Populasi dan Sampel
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dana karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 0 − 6 tahun. Populasi orang tua anak usia dini berjumlah 61.870 orang dengan rincian yang sudah berpartisipasi
commit to user
berjumlah 45.284 orang yang tersebar di 18 kecamatan di Magetan dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Orang Tua Anak Usia Dini di Kabupaten Magetan
Tahun 2010
No.
Nama Kecamatan
Jumlah yang Sudah
Berpartisipasi
Jumlah yang Belum Berpartisipasi
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan (diolah)
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:81). Penentuan jumlah sampel yang dibutuhkan jika besarnya populasi diketahui dapat diketahui dengan melihat tabel besarnya sampel yang dibutuhkan bagi populasi terbatas,
commit to user
karangan Y. Slamet. Jumlah populasi orang tua anak usia dini di Kabupaten Magetan yang sudah berpartisipasi dalam PAUD sebesar 16.586 orang. Pada interval kepercayaan 95%, tingkat kesalahan atau standart error (SE) 10%, dan p:q = 0,5:0,5 dimana nilai 0,5:0,5 tersebut diperoleh dengan menetapkan jumlah perbandingan antara p dan q yang tidak diketahui adalah sebesar 0,5:0,5 dengan menganggap bahwa populasi yang diteliti memiliki tingkat heterogenitas yang paling tinggi, dan populasi yang paling heterogen bila besarnya p:q = 0,5:0,5 (Y. Slamet 2006:55) maka jumlah sampel orang tua anak usia dini (0-6 tahun) yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 100 responden. Dengan persentase sebagai berikut : Orang tua yang sudah berpartisipasi dalam PAUD
16586 61870
× 100 = 27 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Orang tua yang belum berpartisipasi dalam PAUD
45284 61870
× 100 = 73 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
3. Metode Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penarikan sampel probabilitas (probability sampilng). Pada jenis ini kemungkinan terpilihnya dari setiap responden anggota populasi diketahui (Y. Slamet, 2006:45). Probability sampling adalah teknik
commit to user
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009:82)
Adapun teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah area sampling atau teknik sampling daerah. Pengambilan sampel daerah dapat diterapkan apabila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono, 2009:83). Dengan metode area sampling maka pengambilan sampel untuk penelitian ini akan di laksanakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Magetan yang dianggap mewakili. Dalam penelitian ini peneliti mengambil 3 kecamatan yaitu kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD tinggi, kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD sedang, dan kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD rendah. Pemilihan 3 kecamatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2
Tingkat Partisipasi PAUD di Kabupaten Magetan Tahun 2010
No.
Nama Kecamatan
Tingkat Partisipasi PAUD (%)
1 Poncol
24,85
2 Parang
22,28
3 Lembeyan
28,21
4 Takeran
33,66
5 Kawedanan
29,23
6 Magetan
38,51
7 Plaosan
29,20
8 Panekan
27,47
9 Sukomoro
19,68
10 Bendo
27,46
11 Maospati
31,46
12 Karangrejo
16,08
13 Barat
31,74
14 Kartoharjo
19,07
commit to user
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan (diolah)
Dari data diatas dapat diketahui nilai tertinggi yaitu 38,51 dan nilai terendah 16,08. Apabila dibuat menjadi 3 kelas, maka interval kelasnya (i) dapat dihitung dengan rumus berikut ini :
i=
RK
Keterangan : i = interval kelas R= range, yaitu selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah K= jumlah kelas ( Sutrisno Hadi, 2001:12)
Berdasarkan rumus diatas, maka nilai dari interval kelas (i) adalah sebagai berikut :
𝑖 = 38,51 −16,08 3 = 7,47
Dengan i=7,47 maka batas kelas yang dapat dibuat adalah sebagai berikut :
kategori rendah = 16,08 − 23,55 kategori sedang = 23,56 − 31,03 kategori tinggi = 31,04 − 38,51 Berdasarkan perhitungan diatas maka kecamatan yang memiliki
tingkat partisipasi rendah adalah kecamatan yang angka partisipasinya antara 16,08 – 23,55. Tingkat partisipasi sedang adalah kecamatan yang
commit to user
adalah kecamatan yang angka partisipasinya antara 31,04 – 38,51. Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.3
Kelompok Kecamatan Menurut Kategori Tingkat Partisipasi PAUD No.
Kategori Rendah
Kategori Sedang
Kategori Tinggi
Karangrejo
Sidorejo Kartoharjo
Sukomoro Nguntoronadi
Bendo Panekan
Karas Lembeyan
Plaosan Kawedanan
Maospati Barat Takeran Magetan
Sumber : data diolah oleh peneliti Dari kategori diatas kemudian dipilih 3 kecamatan secara acak yang mewakili tiap kategori yaitu Kecamatan Magetan mewakili kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD tinggi, Kecamatan Plaosan mewakili kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD sedang, dan Kecamatan Sukomoro mewakili kecamatan dengan tingkat partisipasi PAUD rendah.
Dari ketiga kecamatan kemudian dipilih sebanyak 100 responden sebagai sampel. Dari jumlah tersebut dibagi secara proporsional untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kecamatan. Berdasarkan perhitiungan yang ada, maka rincian pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
commit to user
Tabel 3.4
Jumlah Sampel Orang Tua yang Sudah Berpartisipasi dalam PAUD No.
Tabel diatas adalah jumlah sampel dari orang tua sudah berpartisipasi dalam PAUD, sedangkan jumlah sampel untuk orang tua yang belum berpartisipasi dalam PAUD adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5
Jumlah Sampel Orang Tua yang Belum Berpartisipasi dalam PAUD No.