Teknik Analisis Data Persamaan struktutal : Persamaan pengukuran variabel endogen : Persamaan pengukuran variable eksogen :

95 X1 e1 X11 X2 Y e2 e3 e4 e6 e5 e8 e7 X12 X13 X21 X22 X23 Y2 Y1 komuter  Waktu pribadi  Kehidupan berkeluarga  Kepuasan secara keseluruhan  Stress individu  Kelebihan beban kerja setuju Sumber : Bunker, Barbara B; Rice, Robert W; et al 1992, Richard E. Wener; Gary W. Evans; Donald Phillips; Natasha Nadler 2003, Leticia Ferna´ndez, Cheryl Howard, Jon Amastae 2007

4.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation Modelling SEM. Adapun prosedur dalam analisis SEM adalah sebagai berikut :

1. Menyusun diagram jalur

Diagram jalur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 4.1. Diagram Jalur Universitas Sumatera Utara 96 e1..9 = Error Term X1 = Faktor Pendorong Melakukan Komuter X2 = Faktor Penarik Melakukan Komuter Y = Pengembangan Wilayah X11 = Biaya Perumahan X12 = Rasio Ketergantungan X13 = Pendapatan Pasangan X21 = Pendapatan X22 = Aksesibilitas Daerah Tujuan X23 = Kesempatan Kerja Y1 = Alokasi Pendapatan Ke Daerah Asal Komuter Y2 = Kualitas Hidup

2. Persamaan Struktural dan spesifikasi

Pengaruh faktor pendorong melakukan komuter dan faktor penarik melakukan komuter terhadap pengembangan wilayah digambarkan melalui persamaan sebagai berikut :

a. Persamaan struktutal :

η = γ x1 ξ x1 + γ x2 ξ x2 + ζ

b. Persamaan pengukuran variabel endogen :

Y 1 = λ 1 η 1 +e 7 Y 2 = λ 2 η 2 +e 8

c. Persamaan pengukuran variable eksogen :

X 1 = λ 11 η 11 +e 1 X 2 = λ 12 η 12 +e 2 X 3 = λ 13 η 13 +e 3 X 4 = λ 21 η 21 +e 4 X 5 = λ 22 η 22 +e 5 X 6 = λ 23 η 23 +e 6

3. Spesifikasi Model Pengukuran untuk Masing-Masing Konstruk Variabel Laten.

Analisis faktor konfirmatory untuk model pengukuran akan dihasilkan koefisien standar loading atau lambda Value λ. Nilai lamda tersebut digunakan untuk menilai kecocokan, kesesuaian atau unidimensionalitas dari instrumen- instrumen dalam membentuk sebuah faktor. Universitas Sumatera Utara 97

4. Uji Asumsi Model Structural Equation Uji Normalitas

Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path diagram. Uji normalitas dapat dilakukan dengan metode-metode statistik. Pengujian yang paling mudah adalah dengan mengamati skewness value dan kurtosis. Nilai statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah Z-value yang dihasilkan melalui rumus berikut : Keterangan : N = Ukuran Sample Bila nilai Z lebih besar dari nilai kritis maka diduga distribusi data adalah tidak normal. Nilai kristis dapat digunakan berdasarkan tingkat signifikansi yang dikehendaki, misalnya yang digunakan nilai kritisnya ± 2,58 tingkat signifikansi 0,01 1 berarti kita dapat menolak asumsi normalitas pada probability level Hair et al, 1998. Uji Outliers Uji outliers dilakukan untuk menghilangkan nilai-nilai ekstrim pada hasil observasi.Menurut Hair et al 1998, outliers terjadi karena kombinasi unik yang terjadi dan nilai-nilai yang dihasilkan dari observasi tersebut sangat berbeda dari observasi-observasi lainnya. Apabila ditemukan outliers, maka data yang bersangkutan harus dikeluarkan dari perhitungan lebih lanjut. Dalam analisis multivariat, outliers dapat diuji dengan membandingkan nilai mahalanobis Universitas Sumatera Utara 98 distance squared dengan nilai χ 2 - tabel pada jumlah tertentu dan tingkat p 0,001 Hair et al., 1998. Pengujian mahalanobis distance squared dapt dilakukan dengan menggunakan program aplikasi statistik SPSS atau AMOS Version 4.01. Sedangkan untuk Univariate akan dikategorikan sebagai outliers dengan cara mengkonversi nilai data penelitian ke dalam Z-score, yang mempunyai rata-rata nol dengan standar deviasi satu. Multikonearitas dan Singularitas Untuk melihat apakah data penelitian terdapat multikonearitas multicollinearity atau singularity dalam kombinasi-kombinasi variabel, maka yang perlu diamati adalah determinan dari matriks kovarians sampelnya. Determinan yang kecil atau mendekati 0 akan mengindikasikan adanya multikolinearitas atau singularitas, sehingga data itu tidak dapat digunakan untuk penelitian Hair et al, 1998. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik Model Analisis dengan menggunakan SEM memerlukan beberapa fit indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan. Ada beberapa indeks kesesuaian dan cut-off valuenya untuk menguji diterima atau ditolaknya sebuah model uji kelayakan model seperti yang disajikan dalam Tabel 4.4. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal Pengaruh langsung koefisien jalur diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR Critical Ratio yang sama dengan nilai thitung dengan t-tabel, apabila thitung lebih besar dari ttabel berarti Universitas Sumatera Utara 99 signifikan. Dari keluaran program Amos 4.01 Analysis of Moment Structure akan diamati hubungan kausal antar variabel dengan melihat efek langsung maupun efek tak langsung dan efek total. Tabel 4.4. Indeks Kelayakan Model No GOODNESS OF FIT INDEX KETERANGAN CUT-OF POINT 1. χ 2 – Chi Square Menguji apakah kovarians populasi yang diestimasi sama dengan kovarians sample apakah model sesuai dengan data Diharapkan kecil 2. Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matrik kovarians data dengan matriks kovarians yang diestimasi ≤ 0,05 3. RMSEA the Root Mean Square Error of Approximation Mengkompensasi kelemahan chi-square pada sampel yang besar χ 0,08 4. GFI good of Fit Index Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sample yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang diestimasi ≤ 0,90 5. AGFI Adjusted Goodness of Fit Indices Merupakan GFI yang disesuaikan terhadap Degree of Fredom Analog dengan R 2 dan regresi berganda. ≤ 0,90 6. CMINDF The Minimum Sample Discrepancy Function Kesesuain antara data dengan model χ 2,00 7. TLI Tuckler Lewis Index Pembanding antara model yang diuji terhadap baseline model ≤ 0,95 8. CFI Comparative Fit Index Uji kelayakan model yang tidak sesnsitif terhadap besarnya sampel dan kerumitan model ≤ 0,94 Sumber : Hair et al, 1998. Universitas Sumatera Utara 100 BAB. V ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 5.1.1. Kota Medan