Di Lamido proses transaksi pembayaran dilakukan dengan dua sistem, yaitu cash on delivery dan cash on local pick up.
1. Cash On Delivery
Jenis transaksi ini paling umum di kenal di Indonesia. Dalam transaksi ini, pembeli dapat melakukan kontak dengan penjual untuk menyetujui kalau barang
akan dikirim ke alamat yang sudah ditentukan dengan jasa kurir yang sudah bekerja sama dengan Lamido. Pihak lamido sendiri akan melakukan tracking
pengiriman jika diperlukan untuk memantau apakah barang yang dikirim akan sampai ke pembeli tepat pada waktunya.
2. Cash On Local Pickup
Jenis transaksi ini merupakan transaksi dimana penjual dan pembeli menentukan meeting point dan saling bertatap muka langsung. Hal ini ditujukan
untuk menghindari resiko penipuan karena beberapa orang memlilih melihat barang terlebih dahulu sebelum membeli.
B. PROSEDUR PENGEMBALIAN DANA REFUND KONSUMEN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI MEDIA INTERNET ONLINE
SHOP OLEH LAMIDO WEB PORTAL INDONESIA
Jual beli pada dasarnya adalah salah satu kontrak elektronik yang mana menurut pasal 47 ayat 2 PP Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
dianggap sah apabila : 1.
Terdapat kesepakatan para pihak, 2.
Dilakukan oleh subjek hukum yang cakap atau yang berwenang mewakili sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
3. Terdapat hal tertentu,
4. Objek transaksi tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
Universitas Sumatera Utara
Berkaitan dengan praktiknya, setiap pemanfaatan teknologi informasi harus didasarkan pada asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik
dan netral teknologi. Konsumen dan pelaku usaha sebagai pihak-pihak yang terlibat dalam jual beli online harus mendapat perlindungan hukum.
Perkembangan tekonologi komunikasi dan informasi membuat para pelaku usaha dapat memperdagangkan barang danatau jasa kepada konsumen tanpa terhalang
oleh batas wilayah maupun waktu, sehingga perlindungan konsumen menjadi isu penting yang menarik untuk diperhatikan.
78
Tanpa disadari, sebenarnya hukum telah dilahirkan untuk melindungi hak antara penjual maupun pembeli dalam jual-beli online. Sebagai suatu kontrak
seperti perjanjian pada umumnya, dalam transaksi jual beli online ada kalanya salah satu pihak tidak melakukan apa yang menjadi prestasi atau kewajibannya.
Mengenai hal dimana pembelipenjual online tidak memenuhi prestasinya, salah satu pihak yang dirugikan dapat menuntut wanprestasi dari pihak lain yang tidak
memenuhi prestasinya sama sekali, memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktu, maupun memenuhi prestasi tapi tidak sesuai atau keliru. Pada kenyataannya, saat
ini bukan hanya konsumen yang merasa dirugikan tetapi pelaku usaha juga, meskipun resiko kerugian terbesar terletak pada pihak konsumen.
Dalam transaksi online, ada kalanya barang yang di sepakati dalam transaksi mengalami kecacatan, misalnya barang yang di terima tidak sesuai
dengan yang di pesan oleh pembeli, atau pun barang tersebut tidak pernah sampai kepada pembeli sedangkan dana telah di kirim oleh pembeli. Dalam hal barang
cacat dalam sebuah transaksi online, perlakuan transaksi tersebut tidak ada bedanya dengan transaksi yang dilakukan secara nyata. Prinsip tanggung jawab
product liability yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen berlaku juga dalam sebuah transaksi online.
Dalam pasal 8 Undang-Undang Perlindungan Konsumen secara tegas menyatakan bahwa pelaku usaha di larang untuk memperdagangkan barangjasa yang tidak
sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi barangdan.atau jasa.
78
Edmon Makarim, Op.cit hal 314
Universitas Sumatera Utara
Ketidaksesuaian spesifikasi barang yang di terima oleh pihak pembeli dengan barang yang tertera dalam iklan yang tertera, merupakan salah satu bentuk
pelanggaran bagi kewajiban pelaku usaha dalam memperdagangkan barang danatau jasa. Dalam hal tersebut, Undang-Undang Perlindungan Konsumen
menjelaskan bahwa konsumen mendapatkan kompensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Sedangkan pelaku usaha itu sendiri wajib memberikan kompensasi ganti rugi tersebut apabila barang danatau jasa
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian.
79
Terhadap barang yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan juga diatur ketentuannya dalam Pasal 49 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 82
tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, yaitu bahwa pelaku usaha wajib memberikan batasan waktu kepada konsumen untuk
mengembalikan barang yang dikirim apabila tidak sesuai dengan perjanjian atau terdapat cacat yang tersembunyi.
Dalam hal memberikan kompensasi dan ganti rugi sebagai tanggung jawab pelaku usaha dalam melindungi hak konsumen, dalam transaksi jual beli online
dikenal istilah “refund” atau disebut juga pengembalian dana. Refund memiliki arti transaksi yang dibatalkan, barang dikembalikan kepada penjual sedangkan
dana di kembalikan kepada pembeli. Dengan kata lain, refund adalah permintaan pengembalian uang kepada penjual. Produk yang tidak memenuhi ketentuan
perjanjian diganti dengan pengembalian dana yang telah dikirim oleh pembeli. Refund dapat dilakukan dengan dengan alasan yang beragam, seperti barang tidak
sesuai, barang tidak diterima, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi faktor yang sangat penting dalam keamanan transaksi jual beli online.
