24
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperimen karena penelitian ini tidak melakukan pengukuran sebelum intervensi, pengukuran hanya
dilakukan setelah selesai intervensi. Penelitian ini melibatkan 2 kelompok yaitu kelompok anak yang dilakukan guided imagery saat dilakukan pemasangan infus
sebagai kelompok intervensi dan kelompok kontrol adalah anak yang tidak diberikan guided imagery saat dilakukan pemasangan infus.
Kelompok Intervensi
Post test I
1 X1
K O
X1 Keterangan:
I = intervensi K = Kontrol
1 = diberikan O = tidak diberikan
X1= post test
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak usia sekolah yang berusia 6-12 tahun yang dirawat diruang Melati dan Kenanga RSUD Dr.Pirngadi Medan
sebanyak 755 anak Diperoleh dari buku rawatan ruang rawat inap Melati dan Kenanga Tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode consecutive sampling, yaitu suatu metode pemilihan sampel
yang dilakukan dengan memilih semua individu yang ditemui dan memenuhi kriteria sampel, sampai jumlah sampel yang diinginkan terpenuhi.
Kriteria inklusi sampel : 1. Anak usia 6-12 tahun
2. Anak bersedia menjadi responden 3. Anak didampingi oleh keluarga
4. Tingkat kesadaran compos mentis 5. Dapat diajak berkomunikasi
6. Tidak menderita gangguan pendengaran dan pengucapan 7. Anak dipasang infus
8. Orang tua setuju anaknya menjadi responden Kriteria ekslusi penelitian ini adalah :
1. Anak dengan kebutuhan khusus anak autism, anak penyakit hidrosefalus,
anak yang hiperaktif, anak dengan tunagrahita, anak yang berada di ruangan isolasi
2. Pasien yang mengkonsumsi obat-obat anti stres dan ansietas.
Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan uji hipotesis untuk dua rata-rata populasi, dengan rumus sebagai berikut Lemeshow,
1997:
Universitas Sumatera Utara
n = 2Ϭ
2
Z1-a2+Z1-β2
2
u1-u2
2
Keterangan: n
: besar sampel minimal Z 1-α2 :
nilai Z pada derajat kepercayaan 1-α2 atau derajat kemaknaan a pada uji 2 sisi. Derajat kemaknaan 1 = 2,58
Z 1-β : nilai Z pada kekuatan uji power tertentu 99 = 2,33
U
1
: Rata-rata skala nyeri pada kelompok intervensi U
2
: Rata-rata skala nyeri pada kelompok kontrol Peneliti membuat perhitungan besar sampel minimal berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan sebelumnya. Purwati 2010 yang meneliti pengaruh terapi musik terhadap tingkat nyeri anak usia prasekolah yang dilakukan
pemasangan infus. Pada penelitian tersebut diperoleh rata-rata skala nyeri pada kelompok kontrol 4,31 dengan standar deviasi 0,78. Pada kelompok intervensi
rata-rata skala nyeri adalah 2,84 dengan standar deviasi 1,27. Estimasi dilakukan pada derajat kemaknaan 1 dengan kekuatan uji 99 .
Nilai Ϭ
2
diperkirakan dari varian gabungan kelompok 1 dan 2, yaitu: SP
2
= n1-1S1
2
+ n2-1S2
2
n1-1 + n2-1 =
32-11,27
2
+ 32-10,78
2
32-1+ 32-1 =
49,9999 + 18,8604 62
= 1,11
Universitas Sumatera Utara
Besar sampel minimal yang diperlukan adalah: n =
2Ϭ
2
Z1-a2+Z1-β2
2
u1-u2
2
= 2 1,112,58 + 2,33
2
2,84– 4,31
2
= 2,22 24,12
2,1609 =
53,55 2,1609
= 24,78 = 25
Total sampel 50 orang, yang akan di bagi dua yaitu 25 orang untuk sampel dengan pemberian teknik guided imagery pada pemasangan infus dan 25 orang
untuk sampel yang tidak diberikan teknik guided imagery pada pemasangan infus, namun pada penelitian ini peneliti hanya mendapatkan 34 sampel, hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu penelitian dan sedikitnya dijumpai responden yang memenuhi kriteria penelitian.
4.3 Waktu dan Tempat