Fitri Apriani, 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
terkumpul harus dianalisis agar mendapatkan hasil dari tindakan siklus I dan segera mengetahui tindakan apa yang akan dirancang pada siklus
selanjutnya.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan planning
Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan persiapan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan pada
tindakan siklus II. Kegiatannya meliputi: 1
Membuat rancangan mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang ada pada
pendekatan kontruktivisme. Pembuatan RPP pada siklus II ini merupakan hasil refleksi pada siklus I.
2 Merancang bahan ajar dan media yang akan digunakan pada proses
pembelajaran yang sesuai dengan materi penjumlahan bilangan bulat.
3 Menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS untuk kegiatan diskusi
kelompok. 4
Mempersiapkan soal instrumen tes tertulis untuk individu 5
Menyiapkan instrumen non tes yang berupa lembar observasi guru dan siswa dalam proses pembelajaran
b. Tahap Pelaksanaan acting
1 Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan apa yang telah
dituangkan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan perbaikan pada
siklus I. 2
Melaksanakan proses pembelajaran yang lebih variatif, akan tetapi dalam proses pembelajarannya tetap sesuai dengan tahapan-tahapan
yang ada dalam pendekatan konstruktivisme. Sehingga siswa dapat
Fitri Apriani, 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dengan mudah melalui kegiatan yang telah dirancang oleh guru.
3 Menggunakan media pembelajaran yang telah dirancang untuk
memudahkan siswa dalam memahami materi yang sedang di ajarkan. 4
Melaksanakan kegiatan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKS mengenai penjumlahan bilangan bulat.
5 Melakukan tes formatif siklus II, untuk mendapatkan data mengenai
hasil belajar siswa mengenai pembelajaran matematika pada materi penjumlahan bilangan bulat dengan menerapkan pendekatan
kontruktivisme. Selain itu juga untuk memperoleh data mengenai peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II bila dibandingkan
dengan hasil belajar siswa pada siklus I. c.
Tahap Pengamatan observing Pada tahap pengamatan di siklus II ini relatif sama dengan siklus I,
proses pengamatannya itu dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengumpulkan
data yang diperlukan untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Peneliti melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dirancang, kemudian pengamat mengamati seluruh kegiatan
pembelajaran dan mencatat hasil pengamatannya tersebut pada lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Selain itu, peneliti juga
menyiapkan berupa catatan lapangan yang harus diisi juga oleh observer mengenai temuan-temuan
essential yang ditemukan observer
pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tidak hanya itu, catatan refleksi untuk siswa juga disediakan oleh peneliti untuk diisi oleh siswa
berupa komentar ataupun saran mengenai perasaan siswa selama proses kegiatan pembelajaran.
d. Tahap Refleksi reflecting
Fitri Apriani, 2013 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Bilangan Bulat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tahap refleksi ini merupakan kegiatan mengkaji hal-hal yang sudah dilaksanakan pada saat proses pembelajaran. Hasil yang
diperoleh dari refleksi tindakan pada siklus II ini, peneliti melakukan analisis dan evaluasi untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Diharapkan
setelah tes akhir siklus II ini, hasil belajar siswa kelas IV SDN Cibeunying Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada mata
pelajaran matematika materi penjumlahan bilangan bulat melalui penerapan pendekatan kontruktivisme dapat meningkat.
F. Instrumen Penelitian