Di Lamido, ada dikenal prosedur pengembalian produk dan pengembalian dana dalam menangani kesalahan dan ketidaksesuaian produk yang dipesan oleh
pembeli dengan apa yang dikirim. Sebelum melakukan pengembalian produk dan dana, Lamido memiliki ketentuan kebijakan pengembalian produk dan dana
79
Pasal 4 huruf H, Pasal 7 huruf G Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Lamido menjamin penuh perlindungan pembeli danatau jaminan kepuasan pelanggan. Kebijakan pengembalian barang yang berlaku di Lamido
adalah dalam tempo waktu 7 atau 14 hari kerja, penghitungan dimulai dari tanggal cap pos yang tertera pada paket yang dikembalikan. Barang yang dikembalikan
harus memenuhi alas an rusak, cacat, tidak sesuai dengan ukuran, tidak sesuai dengan website, pengiriman item yang salah, maupun terhadap perubahan pikiran
atas produk bagi barang tertentu yang dijamin. Persyaratan pengembalian yang sah di Lamido, pihak pembeli harus
melampirkan bukti pembelian seperti nomor pesanan, faktur pembelian, dan lainnya, rincian bank dalam formulir pengembalian apabila pembayaran
dilakukan melalui Bank TransferCash on Delivery, formulir pengembalian dalam bentuk cetak di setiap pengembalian produk, dan alasan pengembalian yang
bersifat sah dan sesuai dengan syarat persetujuan pengembalian barang yang dikeluarkan oleh Lamido.
Untuk pengembalian barang yang diganti dengan pengembalian dana, setelah produk dikembalikan, proses refund dimulai setelah pihak Lamido
menyelesaikan pengecekan pengembalian produk dalam waktu hingga 5 hari kerja. Proses pengembalian dana dilakukan sesuai dengan permintaan refund
dengan store kredit mekanisme pengembalian dana senilai dengan harga produk yang di pesan yang di isi di dalam form pengembalian, atau jika tidak dilakukan
pemilihan proses refund dilakukan sesuai dengan proses pembayaran yang dilakukan sebelumnya.
Lamido memiliki kebijakan dan ketentuan tertentu terhadap pengembalian dana kepada konsumen, diantaranya yaitu :
a. Semua pengembalian dana akan dilakukan melalui mekanisme
pembayaran asal kepada oranag yang melakukan pembayaran asal. Untuk pembayaran Cash on Delivery COD dimana pengembalian dana
dilakukan melalui transfer bank ke rekening bank individu pelanggan dengan syarat rincian rekening bank yang diberikan telah lengkap dan
akurat.
Universitas Sumatera Utara
b. Jaminan tidak diberikan dalam akurasu waktu masuknya pengembalian
dana ke rekening konsumen. proses pembayaran yang dilakukan memerlukan waktu sesuai dengan aturan masing-masing bank yang
menjadi tempat pengembalian dana, danatau waktu dari proses internal penyedia sistem pembayaran.
c. Biaya yang berkaitan dengan proses pengembalian dana yang dikenakan
oleh bank danatau penyedia sistem pembayaran adalah menjadi tanggungan oleh pihak Lamido.
d. Semua pengembalian dana dilakukan atas produk yang telah sesuai dengan
syarat pengembalian produk. e.
Pihak Lamido berhak untuk melakukan perubahan mekanisme pengembalian dana tanpa adanya pemeritahuan sebelumnya kepada pihak
yang berkepentingan. Dalam rangka perlindungan konsumen, Undang-Undang ITE mengatur
adanya teknologi netral yang dipergunakan dalam transaksi elektronik, serta mensyaratkan adanya kesepakatan penggunaan sistem elektronik yang
dipergunakan. Setiap penyelenggaraan sistem elektronik diwajibkan untuk menyediakan sistem elektronik secara handal dan aman serta bertanggungjawab
terhadap beroperasinya sistem elektronik sebagaimana metinya. Penyelenggara sistem
elektronik bertanggungjawab
terhadap penyelenggaraan
sistem elektroniknya. Namun demikian ketentuan tersebut tidak berlaku dalam hal dapat
dibuktikan terjadinya keadaan memaksa, kesalahan, danatau kelalaian pihak pengguna sistem elektronik.
80
Terkait dengan para pihak yang melakukan kegiatan transaksi elektronik diatur bahwa pengirim atau penerima dapat melakukan transaksi elektronik secara
sendiri, melalui pihak yang dikuasakan olehnya atau melalui agen elektronik. Dalam hal ini pihak yang bertanggungjawab atas segala akibat hukum dalam
pelaksanaan transaksi elektronik adalah :
80
Pasal 15 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Universitas Sumatera Utara
1. Jika dilakukan sendiri, segala akibat hukum dalam pelaksanaan
transaksi elektronik menjadi tanggung jawab para pihak yang bertransaksi,
2. Jika dilakukan melalui pemberian kuasa, segala akibat hukum dalam
pelaksanaan transaksi elektronik menjadi tanggung jawab pemberi kuasa,
3. Jika dilakukan melalui agen elektronik, segala akibat hukum dalam
pelaksanaan transaksi
elektronik menjadi
tanggung jawab
penyelenggara agen elektronik. 4.
Jika kerugian transaksi elektronik disebabkan gagal beroperasinya agen elektronik akibat tindakan pihak ketiga secara langsung terhadap
sistem elektronik, segala akibat hukum menjadi tanggung jawab penyelenggara agen elekttronik. Akan tetapi, jika kerugian disebabkan
gagal beroperasinya agen elektronik akibat kelalaian pihak lain pengguna jasa layanan, segala akibat hukum menjadi tanggung jawab
pengguna layanan. Ketentuan tersebut tidak berlaku dalam hal dapat dibuktikan terjadinya keadaan memaksa, kesalahan, danatau kelalaian
pihak pengguna sistem elektronik.
C. PENYELESAIAN SENGKETA DALAM TRANSAKSI JUAL BELI INTERNET ONLINE LAMIDO WEB PORTAL