13
Penghasilan ganda dan kesibukan orang tua dalam bekerja menyebabkan anak memperoleh uang jajan yang tidak sedikit jumlahnya.
Produsen makanan ringan seakan-akan berlomba untuk mengiklankan produk mereka. Lebih banyak dari produsen ini menggunakan model dari anak-anak sendiri
untuk lebih menarik minat target konsumen mereka. Setelah melakukan penetrasi melalui televisi dan konsumen sudah mengingat produk tersebut dengan baik,
diharapkan pemasaran produk semakin bertambah pula. Sebuah iklan yang dipublikasikan, pada dasarnya mempunyai struktur. Agar
iklan tersebut berhasil maka penting juga menggunakan eleme n-elemen dalam sebuah rumus yang dikenal sebagai AIDCA Kasali, 1993, yang terdiri dari : Attention
perhatian, interest minat, desire kebutuhankeinginan, conviction rasa percaya, dan action tindakan.
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian mengenai pengaruh iklan yang ditayangkan di televisi semakin banyak sekarang ini. Produk dan sasaran yang diteliti juga sudah sangat
beragam. Hal ini dimungkinkan karena dunia pertelevisian sudah semakin mengglobal. Diantara penelitian-penelitian tersebut dapat dilihat pada lampiran.
2. 1. 1 Penelitian Tentang Iklan Melalui Media Televisi
Penelitian yang dilakukan oleh Widya 2003 dengan judul perilaku konsumsi shampo dan tanggapan konsumen terhadap iklan shampo melalui televisi Studi
14
kasus pada mahasiswa TPB Institut Pertanian Bogor bertujuan untuk 1 mempelajari perilaku konsumsi shampo dan tanggapan konsumen terhadap iklan
shampo di televisi, 2 mempelajari faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli shampo, termasuk peran iklan melalui televisi. Analisis
yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian menemukan bahwa secara umum, menurut responden, iklan
iklan komersial lebih merupakan media promosi produsen sehingga tidak heran pada akhirnya konsumen mempercayai iklan sebagai sumber informasi tentang
kualitas dan ciri-ciri produk. Artinya dengan gaya persuasifnya iklan telah menggiring citra sebagai panduan bagi konsumen untuk memutuskan membeli dan
menggunakan sampo yang bersangkutan. Sebagian besar responden menyatakan bahwa iklan di televisi mampu mendorong minat beli mereka. Variabel- variabel yang
berpengaruh nyata pada keputusan pembelian adalah manfaat yang diharapkan, daya tarik dan harga, sedangkan faktor jenis kelamin dan uang saku ternyata tidak
berpengaruh nyata. Penelitian lainnya dilakukan Rilliyani 1999 yang berjudul pengaruh
karakteristik individu dan frekuensi menonton iklan susu anak di televisi terhadap pengetahuan tentang iklan susu anak dan perilaku konsumsi ibu Kasus : TK Akbar
dan TK Mexindo Kecamatan Bogor Utara, Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat. Tujuannya adalah 1 mengetahui hubungan antara karektiristik individu dengan
frekuensi menonton iklan susu anak, 2 mengetahui hubungan antara frekuens i menonton iklan dan karektiristik individu dengan peningkatan pengetahuan tentang
15
iklan susu anak, 3 mengetahui apakah pengetahuan tentang iklan susu anak dapat mempengaruhi konsumsi ibu dalam membeli susu anak.
Hasilnya menyatakan bahwa pengaruh karakteristik individu terhadap frekuensi menonton menunjukkan tidak adanya hubungan nyata, baik itu usia, tingkat
pendapatan dan pendidikan responden. Sedangkan hubungan antara frekwensi menonton iklan terhadap pengetahuan iklan memperlihatkan bahwa seseorang yang
memiliki frekwensi tinggi menonton iklan di televisi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai jingle, tema dan model iklannya. Selanjutnya hubungan antara
pengetahuan iklan suatu produk di televisi terhadap perilaku konsumsi seseorang dalam me mbeli produk tersebut menunjukkan tidak terdapat hubungan nyata.
Evanita 2003 dalam penelitiannya di Propinsi Sumatera Barat yang berjudul pengaruh terpaan iklan televisi terhadap perilaku konsumtif ibu rumah tangga di
kota Padang Sumatera Barat, menghasilkan kesimpulan bahwa slogan, model, dan repetisi iklan televisi, motivasi, umur, pendidikan, pendapatan dan kelompok acuan
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap sikap pemirsa ibu rumah tangga pada produk yang ditayangkan televisi di Kota Padang Sumatera Barat. Hal ini
menunjukkan bahwa sikap pada produk yang diiklankan televisi tidak hanya dipengaruhi oleh variabel iklan slogan, model, dan repetisi saja, melainkan
dipengaruhi juga oleh variabel di luar iklan yang melekat pada pemirsa.
2. 1. 2 Penelitian Tentang Anak Sekolah Dasar