13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik Anni: 2012: 69. Berdasarkan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom, hasil belajar
dapat dilihat dari tiga ranah, yaitu ranah kognitif penguasaan intelektual, ranah afektif berhubungan dengan sikap dan nilai, dan ranah psikomotoris
kemampuanketerampilan bertindakberperilaku Sudjana, 1991:24. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari tujuh aspek,
yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, evaluasi dan kreativitas. Ketiga aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat
aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi,
penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
Hasil belajar meliputi hasil belajar secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Ranah tersebut berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang
meliputi pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berpikir dalam menguasai materi pembelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa, mulai dari diri masing-masing siswa, keluarga dan lingkungan sekolah.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan terhadap beberapa siswa, diperoleh data bahwa permasalahan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor di
atas. Dari masing-masing siswa pada umumnya sudah menilai bahwa pelajaran sejarah adalah pelajaran yang membosankan dan banyak hafalan, sehingga secara
tidak langsung siswa akan malas mengikuti pembelajaran dan hal tersebut tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa itu sendiri. Lingkungan
keluarga juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, siswa dari keluarga yang broken home akan lebih merasa tertekan di rumah dan situasi tersebut akan
terbawa dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa tidak berkonsentrasi mengikuti pelajaran. Faktor dari lingkungan sekolah secara dominan dipengaruhi
oleh pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, di mana pembelajaran dituntut untuk lebih menyenangkan sehingga siswa dapat lebih tertarik mengikuti
pelajaran dan tentunya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Pembelajaran Sejarah