yaitu sebesar 75, sehingga peneliti harus melanjutkan ke siklus kedua untuk mencapai target indikator ketercapaian.
4.1.4. Hasil Refleksi pada Siklus Pertama
Setelah melakukan diskusi dengan guru kolabolator, tahap perencanaan pada siklus pertama tidak mengalami hambatan dan berjalan dengan baik sesuai
dengan apa yang direncanakan, yaitu sesuai dengan RPP yang sudah siapkan, dan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan lapangan psikomotor dan
afektif dan lembar kuesioner kognitif. Pada tahap tindakan, guru dan peneliti masih melihat sebagian siswa yang
mengalami sedikit kesulitan dalam memahami penjelasan, hal ini diketahui setelah siswa mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti dan
kolabolator, yaitu berkaitan dengan : 1.
Penjelasan mengenai posisi jari tangan pada saat berdiri dengan tangan. 2.
Penjelasan tentang posisi tangan pada matras sebelum menolakkan kaki untuk handstand.
3. Penjelasan tentang sikap pada saat dan sedang handstand
Pada penilaian yang telah dilakukan guru penjas kolabolator dan peneliti terhadap siswa dalam melakukan praktik handstand, diketahui rata-rata dalam
kualifikasi kurang baik yang meliputi : 1.
Posisi tangan menempel di matras yang terlalu lebar pada saat akan melakukan tolakan.
2. Rata-rata siswa kurang mempunyai keberanian hususnya bagi siswa yang
putri masih takut untu mecoba sendiri, apalagi tidak ada teman yang menjaga di samping kiri atau kanannya pada saat melakukan.
3. Penilaian sikap inti, pada saat kaki berada diatas kurang rapat dan lurus.
Hasil dari diskusi yang dilakukan antara peneliti dengan guru penjas kolabolator, memberikan kesimpulan diantaranya:
1. Kesulitan pemahaman siswa mengenai penjelasan handstand dikarenakan
tayangan video yang terlalu lama. Hal ini membuat siswa terlihat bosan dan malah menjadi bergurau bercanda.
2. Kurang jelas atau detailnya materi dalam tayangan dan tidak diimbangi
dengan penjelasan dari guru juga menjadi penyebab utama kesulitan siswa dalam menangkap materi
3. Guru penjas dan kolabolator sepakat untuk mengadakan siklus kedua
dengan perbaikan dari pada catatan diatas.
4.2. Siklus Kedua