yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam menemukan penyebab-penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan
kesenjangan yang terjadi Nasution,2004.
2.5.4. Affinity Diagram
Affinity diagram dikembangkan oleh Jiro Kawakita pada tahun
1950-an dan sering menggunakan hasil brainstorming untuk mengorganisasikan informasi sehingga mudah dipahami untuk
mengadakan perbaikan proses. Affinity diagram ini sangat berguna untuk menyaring data yang berjumlah besar dan menciptakan pola
pikir baru Ariani, 1999
2.5.5. Diagram Pohon Tree Diagram
Tree diagram atau diagram pohon, menurut Ariani 1999
merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan tujuan yang harus ditempuh dengan tugas yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
2.5.6. Lembat Periksa Checksheet
Checksheet adalah alat yang sering digunakan untuk
menghitung seberapa sering sesuatu itu terjadi dan sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data. Data yang sudah terkumpul
tersebut kemudian dimasukkan kedalam grafik seperti diagram pareto
ataupun histogram untuk kemudian dilakukan analisis terhadapnya. Selain Checksheet, penggumpulan data dapat juga
menggunakan datasheet. Pada datasheet, data khusus dicatat dalam ruangan pada lembar kerja Ariani, 1999.
2.5.7. Diagram Pareto Pareto Diagram
Pereto diagram yang merupakan diagram yang dikembangkan
oleh seorang ahli bernama Vilfredo Pareto adalah alat yang digunakan untuk menentukan pentingnya atau prioritas kategori
kejadian yang disusun menurut ukurannya atau sebab-sebab yang
sebab-sebab yang mempunyai dampak terbesar terhadap kejadian tersebut Ariani, 1999.
2.5.8. Histogram
Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan
variasi data pengukuran dan variasi setiap proses. Berbeda dengan pareto chart
yang penyusunannya menurut urutan yang memiliki proporsi terbesar kekiri hingga proporsi terkecil, histogram ini
penyusunannya tidak menggunakan urutan apapun Ariani, 1999.
2.5.9. Scatter Diagram