Salah satu metode yang mencampurkan pendekatan deret berkala dan pendekatan kausal yaitu metode fungsi transfer adakalanya disebut multivariat ARIMA atau
MARIMA. Hal ini disebabkan karena model multivariat menggabungkan beberapa karakteristik dari model ARIMA univariat dan beberapa karakteristik analisa regresi
berganda.
2.2 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan
Semua tipe organisasi telah menunjukkan keinginan yang meningkat untuk mendapatkan ramalan dan menggunakan sumber daya peramalan secara lebih baik. Oleh karena
metode peramalan yang tersedia sangat banyak, maka masalah yang timbul bagi para praktisi adalah memahami bagaimana karakteristik suatu metode peramalan cocok bagi
situasi pengambilan keputusan tertentu. Ada enam faktor utama yang dapat didefinisikan sebagai teknik dan metode
peramalan yaitu: 1.
Horizon waktu Merupakan pemilihan yang didasarkan atas jangka waktu peramalan yaitu:
a. Peramalan yang segera dilakukan dengan waktu kurang dari satu bulan.
b. Peramalan jangka pendek dengan waktu antara satu sampai tiga bulan.
c. Peramalan jangka menengah dengan waktu antara tiga bulan sampai dua tahun.
d. Peramalan jangka panjang dengan waktu tiga tahun ke atas.
2. Pola Data
Salah satu dasar pemilihan metode peramalan adalah dengan memperhatikan pola. Ada empat jenis pola data mendasar yang terdapat dalam suatu deretan data yaitu:
a. Apabila pola data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan deret
seperti ini adalah stasioner terhadap nilai rata-ratanya, maka disebut dengan Pola Horisontal H.
Universitas Sumatera Utara
Y
waktu
Gambar 2.1 Pola Data Horizontal
b. Apabila pola data terjadi saat suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman
misalnya: kuartalan, bulanan, atau hari-hari pada minggu, maka disebut dengan Pola Musiman M.
waktu Y
Gambar 2.2 Pola Data Musiman
c. Apabila pola data terjadi saat data dipengaruhi oleh fluktuasi jangka panjang dan
lebih lama dari pola musiman, lamanya berbeda dari satu siklus yang lain, maka pola ini disebut dengan Pola siklis C.
waktu Y
Gambar 2.3 Pola Data Siklis
d. Apabila pola data terjadi saat terdapat kenaikan dan penurunan jangka panjang
dalam data, maka disebut dengan Pola Trend T.
Universitas Sumatera Utara
Y
waktu
Gambar 2.4 Pola Data Trend
3. Jenis dari model
Untuk mengklasifikasikan metode peramalan kuantitatif perlu diperhatikan model yang didasarinya. Model sangat penting diperhatikan, karena masing-masing model
mempunyai fungsi yang berbeda. 4.
Biaya yang dibutuhkan Biaya sangat diperlukan dalam meneliti suatu objek, yang termasuk biaya dalam
penggunaan metode peramalan antara lain, biaya penyimpangan data, biaya perhitungan, biaya untuk menganalisisa dan biaya pengembangan.
5. Ketepatan metode peramalan
Tingkat ketepatan yang sangat erat hubungannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Dalam pengambilan keputusan, variasi atau
penyimpangan atas peramalan yang dilakukan antara 10 sampai 15 bagi maksu- maksud yang diharapkan, sedangkan untuk hal atau kasus lain mungkin menganggap
bahwa adanya variasi atau penyimpangan atas ramalan sebesar 5 adalah cukup berbahaya.
6. Kemudahan dalam penerapan
Metode peramalan yang digunakan adalah metode yang mudah dimengerti dan mudah diterapkan dalam pengambilan dan analisanya.
2.3 Model Deret berkala