Karakteristik Responden

1. Karakteristik Responden

Penelitian mengenai analisis keuntungan usaha tani jamur ini dilakukan di wilayah Kabupaten Karanganyar dengan mengambil 60 sampel petani jamur. Responden ini diambil dari petani di enam kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Tawangmangu, Karangpandan, Matesih, Karanganyar, Ngargoyoso dan Tasikmadu.

Tabel 4.6 Jumlah Sampel Petani Jamur di Kabupaten Karanganyar No

Kecamatan

Populasi tiap

Kecamatan

Sampel tiap Kecamatan

Tawangmangu Karangpandan Matesih Karanganyar Ngargoyoso Tasikmadu

Sumber: Data Primer 2011, diolah

Menurut hasil penelitian, dari 60 sampel petani jamur di Kabupaten Karanganyar, ternyata usaha tani jamur ini sebagian besar dilakukan oleh laki-laki, yaitu sebanyak 55 orang. Sedangkan sisanya yang sebanyak 5 orang adalah perempuan.

Tabel 4.7 Jumlah Sampel Petani Jamur di Kabupaten Karanganyar Jenis Kelamin

Jumlah

Prosentase (%)

Laki-laki Perempuan

Jumlah

Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden adalah laki-laki, yaitu sebesar 95%. Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebesar 5%.

Dilihat dari umur petani, ternyata rata-rata umur petani jamur adalah 36 tahun, dimana petani termuda berumur 24 tahun sedangkan yang tertua berumur 53 tahun. Hal ini memberikan gambaran bahwa mereka rata-rata sudah cukup berpengalaman dalam kehidupan. Data mengenai kelompok umur petani responden ini disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.8 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Kelompok Umur

< 30 tahun 30-40 tahun

Sumber: Data primer 2011, diolah Dari data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berada pada

kelompok umur 30-40 tahun. Dilihat dari segi kemampuan berproduksi jelas petani responden tersebut berada dalam usian produktif. Sedangkan dilihat dari pengalaman petani jamur dalam usaha jamur yang dilakukannya, ternyata memiliki pengalaman yang berbeda-beda, dari petani yang baru 6 bulan memiliki usaha jamur maupun yang sudah berpengalaman paling lama yaitu 10 tahun. Rata-rata umur petani responden adalah 36 tahun. Data mengenai tingkat pengalaman petani responden ini disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.9 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Tingkat Pengalaman

< 1 tahun 1-3 tahun > 3 tahun

Sumber : data primer 2011, diolah Dilihat dari tingkat pendidikan petani, rata-rata petani jamur tamat SMU

dan tamat perguruan tinggi. Hal ini memberikan gambaran bahwa mereka mempunyai tingkat pendidikan yang cukup baik. Data mengenai tingkat pendidikan petani responden ini dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.10 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tamat SLTP Tamat SMU Tamat Diploma 3 Tamat

Sumber : data primer 2011, diolah Dilihat dari pekerjaan pokoknya 15 orang sebagai petani jamur, 22 orang

sebagai petani lainnya, 10 orang sebagai PNS, 5 orang sebagai pengusaha/wiraswasta dan 8 orang bekerja lain-lain. Data mengenai pekerjaan pokok petani responden ini dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.11 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Pekerjaan Pokoknya Pekerjaan pokok

Jumlah

Prosentase (%)

Petani jamur

15 25 Petani lainnya

22 36,67 PNS

10 16,67 Pengusaha/wiraswasta

Sumber : data primer 2011, diolah

Dilihat dari latar belakang petani terjun di jamur, 14 orang mengikuti pelatihan jamur, 22 orang belajar sendiri dan 24 orang hanya coba-coba. Data mengenai latar belakang petani terjun di jamur dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.12 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Latar Belakang

Terjun Di Jamur

Latar belakang

Jumlah

Prosentase (%)

Ikut pelatihan jamur Belajar sendiri Hanya coba-coba

60 100 Sumber : data primer 2011, diolah

Dilihat dari kelompok luas lahan, ternyata memiliki luas lahan yang berbeda-beda dari 40 m 2 hingga lebih dari 100 m 2 . Rata-rata responden memiliki luas lahan 50 m 2 . Data mengenai kelompok luas lahan dapat disajaikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.13 Jumlah Sampel Petani Responden Menurut Kelompok Luas

Lahan

Luas lahan

40-100 m 2

Sumber : data primer 2011, diolah