KEWAJIBAN PERUSAHAAN TINJAUAN UMUM TRANSAKSI JUAL BELI MEDIA INTERNET

resiko atau disebut modal ekuiti. Mengenai pembubaran koperasi dapat dilakukan sesai keuptusa rapat anggota dan keputusan pemerintah. Keputusan pembubaran oleh pemerintah dalam pasal 46 huruf B dilakukan apabila terdapat bukti bahwa koperasi yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan undang-undang, kegiatannya bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan, dan kelangsungan hidupnya tidak dapat diharapkan lagi.

B. KEWAJIBAN PERUSAHAAN

DALAM MELINDUNGI KONSUMEN Istilah konsumen berasal dari bahasa Inggris, consumer, yang secara harafiah diartikan sebagai “seseorang atau sesuatu perusahaan yang membeli barang tertentu ata u menggunakan jasa tertentu”, atau “sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang”, atau “setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”. 66 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 1 butir 2, mendefenisikan bahwa konsumen adalah “setiap orang pemakai barang danatau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Selain membahas pengertian tentang konsumen, perlu juga membahas pengertian dari perlindungan konsumen.Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen pasal 1 butir 1 Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Berbicara mengenai perlindungan konsumen, terdapat hak-hak konsumen yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha. Hak-hak konsumen menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang tertuang dalam pasal 4 yaitu : a Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan atau jasa, 66 Abdul Halim Barkatullah dan Teguh Prasetyo, Op.cit hal.141. Universitas Sumatera Utara b Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang danatau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan, c Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa yang digunakan, d Hak untuk di dengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan, e Hak untuk mendapatkan advokasi perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut, f Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen, g Hak untuk diperlakuan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak mendapatkan diskriminatif, h Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan peerjanjian atau tidak sebagaimana mestinya, i Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya. Dalam transaksi jual beli, yang menjadi kunci utama adalah pelaku usahaprodusen. Dalam pasal 1 butir 3 Undang-Undang Perlindungan Konsumen menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk hukum maupun yang bukan berbadan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan usaha dalam wiayah hukum Negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi konsumen. Adapun kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku usahaprodusen dalam melindungi konsumen menurut Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 7 adalah : a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya, b. Memberikan informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan barang danatau jasa, Universitas Sumatera Utara c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif, d. Menjamin mutu barang danatau jasa yang diproduksi danatau di perdagangkan berdasarkan ketentuan standard mutu barang danatau jasa tertentu serta memberi jaminan barang danatau jasa yang diperdagangkan, e. Member kompensasi, ganti rugi danatau penggantian atas kerugian akibat penggunaan dan pemanfaatan barang danatau jasa yang diperdagangkan, f. Memberi kompensasi ganti rugi atau penggantian apabila barang danatau jasa yang di terima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian Meskipun demikian, dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen ada ketentuan yang membebaskan pelaku usaha dari kewajiban yang dibebankan kepadanya, yaitu jika barang dan atau jasa tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak dimaksudkan untuk diedarkan, timbul cacat barang padakemudian hari, cacat barang timbul karena tidak ditaatinya ketentuan yang telah dianjurkan, kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen, dan lewatnya jangka waktu penuntutan selama 4 tahun sejak barang dibeli. 67 Diluar dari kewajiban pelaku usahaprodusen dalam menjalankan usahanya, tidak luput juga diperhatikan kewajiban para konsumen dalam membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian, demi keselamatan dan keamanan yang tertuang dalam pasal 5 Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang merupakan penjabaran dari kewajiban konsumen untuk memahami informasi mengenai persyaratan dan kondisi barang danatau jasa yang akan dibeli.

C. TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA DALAM MELINDUNGI KONSUMEN

Dokumen yang terkait

perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Mobil Bekas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999mengenai Perlindungan Konsumen (Showroom Mobil 78)

34 298 88

Legalitas Jual Beli Tanah Pertanian Berdasarkan Hukum Adat : Studi Pada Masyarakat Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir

1 63 141

Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Bersertifikat Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT (Studi Pada PPAT di Kabupaten Langkat)

4 111 131

Transaksi Jual Beli Melalui Media Elektronik Ditinjau Dari UU No. 11 Tahun 2008

2 58 90

Situs Kamera Digital Dan Minat Beli Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Informasi Kamera DSLR Pada Situs dpreview.com Terhadap Minat Beli Mahasiswa Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi USU)

0 26 92

Perjanjian Jual Beli Semen Andalas di PT Lafarge Cement Indonesia

6 116 106

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET (E-COMMERCE)

0 0 15

BAB II TINJAUAN UMUM TRANSAKSI JUAL BELI MEDIA INTERNET (ON-LINE) A. PENGERTIAN TRANSAKSI JUAL BELI MEDIA INTERNET - Perindungan Hukum Dalam Hal Pengembalian Dana Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Media Internet (Online), Studi di Lamido Indonesia

0 3 37

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perindungan Hukum Dalam Hal Pengembalian Dana Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Media Internet (Online), Studi di Lamido Indonesia

0 2 11

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGEMBALIAN DANA KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MEDIA INTERNET (ONLINE) (Studi di Lamido Indonesia) SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi

0 0 9