Identifikasi dan Perumusan Masalah

Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan memilih untuk melanjutkan keterlibatannya dalam aktivitas tersebut di luar jam pelajaran. Jadi, untuk mewujudkan efektivitas pendidikan, guru pendidikan jasmani harus memiliki kreativitas, karena kreativitas dari langkah yang dikembangkan guru untuk mencapai tujuan pendidikan merupakan salah satu wujud keberhasilan guru. Sedangkan kinerja guru sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor seperti layanan supervisi dan motivasi berprestasi. Dengan dukungan inilah, kinerja guru pendidikan jasmani di tingkat sekolah dasar secara perlahan tetapi pasti dapat meningkat. Kondisi inilah yang diperlukan dalam mewujudkan efektivitas dan raihan tujuan pendidikan yang tertuang dalam kurikulum. Berkaitan dengan isu sentral tersebut, penulis mencoba untuk mengidentifikasi secara khusus faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru pendidikan jasmani sekolah dasar yang kemudian dijadikan variabel dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis memilih judul: “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Cianjur ”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Kinerja prestasi kerjaunjuk kerja adalah hasil kerja, secara kualitas dan kuantitas, yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya AP. Mangkunegara, 2002:67. Kinerja karyawan adalah yang memberi kontribusi kepada organisasi. Peningkatan kinerja, baik individu ataupun kelompok menjadi fokus perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi. Sejalan dengan itu Smith Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menyatakan bahwa kinerja adalah “.. output drive from process, human or otherwise ” Mulyasa, 2005:136. Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, menunjukkan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran antara lain faktor supervisi kepala sekolah. Supervisi Kepala Sekolah meliputi: Hubungan manusiawi dengan guru memahami potensi guru, mempartisipasikan guru, membimbing guru, memberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapat, mengakui prestasi dan hasil kerja guru, mendorong untuk bekerja lebih baik, dan memberi kesempatan promosi. Pengelolaan atau manajemen merencanakan, mengorganisasikan, mengatur prosedur kerja, memberikan arahan, melaksanakan kegiatan, mengontrol dan mengevaluasi, dan Kegiatan teknis merumuskan program tahunan dan semester, menyusun program pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, memilih buku sumber, menentukan metoda dan media, membuat program evaluasi, menentukan program remedial, membuat program tindak lanjut. Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Setiap langkah dan cara pandang guru selalu menjadi panutan para peserta didik. Namun bukan menjadi rahasia pula bila kualitas berbanding lurus dengan pendapatan yang diterima guru. Karena konsentrasi guru terhadap profesinya dipengaruhi pula oleh pendapatan yang diperolehnya. Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar guru. Menurut Mangkunegara dan Hubies 2007:160 ada dua faktor utama yang mempengaruhi kinerja mengajar guru adalah faktor internal dan faktor eksternal individu. Gambar 1.1 Faktor Intrinsik dan Ektrinsik Kinerja Guru Diadopsi dari teori Mangkunegara dan Hubies 2007:160 Kajian realitas di lapangan telah memunculkan berbagai variabel yang mempengaruhi kinerja guru. Dari banyaknya variabel, maka Penulis mengidentifikasi dua variabel yang diduga mempengaruhi kinerja guru PENJAS yaitu: 1 supervisi kepala sekolah dan 2 motivasi berprestasi. Supervisi merupakan bentuk pembinaan dari kepala sekolah kepada para gurunya. Menurut Soetjipto dan Kosasih 1999:28 menjelaskan bahwa, “Supervisi merupakan sebuah upaya pembimbingan yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada para guru untuk meningkatkan kinerjanya.” Pembinaan mutu guru perlu secara sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada melatih kepekaan guru terhadap latar belakang peserta didik yang semakin beragam, FAKTOR INTRINSIK Terdiri dari : 1. Pendidikan 2. Pengalaman 3. Motivasi 4. Kesehatan 5. Usia 6. Keterampilan emosi 7. Spiritual KINERJA GURU FAKTOR EKSTRINSIK Terdiri dari: 1. Kepemimpinan 2. Komunikasi 3. Kompensasi 4. Supervisi 5. Fasilitas 6. Pelatihan 7. Beban kerja 8. Prosedur kerja 9. Reward 10. Funishment Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terutama pada pendidikan dasar, sebagai konsekuensi dari semakin terbukanya akses peserta didik terhadap sekolah. Oleh karena itu, peranan kepala sekolah dalam memberikan pembinaan kepada guru pendidikan jasmani sangat diperlukan, terutama untuk meningkatkan kinerjanya. Pelaksanaan pengawasan harus dilakukan secara sinergis antara pengawas, kepala sekolah, dan guru, sehingga tujuan yang dirumuskannya pun sebagai hasil bersama. Dengan demikian antara pengawas dan guru tidak akan ada yang merasa saling menekan tetapi sebaliknya akan lahir sikap terbuka satu sama lain demi kemaslahatan bersama. Motivasi menurut Abu Ahmadi 2009 adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Motivasi berprestasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah. Setidaknya para guru harus memiliki motivasi berprestasi untuk meningkatkan kegairahan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah. Tanpa motivasi berprestasi sukar bagi guru pendidikan jasmani untuk mengembangkan dirinya selama proses belajar mengajarnya. Guru sangat berperan dalam menumbuhkembangkan motivasi pada peserta didik, meskipun munculnya motivasi itu dengan cara paksaan kepada mereka. Lambat laun akan muncul kesadarannya untuk belajar menurut keinginannya sendiri. Motivasi terbagi ke dalam dua bagian, yaitu: motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Untuk meningkatkan motivasi instrinsik sangat diperlukan motivasi kuat dari luar dirinya. Guru agar memiliki motivasi perlu diberikan penghargaan berupa pujian, insentif yang memadai, rasa keberhasilan, dan sebagiannya, sehingga guru akan lebih bersemangat dalam melaksanakan Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tugasnya dalam proses belajar mengajarnya. Kesuksesan yang diraih dalam interaksinya dengan lingkungan belajar dapat menimbulkan rasa puas. Kondisi ini merupakan sumber motivasi. Apabila terus menerus muncul pada diri guru, maka ia akan sanggup untuk melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan akan berlangsung sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kinerja guru pendidikan jasmani variabel kedua variabel, yaitu: 1 supervisi kepala sekolah dan 2 motivasi berprestasi mutlak diperhatikan. Karena dalam operasional pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah memperlihatkan adanya sumbangan dalam meningkatkan kinerja guru. Masalah yang menjadi rumusan utama yaitu Bagaimana pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? Adapun rincian rumusan masalah diuraikan sebagai berikut. 1. Bagaimana Supervisi Kepala Sekolah di SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? 2. Bagaimana Motivasi Berprestasi Guru SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? 3. Bagaimana Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? 4. Bagaimana pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? 5. Bagaimana pengaruh Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri di Kabupaten Cianjur? Indra Wiguna, 2013 Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Dan Motivasi Berprestasi Guru Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Bagaimana pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Guru terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri di Kabupaten Cianjur?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Dokumen yang terkait

PENGARUH SUPERVISI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

3 15 89

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL DAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN TANGGAMUS

1 18 72

PERSEPSI GURU TENTANG POLA MANAGERIAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH Persepsi Guru Tentang Pola Managerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Kebakkramat Tah

0 4 17

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 1 17

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG.

0 2 46

KONTRIBUSI KEMAMPUAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI KECAMATAN SUKARESMI KABUPATEN CIANJUR.

1 8 54

PENGARUH LAYANAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI SMP NEGERI DI KABUPATEN SUBANG.

0 0 46

KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMP NEGERI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 102

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SDN

0 2 10