Anak usia sekolah dasar sudah menyadari bahwa ia tidak dapat menyatakan dorongan emosinya begitu saja tanpa mempertimbangkan
lingkungan. Ia mulai belajar mengungkapkan perasaan dan perilaku yang dapat diterima secara sosial, sehingga anak usia 6-12 tahun dapat dengan baik
menyesuaikan diri dengan lingkungannya Gerungan, 1981 dalam Nurliawati, 2003.
Sekarang ini, pengiklan dan produsen menganggap anak-anak merupakan pasar yang sangat potensial. Menurut Sugiharto 1997, seperti dikutip Sari
2004, terdapat beberapa alasan yang membuat para produsen menjadikan anak- anak sebagai segmen pasar yang potensial bagi industri. Pertama, anak-anak lebih
mengandalkan emosi dibanding rasio dalam pengambilan keputusan. Kedua, anak-anak merupakan basis kehidupan yang panjang dalam proses konsumsi
mengingat usia hidupnya yang masih lama. Ketiga, mereka masih dalam proses sosialisasi dan dianggap memiliki loyalitas terhadap sesuatu hal, termasuk loyal
pada komoditi dan merek tertentu. Keempat, karena masih dalam proses pembentukan kepribadian maka mereka sangat mudah dipengaruhi oleh berbagai
hal, terutama promosi-promosi produk tertentu. Kelima, pilihannya terhadap suatu komoditi dengan merek tertentu dapat dipaksakankepada orang tuanya.
3. 1. 5 Makanan Ringan
Kedudukan makanan ringan dalam menu harian anak-anak kini bukan sekadar kudapan. Malah ia seolah-olah mulai mengambil alih peranan makanan
harian yang disediakan di rumah. Buktinya, setiap hari sekurang-kurangnya sebungkus pasti sampai ke tangan anak-anak kita. Baik itu dibelikan oleh orang
tua ataupun dibelinya sendiri. Illingworth 1991 yang merupakan seorang ahli kesehatan anak, mengutarakan bahwa beberapa hal yang menurut pengamatannya
dapat menjadi penyebab anak tidak mau makan adalah memakan kudapan diantara jam makan, akibatnya tubuh masih berkecukupan dengan nutrisi yang
berasal dari kudapan tersebut, sehingga anak tidak merasa lapar
4
. Apa yang dikategorikan sebagai ‘makanan ringan’ atau dahulu disebut
‘makanan kosong’ ini termasuk kerupuk, gula- gula, buah-buahan, jeruk, asam, minuman ringan dan sebagainya. Ia biasanya dijadikan sebagai hidangan
sampingan dan boleh didapati dengan mudah di pelbagai tempat, antaranya kedai, terminal, panggung wayang, penjaja bergerak, dan ada yang menjangkau ke
kantin-kantin sekolah. Arintoni 2002 mengutip pendapat Blenford 1982, yang mendefinisikan
makanan ringan sebagai makanan baik asin atau manis, padat atau cair, dalam jumlah kecil, membutuhkan proses persiapan sederhana atau bersifat siap santap,
dapat dikonsumsi diantara atau selama makanan utama, dan mempunyai umur simpan yang cukup lama misalnya lebih dari 6 minggu tanpa suhu dingin.
Daya tarik utama makanan ringan yang berjaya menambat jiwa anak-anak ialah iklan. Setiap hari, siaran rancangan kegemaran, khususnya rancangan kanak-
kanak seringkali diselingi dengan iklan makanan ringan yang beragam. Musik yang menarik, watak kanak-kanak comel yang riang, dan unsur-unsur jenaka yang
terpapar dalam iklan menjadi ramuan yang cukup berkesan untuk memancing perhatian dan minat golongan ini. Tidak sekadar itu, iklan makanan ringan turut
menarik pada bungkusannya sendiri. Penggunaan warna terang dengan dihiasi
4
www.goglepsikologi anak
pelbagai watak kartun yang lucu semestinya menarik hati mereka. Ini ditambah pula dengan rasa yang enak dan manis, serta tidak menjemukan. Selain itu juga,
taktik yang nyata berkesan sejak dulu hingga kini adalah pemberian hadiah percuma dalam setiap bungkusan. Hadiah yang biasanya berupa barang permainan
ini menjadi kegemaran kanak-kanak sehingga mereka mempunyai keinginan untuk membeli mproduk yang diinginkan Nor, 2004.
3. 1. 6 Televisi