30
BAB III METODE PENELITIAN
Dilihat dari pendekatannya penelitian dibagi menjadi dua macam yaitu, penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan
kuantitatif. Dapat diartikan sebagai metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan Sugiyono, 2008:8. Dari pendekatan kuantitatif disini jenis data yang digunakan adalah data
primer dan sekunder. Data primer bersumber dari data yang diperoleh langsung dari objek penelitian yang akan diteliti. Data sekunder diperoleh secara tidak
langsung melalui studi kepustakaan yang berupa catatan-catatan laporan atau buku yang dikeluarkan oleh suatu instansi atau perusahaan.
3.1 Populasi dan sampel penelitian
3.1.1 Populasi penelitian
Menurut Sudjana 2002: 6 populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun mengukur kualitatif maupun
kuantitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah industri menengah, kecil dan rumah
tangga mebel di Kabupaten Blora sebanyak 259 unit industri kecil dan menengah mebel yang masih aktif, berdasarkan data yang diperoleh dari
DISPERINDAGKOP UMKM Kabupaten Blora 2011 .
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
Sugiyono, 2008:81. Dalam penelitian ini sampel dan teknik pengambilan sampelnya adalah
menggunakan teknik cluster sampling merupakan teknik memilih sampel dari kelompok unit-unit yang kecil Cluster dari sebuah populasi yang relatif besar
dan tersebar luas. Anggota setiap cluster bersifat tidak homogen dan anggota cluster mirip dengan anggota populasi namun dalam jumlah yang lebih kecil.
Suharyadi, 2004:330. Teknik penarikan sampel yang digunakan didasarkan pada alasan luasnya sumber data. Teknik Cluster Sampling dilakukan
berdasarkan industri kecil menengah menurut BPS yaitu Industri Sedang menengah adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 20 orang sampai 99
orang. Industri Kecil adalah perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 5 orang sampai dengan 19 orang. Industri rumah tangga adalah perusahaan dengan
tenaga kerja 1 orang sampai dengan 4 orang. Besarnya ukuran sampel yang akan digunakan dalam penelitian dari suatu
populasi dapat digunakan rumus pendekatan Slovin Umar,2004:78 sebagai berikut:
n =
� ��²+1
………………………………….………………………. 3.1.1
dimana:
n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian atau kesalahan pengambilan sampel Dengan menggunakan rumus pendekatan Slovin di atas didapatkan jumlah
sampel sebanyak: N
n = 1 + N e
2
259 n =
1 + 259 0,10
2
259 n =
1 + 259 0,01 n = 72,14 dibulatkan menjadi 72 unit usaha
Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh ukuran sampel n sebanyak 72 responden. Untuk menentukan ukuran sampel untuk setiap cluster ,
dengan menggunakan rumus : ni
=
�� �
�
keterangan : ni = jumlah sampel menurut cluster
n =jumlah sampel seluruhnya Ni= jumlah populasi menurut cluster
N = jumlah populasi seluruhnya ni =
182 259
72 = 51unit industri rumah tangga
ni =
74 259
72 = 20 unit industri kecil ni =
3 259
72 = 1unit industri menengah Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh data sampel seperti yang
ditunjukkan pada tabel 3.1 Tabel 3.1
Data Jumlah Populasi dan Sampel Pada Industri Menengah, Kecil dan Rumah Tangga Mebel di Kabupaten Blora
Cluster Populasi Industri
Sampel Industri Industri rumah tangga
182 51
Industri kecil 74
20 Industri menengah
3 1
Total 259
72 Sumber : Data primer diolah, 2012
Mebel adalah istilah yang digunakan untuk perabot rumah tangga yang berfungsi sebagai tempat penyimpan barang, tempat duduk, tempat tidur, tempat
mengerjakan sesuatu dalam bentuk meja atau tempat menaruh barang di permukaannya. Misalnya mebel sebagai tempat penyimpan biasanya dilengkapi
dengan pintu, laci dan rak, contoh lemari pakaian, lemari buku dll. Mebel dapat terbuat dari kayu, bambu, logam, plastik dan lain sebagainya. Mebel sebagai
produk artistik biasanya terbuat dari kayu pilihan dengan warna dan tekstur indah yang dikerjakan dengan penyelesaian akhir yang halus. Bank Indonesia, 2008:1.
Penelitian efisiensi industri ini, mebel yang digunakan adalah yang berbahan baku dari kayu. Kemudian jenis produk yang dihasilkan berupa perabot
rumah tangga, sekolah, dan kantor.
3.2 Variabel penelitian