Analisis Regresi Linier Berganda

4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X 1 , X 2, dan X 3 berupa variabel Kompensasi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta variabel terikat Y berupa Kinerja Karyawan, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 16.0 dari Tabel coefficient maka dihasilkan output pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.547 .623 -.878 .384 Kompensasi .275 .073 .178 3.769 .000 Kesehatan .732 .049 .631 14.939 .000 Keselamatn_Kerja .488 .076 .241 6.430 .000 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.10 Kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -0,547 + 0,275 X 1 + 0,488 X 2 + 0,732 X3 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = -0,547. Ini mempunyai arti bahwa variabel Kompensasi dan Keselamatan dianggap konstan maka Kesehatan Kerja Y sebesar -0,547. Universitas Sumatera Utara b. Koefisien X 1 b 1 = 0,275. Variabel Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,275. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Kompensasi sebesar 1 satuan, maka Kesehatan Kerja akan meningkat sebesar 0,275. c. Koefisien X 2 b 2 = 0,488. Variabel Keselamatan terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,488. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Keselamatan sebesar 1 satuan, maka Kesehatan Kerja akan meningkat sebesar 0,488. d. Koefisien X 3 b 3 = 0,732. Variabel Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,732. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Keselamatan sebesar 1 satuan, maka Kesehatan Kerja akan meningkat sebesar 0,732.

4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Pengujian Koefisen Determinasi R 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .986 a .972 .971 .65541 a. Predictors: Constant, Keselamatn_Kerja, Kesehatan, Kompensasi Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat terlihat bahwa: 1 R sebesar 0.986 berarti hubungan antara variabel Kompensasi X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 terhadap Kinerja Karyawan Y sebesar 98,6. Hal ini berarti hubungannya cukup erat. 2 Adjusted R 2 sebesar 0.972 berarti 97,2 Kesehatan Kerja dapat jelaskan oleh variabel Kompensasi dan variabel Keselamatan. Sedangkan sisanya 2,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. 3 Standard Error of the Estimated standar deviasi bernilai 0,65541 yang berarti model dinilai cukup baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifiken variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 berupa variabel Kompensasi X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 terhadap Kinerja Karyawan Y . Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 berupa berupa variabel Kompensasi Universitas Sumatera Utara X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 terhadap Kinerja Karyawan Y. H 1 : secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 berupa variabel Kompensasi, variabel Keselamatan, dan variabel Kesehatan Kerja terhadap variabel terikat Y Kinerja Karyawan. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k-1 df penyebut = n-k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 61 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k-1 df pembilang = 4-1 = 3 2 df penyebut = n-k df penyebut = 61-4 = 57 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pa da tingkat α = 5 3:57 = 4.1259 dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima bila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak bila F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 852.826 3 284.275 661.778 .000 a Residual 24.485 57 .430 Total 877.311 60 a. Predictors: Constant, Keselamatn_Kerja, Kesehatan, Kompensasi b. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber: Hasil penelitian 2013 Berdasrkan Tabel 4.12 memperlihatkan nilai F hitung adalah 28.005 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel 4.1259. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel 661,7784.1259 dan tingkat signifikansi 0,0000,05, dengan hipotesis H ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 berupa variabel Kompensasi X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 terhadap Kinerja Karyawan Y.

4.3.3.3 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel variabel Kompensasi X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 terhadap Kinerja Karyawan Y. Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: H : b1 = b2 = b3 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Kompensasi X 1 , variabel Keselamatan X 2 dan Kesehatan Kerja X 3 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara H 1 : variabel bebas secara parsial variabel Kompensasi X1, variabel Keselamatan X2 dan Kesehatan Kerja X 3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika thitung t tabel pada α = 5 H ditolak jika thitung t tabel pada α = 5 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan yaitu df 1 = 4-1 = 3, dan df 2 = 61-4 = 57. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah t 5 atau t 0,0557 = 2,000. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.547 .623 -.878 .384 Kompensasi .275 .073 .178 3.769 .000 Kesehatan .732 .049 .631 14.939 .000 Keselamatn_Kerja .488 .076 .241 6.430 .000 a. Dependent Variable: Kinerja_karyawan Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan Tabel 4.13 terlihat bahwa: 1 Nilai t hitung variabel Kompensasi X 1 sebesar 3.769 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Hipotesis H 1 Universitas Sumatera Utara diterima karena t hitung t tabel 3.769 2.000 yang berarti bahwa variabel Kompensasi X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. 2 Nilai t hitung variabel Keselamatan X 2 sebesar 6.430 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Hipotesis H 1 diterima karena t hitung t tabel 6.430 2.000 yang berarti bahwa variabel Keselamatan X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. 3 Nilai t hitung variabel Kesehatan kerja X 3 sebesar 14.939 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Hipotesis H 1 diterima karena t hitung t tabel 14.939 2.000 yang berarti bahwa variabel Kesehatan X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan Y. Variabel Kompensasi, variabel kesehatan dan variabel Keselamatan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan . Sedangkan yang dominan dalam penelitian ini adalah variabel X 3 yaitu variabel kesehatan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa Faktor kesehatan kerja sangat mempengaruhi Kinerja karyawan.

4.4 Pembahasan