Wawancara Survei Observasi Study Pustaka

commit to user 6 6 b. Psikografis Masyarakat yang hendak berwisata atau datang ke Solo, hobi berwisata.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual. Responden merupakan target market dan target audience produk.

2. Survei

Merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam riset. Informasi yang dikumpulkan melalui pertanyaan terstruktur atau kuesioner. Survei akan dilakukan secara individu menemui responden dan melalui enternet. Responden merupakan target market dan audience.

3. Observasi

Metode pengumpulan data dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, obyek.

4. Study Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data melalui referensi buku yang mendukung. commit to user 7 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Pariwisata

1. Pengertian Pariwisata

Pengertian kata pariwisata sendiri secara harfiah merupakan kegiatan bepergian bersama-sama, untuk memperluas pengetahuan; bersenang-senang. Di dalam konteksnya sebagai ilmu, pengertian pariwisata sendiri meluas. Kegiatan dalam jangka waktu tertentu sementara waktu yang dilakukan dari satu tempat ketempat lain, wisatawan sendiri bukan memiliki tujuan untuk usaha business namun semata hanya sebagai konsumen. Perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka Nyoman S, 2006: 3-7. Pemerintah sendiri juga menetapkan makna dari pariwisata seperti yang tercantum dalam UU Kepariwisataan No. 9 tahun 1990, Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidangnya. Pembahasan mengenai pariwisata semakin melebar dan tak hanya mengenai kegiatan yang dilakukan namun juga aspek disekitarnya, seperti dikutip dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Ir. Jero Wacik, “Pemahaman dan perkembangan masyarakat terhadap kebudayaan dan pariwisata, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menumbuhkan sikap kritis terhadap fakta sejarah, serta memperkokoh ketahanan bangsa. Untuk itu perlu kita sadari bahwa pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata memiliki peran penting dalam