4.4. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dari data sekunder yang diperoleh dari kartu status penderita konjungtivitis yang bersumber dari data Rekam Medik RSUD Dr. Pirngadi
Medan tahun 2011. Kartu status dengan kasus konjungtivitis yang terpilih sebagai sampel dikumpulkan lalu dilakukan pencatatan variabel-variabel yang diteliti
kemudian dilakukan tabulasi data.
4.5. Teknik Analisis Data
Data dikumpulkan, diolah, dan dianalisa secara statistik deskriptif dengan menggunakan uji Chi-Square dan Exact-Fisher. Data disajikan dalam bentuk narasi,
tabel distribusi proporsi, diagram pie dan bar.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
30
Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis. Peletakan batu pertamanya dilakukan
oleh Maria Constantia Macky pada tanggal 11 Agustus 1928 dan diresmikan pada tahun 1930. Setelah masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, Rumah Sakit ini
diambil alih oleh bangsa Jepang dan berganti nama menjadi Syuritso Bysonoince dan pimpinannya dipercayakan kepada seorang putera Indonesia yaitu Dr. Raden Pirngadi
Gonggo Putro. Pada tahun 1947 nama rumah sakit ini diganti menjadi Rumah Sakit Kota
Medan yang dipimpin oleh Dr. Ahmad Sofyan. Semasa kepemimpinannya, rumah sakit ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Medan tahun 1952. Pada tahun 1979
sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No.150 tahun 1979 tanggal 25 Juni 1979 RSU Pusat Propinsi Medan diberi nama RSU Dr. Pirngadi Medan.
Sejak berdirinya FK USU tanggal 20 Agustus 1952, maka Rumah Sakit Umum Medan secara otomatis dipakai sebagai tempat kepaniteraan klinik para mahasiswa
FK USU, walaupun penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK USU dengan Rumah Sakit Umum Medan sebagai Teaching Hospital RS Pendidikan FK USU
baru dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 1968.
Universitas Sumatera Utara
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah, maka berdasarkan Perda Kota Medan No. 30 tahun 2002 tanggal 6 September 2002 tentang Pembentukan
Organisasi. Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan sebutan dalam organisasi adalah Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr.
Pirngadi Kota Medan. Visi Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan adalah
terwujudnya Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan MANTAP TAHUN 2011 Mandiri, Tanggap dan Profesional, dengan motto
“Aegroti Salus Lex Suprema Kepentingan penderita adalah yang utama” Misi Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Pirngadi Kota Medan adalah
meningkatnya upaya pelayanan medik, non medik dan perawatan secara profesional, meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, penelitian dan
pengembangan Iptek, mewujudkan rumah sakit sebagai pusat rujukan se Sumatera Utara, serta meningkatkan pelaksanaan administrasi dan manajemen RS yang
berkualitas, transparan dan akuntabel. Sesuai dengan tugasnya RSU Dr. Pirngadi Medan melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya
peningkatan pencegahan akibat penyakit, pemulihan dan rujukan, maka RSU Dr. Pirngadi Medan mempunyai fungsi yaitu menyelenggarakan pelayanan medis,
menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis, menyelenggarakan asuhan keperawatan, menyelenggarakan pelayanan rujukan, menyelenggarakan
Universitas Sumatera Utara
pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan penelitian dan pengembangan, mengelola administrasi umum dan keuangan, melaksanakan seluruh kewenagan yang
ada sesuai dengan bidang tugasnya, melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
RSU Dr. Pirngadi Medan menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis yaitu Instalasi Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Radiologi, Pelayanan,
Kedokteran Kehakiman , Instalasi Rehabilitasi Medik, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi.
5.2. Proporsi Penderita Konjungtivitis Berdasarkan Kunjungan per Bulan Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Konjungtivitis Rawat Jalan
Berdasarkan Kunjungan per Bulan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011
Bulan f
Januari 13
7,1 Februari
25 13,8
Maret 33
18,1 April
38 20,9
Mei 18
9,9 Juni
8 4,4
Juli 10
5,5 Agustus
8 4,4
September 6
3,3 Oktober
7 3,8
November 6
3,3 Desember
10 5,5
Jumlah 182
100,0
Dari tabel 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita Konjungtivitis tertinggi berdasarkan bulan kejadiannya adalah pada bulan April 20,9 dan terendah pada
bulan September dan November 3,3.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Analisis Deskriptif 5.3.1 Proporsi Penderita Konjungtivitis Berdasarkan Karakteristik