Uji Tingkat Kesukaran Uji Daya Pembeda

p = proporsi subjek yang menjawab butir dengan betul proporsi subjek yang mempunyai skor 1 q = proporsi subjek yang mendapatkan skor 0 Harga varians total V t dihitung dengan menggunakan rumus : N N X X V t ∑ ∑ − = 2 2 Suharsimi Arikunto, 2007: 173 dimana : X Σ = Jumlah skor total N = Jumlah responden Hasilnya yang diperoleh yaitu r 11 dibandingkan dengan nilai dari tabel r- Product Moment. Jika r 11 r tabel maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya r 11 r tabel maka instrumen tersebut tidak reliabel.

3.7.3 Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus : S J B P = Suharsimi Arikunto, 2007: 176 dimana : P = Indeks Kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar J S = Jumlah seluruh siswa peserta tes Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran dan Kriteria No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi 1. 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah 2. 0,30 ≤ TK 0,70 Sedang 3. 0,00 ≤ TK 0,30 Sukar Suharsimi Arikunto, 2006:210 Makin rendah nilai TK suatu soal, makin sukar soal tersebut. Tingkat kesukaran suatu soal dikatakan baik jika nilai TK yang diperoleh dari soal tersebut sekitar 0,50 atau 50. Umumnya dapat dikatakan, soal-soal yang mempunyai nilai TK ≤ 0,10 merupakan soal-soal yang sukar dan soal-soal yang mempunyai nilai TK ≥ 0,90 merupakan soal-soal yang terlampau mudah.

3.7.4 Uji Daya Pembeda

Daya pembeda suatu butir soal menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : B A B B A A P P J B J B D − = − = Suharsimi Arikunto, 2007: 177 dimana : D = indeks diskriminasi daya pembeda butir J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P A = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sebagai acuan untuk mengklasifikasikan data hasil penelitian, maka digunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda No. Rentang Nilai D Klasifikasi 1. D 0,20 Jelek 2. 0,20 ≤ D 0,40 Cukup 3. 0,40 ≤ D 0,70 Baik 4. 0,70 ≤ D ≤ 1,00 Baik sekali Suharsimi Arikunto, 2006:218

3.7.5 Tahap Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode penemuan terbimbing (guided discorvery lesson) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

1 9 95

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA SMKN 5 SEMARANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA DIKLAT DASAR DASAR ELEKTRONIKA KOMPETENSI DASAR KONSEP DASAR ELEKTRONIKA

0 14 122

Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry terhadap Kemampuan Proses Sains Siswa pada Konsep Sistem Gerak Manusia

1 17 314

PENGARUH PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA KURIKULUM 2013 TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMKN 1 CIMAHI.

0 6 23

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL GUIDED INQUIRY (INKUIRI TERBIMBING) DAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA.

0 3 45

PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DENGAN INTERACTIVE DEMONSTRATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA.

1 4 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT DASAR KELISTRIKAN TEKNIK REFRIGERASI.

0 2 49

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DALAM MATA PELAJARAN PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA.

0 0 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 6 BANDUNG - repository UPI S TE 1005345 Title

0 0 3