkembangan psikologi anak, perilaku agresi dapat diperbaiki dengan kita memahami perilaku anak, terlebih dahulu harus memahami
bahwa setiap anak diharapkan oleh guru untuk selalu berperilaku konformis atau perilaku yang diharapkan oleh masyarakat untuk dilakukan oleh anak tersebut.
Sehingga semua guru akan selalu berupaya untuk membentuk dan mengontrol semua perilaku dari anak-anak didiknya yang terlibat dalam tindakan yang selalu
menyimpang dari kepatuhan atau ketaatan terhadap nilai dan norma yang telah ditetapkan.
10