BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya input, seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
output bagi pelanggan. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba atau keuntungan. Kegitan produksi dan distribusi
dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor yaitu alam, manusia, dan modal. Salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan adalah bergantung pada
kinerja sumber daya manusia yang secara langsung atau tidak langsung memberi kontribusi pada perusahaan.
Tenaga kerja adalah orang-orang yang memberikan jasanya kepada perusahaan sehingga mereka memperoleh gaji dan upah. Tenaga kerja memiliki
kepentingan dengan kinerja perusahaan karena pekerjaan mereka tergantung pada hal tersebut. Untuk memperoleh kinerja optimal dari keberadaan tenaga kerja di
perusahaan, maka perusahaan perlu menetapkan strategi yang tepat, yaitu dengan memikirkan bagaimana mengelola tenaga kerja agar mau mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditetapkan. Salah satu hal yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja tenaga kerja yaitu pemberian gaji dan upah. Secara periodik,
perusahaan berkewajiban untuk memberikan gaji dan upah kepada tenaga kerjanya atas jasa-jasa mereka yang telah dinikmati oleh perusahaan dalam rangka
menghasilkan pendapatan. Perusahaan akan mengeluarkan sejumlah uang yang cukup signifikan untuk membayar gaji dan upah kepada karyawannya. Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
harus membayar gaji dan upah kepada karyawannya secara akurat dan tepat waktu. Gaji sebaiknya dibayarkan berdasarkan pada kompetensi keahlian dan
keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan, bukan berdasarkan pada kedekatan hubungan denga salah satu pemilik perusahaan. Dalam
menetapkan besarnya gaji, perusahaan sebaiknya tidak mencampuradukkan dengan masalah suku dan agama dari karyawan bersangkutan, biarlah proses
penetapan gaji berjalan secara adil dan profesional. Menurut Rivai 2004:379 tujuan pemberian gaji dan upah adalah :
a. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian upah dan gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pemilikpengusaha dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan
tugasnya dengan baik, sedangkan pemilikpengusaha wajib membayar upah dan gaji sesuai perjanjian yang disepakati.
b. Kepuasan kerja
Dengan upah dan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh
kepuasan kerja dari jabatannya. c.
Pengadaan efektif Jika program upah dan gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan
yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d.
Motivasi Jika upah dan gaji yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi para karyawannya.
Universitas Sumatera Utara
e. Stabilitas karyawan
Dengna program upah dan gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karayawan lebih terjamin
karena turnover relatif kecil. f.
Disiplin Dengan pemberian upah dan gaji yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan- peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh serikat buruh
Dengan program upah dan gaji yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh asosiasi usaha sejeniskadin
Dengan proram upah dan gaji atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin
karena turnover relatif kecil dan perpindahan ke perusahaan sejenis dapat dihindarkan.
i. Pengaruh pemerintah
Jika program upah dan gaji sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum maka intervensi pemerintah
dapat dihindarkan. Dari penjelasan mengenai tujuan pemberian upah dan gaji diatas,
perusahaan dituntut melakukan penggajian dan pengupahan yang baik, karena hal ini mampu memotivasi semangat tenaga kerja yang kurang produktif dan
Universitas Sumatera Utara
mempertahankan tenaga kerja yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencapai laba tercapai dengan produktifitas kerja yang tinggi.
Gaji merupakan salah satu bidang yang banyak memiliki resiko terjadinya kecurangan. Pengelolaan gaji dan upah yang tidak sesuai prosedur akan
mengakibatkan kekecewaan pada tenaga kerja. Tenaga kerja yang kecewa akan melakukakan tindakan yang dapat merugikan perusahaan, seperti pemogokan
kerja, demonstrasi kenaikan gaji, dan sebagainya. Untuk meminimalisasi masalah tersebut maka perusahaan perlu melakukan adanya pengawasan internal terhadap
gaji dan upah. Pengawasan internal merupakan alat yang paling efektif yang dibangun
ke dalam infrastruktur organisasi dan menjadi bagian dari inti organisasi. Pengawasan internal akan meningkatkan mutu dan inisiatif organisasi,
menghindari biaya-biaya yang tidak perlu dan memungkinkan tanggapan yang cepat terhadap kondisi yang berubah-ubah.
Pengawasan internal terhadap gaji dan upah bertujuan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan yang
terjadi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntan, mendorong efisiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan terhadap penggajian dan
pengupahan. Dengan adanya pengawasan internal terhadap gaji dan upah, kesalahan dan kekurangan dapat dihindari atau dikendalikan.
PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar merupakan salah satu badan usaha milik negara yang memiliki wewenang dalam menghasilkan TBS
Universitas Sumatera Utara
tandan buah segar kelapa sawit. Karyawan yang bekerja pada perusahaan ini berjumlah 678 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Karyawan Pimpinan berjumlah 9 orang.
2. Karyawan Pelaksana berjumlah 630 orang.
3. MBT masyarakat bebas tugas berjumlah 39 orang.
Melihat begitu banyaknya karyawan pada PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar, maka peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimana
pelaksanaan pengawasan gaji dan upah yang dilakukan pada perusahaan tersebut, apakah sudah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga dalam tugas akhir
ini, peneliti membuat judul mengenai “ Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar”.
B. Perumusan Masalah