Pengendalian Mutu Bahan Baku Pengendalian Mutu Produk dalam Proses

laboratorium yang sudah terakreditasi seperti BBIA Balai Besar Industri Agro Bogor.

4.3.1. Pengendalian Mutu Bahan Baku

Bahan baku air pada produksi PT. SBQUA berasal dari PDAM, dimana bahan baku tersebut sebelumnya telah melalui proses pengolahan di PDAM dan memenuhi syarat kualitas air minum, Menkes RI No. 907MenkesVII2002 tanggal 26 Juli 2002. Pengendalian mutu bahan baku pada PT. SBQUA dilakukan dengan pengambilan sampel pada tank penampungan bahan baku untuk diuji, prosedur pengujian air baku ditampilkan pada Lampiran 4. Indikator mutu yang diuji pada air baku ini meliputi pH derajat keasaman, TDS total dissolved solid, turbidity kekeruhan, suhu, total chlorine dan free chlorine, untuk memastikan air tidak memiliki bau, rasa dan warna dengan standar pengujian meliputi analisa masing – masing indikator mutu Tabel 4. Tabel 4. Pengendalian Mutu Bahan Baku Indikator Mutu Standar Pengujian Nilai Terapan pH TDS Turbidity Suhu Total Chlorine Free Chlorine Analisa pH Analisa TDS Analisa Turbidity Analisa Suhu Analisa Total Chlorine Analisa Free Chlorine 6,5 – 8,5 50 – 90 mgl maks.2.5 NTU maks.30ºC maks.250 mgl maks.0,1 mgl Keterangan : TDS = Total Dissolved Solid Turbidity = Kekeruhan NTU = Nephelometric Turbidity Units

4.3.2. Pengendalian Mutu Produk dalam Proses

Pengendalian mutu produk AMDK dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 5. Pengujian dilakukan setiap hari, dengan pengambilan sampel air pada empat kran pada mesin produksi, yaitu Active Filter II CF2, setelah melewati Filter Cartridge SC, dan mesin Filler. Indikator mutu yang diuji dalam proses ini meliputi pH derajat keasaman, TDS total dissolved solid, turbidity kekeruhan, dan suhu, dengan standar pengujian meliputi analisa masing – masing indikator mutu Tabel 5. Pengendalian Mutu Produk dalam Proses Proses Lokasi Pengujian Indikator Mutu Standar Pengujian Nilai Terapan CF1 RF CF2 SC Filtrasi Mesin Filler pH TDS Turbidity Suhu Analisa pH Analisa TDS Analisa Turbidity Analisa Suhu 6,5 – 8,5 50 – 90 mgl maks.2.5 NTU maks.30ºC Keterangan : CF1 = Carbon Active Filter I RF = Ressin Filter CF2 = Carbon Active Filter II SC = Setelah melewati filter cartridge Filler = Mesin pengisi air kedalam galon TDS = Total Dissolved Solid Turbidity = Kekeruhan NTU = Nephelometric Turbidity Units Pengendalian mutu ini bertujuan untuk mencegah penyimpangan – penyimpangan produk dari standar yang ditetapkan. Apabila terjadi penyimpangan yang melebihi standar yang ditetapkan oleh perusahaan, maka proses produksi dihentikan dan dilakukan pemutar balikkan jalur air backwash , setelah itu dilakukan pengujian ulang, jika air telah kembali sesuai dengan standar, maka proses produksi kembali dilakukan. Cara – cara pengujian karakteristik mutu sama dengan pengujian air baku pada tank penampungan bahan baku. Air yang telah dikemas dalam galon akan diambil sampelnya untuk dilakukan pengujian antara lain uji fisika, dan kimia yang meliputi pH, TDS, turbidity, dan suhu serta uji mikrobiologi yaitu uji bakteri e-coli, seperti yang ditampilkan pada Tabel 6. Cara – cara pengujian fisika dan kimia sama dengan pengujian air baku pada tank penampungan bahan baku. Cara – cara pengujian mikrobiologi ditampilkan pada Lampiran 5. Tabel 6. Pengendalian Mutu Produk Jadi Pengujian Indikator Mutu Standar Pengujian Nilai Terapan Kimia pH Analisa pH 6,5 – 8,5 Fisika TDS Turbidity Suhu Analisa TDS Analisa Turbidity Analisa Suhu 50 – 90 mgl maks.2.5 NTU maks.30ºC Mikrobiologi Bakteri e coli Pengujian Mikrobiologi Negatif Keterangan : TDS = Total Dissolved Solid Turbidity = Kekeruhan NTU = Nephelometric Turbidity Units

4.2.3. Pengendalian Mutu Kemasan