Kontrol terhadap Penggunaan Modal Usaha

72 bendahara sareng pembukuanana abdi ge teu apal, abdi ngantosan pembinaan ti pemerintah namung teuaya wae” Sebenarnya saya hendak mengubah kepengurusan koperasi karena pengurus tidak komplit, sehingga yang meminjam koperasi ada yang pinjam ke bendahara maupun ke saya, sehingga saya sendiri tidak tahu pembukuannya, sementara pembinaan dari Pemerintah belum ada sampai sekarang

b. Kontrol terhadap Penggunaan Modal Usaha

Penggunaan pinjaman modal usaha lebih banyak dikelola oleh laki-laki suami karena pada umumnya yang menjalankan usaha adalah laki-laki, maka secara tidak langsung wanita tidak mempunyai kontrol terhadap penggunaan pinjaman tersebut. Wanita hanya meminjamkan nama untuk mendapatkan pinjaman modal usaha, sementara yang mengambil keputusan untuk penggunaan pinjaman berada di tangan laki-laki suami. Hal ini dipaparkan oleh seorang responden Ag; L;47 Tahun : ” Abdi nu ngajalankan usaha janten abdi anu ngajalankeun modal kumargi abdi nu hapal kanggo keperyogianana, upami tos aya kanggo mayar cicilan sareng iuran nembe dipasihkeun ka istri ” Saya yang menjalankan usaha maka saya yang mengelola pinjaman modal tersebut karena saya yang paling tahu keperluannya, setelah ada untuk membayar cicilan dan iuran kemudian saya serahkan ke istri Salah satu penyebab timbulnya permasalahan KBUW dikarenakan pinjaman modal usaha digunakan bukan untuk menjalankan usaha tetapi untuk keperluan rumah tangga. Hal ini dipaparkan oleh seorang responden Im, P,31 Tahun : ”Saleresna anggota seueur nu teu mayar cicilan kumargi modal nu kenging nambut ti koperasi dianggo kaperyogian di bumi sanes kanggo usaha janten cicilan teu dibayar” Sebenarnya anggota banyak yang menunggak dalam membayar cicilan karena pinjaman modal usaha digunakan untuk keperluan rumah tangga bukan untuk usaha sehingga tidak mampu membayar cicilan Selain itu timbulnya permasalahan KBUW karena adanya anggapan dari sebagian anggota bahwa bantuan tersebut adalah hibah. Hal ini dipaparkan salah seorang responden L; P,30 Tahun : 73 ”Aya anggota nu nganggap modal ti koperasi hibah sapertos BLT, janten anjeuna teu keresa mayar cicilan, anggapan ieu janten mangaruhan anggota nu sanes” Ada anggota yang beranggapan bahwa pinjaman modal usaha tersebut adalah hibah seperti BLT, maka mereka tidak mau membayar cicilan, hal ini akan mempengaruhi anggota yang lain

c. Kontrol terhadap Pembayaran Cicilan dan Iuran Anggota