104
program semester. Contoh format program tahunan dan program semester terlampir.
Perencanaan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan di uraikan sebagai berikut.
1. Menetapkan KKM; 2. Menyusun kisikisi penilaian mata pelajaran;
3. Menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya; 4. Melakukan analisis kualitas instrumen;
5. Melakukan penilaian pengujian; 6. Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil pe
nilaian; 7. Melaporkan hasil penilaian; dan
8. Memanfaatkan laporan hasil penilaian.
Perencanaan penilaian dapat disusun dalam bentuk Prosedur Operasional Standar POS. POS merupakan panduan penyeleng
garaan penilaian hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan. Komponen POS antara lain pendahuluan, dasar hukum, pengertian,
peserta, panitia, pengembangan instrumen, bahan, pelaksanaan, pengolahan, penetapan kelulusan, pembiayaan, pemantauan, dan
pelaporan.
Untuk mengefektikan penyelenggaraan penilaian hasil belajar, satuan pendidikan perlu membentuk tim pengembang penilaian
dengan tugas antara lain merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu terkait kegiatan PAS, PAT, US, dan USBN, misalnya pene
tapan jadwal pelaksanaan, penataan ruang, dan pengawas ruang.
105
g. PelakSaNaaN PeNilaiaN
Satuan pendidikan melaksanakan penilaian hasil belajar sesuai perencanaan penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya. Pe
laksanaan penilaian oleh satuan pendidikan meliputi kegiatan antara lain: penyiapan perangkat penilaian, sarana, administrasi,
tempat, sumber daya manusia, dan proses pelaksanaan penilaian.
H. PeNgOlaHaN, PeMaNFaaTaN daN TiNdak laNjuT HaSil PeNilaiaN
1. Pemeriksaan Hasil Penilaian
Setelah selesai melakukan penilaian pengujian baik PAS, PAT, US, maupun USBN, satuan pendidikan melakukan pemeriksaan
hasil penilaian.
Pemeriksaan hasil penilaian yang dilakukan oleh satuan pendi dikan sebagai berikut.
a. Penskoran lembar kerja siswa yang dilakukan oleh guru tim guru mata pelajaran.
b. Hasil penskoran PAS dan PAT digunakan untuk pengolahan nilai rapor. Hasil penilaian aspek pengetahuan dan aspek
keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai, predikat, dan deskripsi. Nilai US dan USBN digunakan sebagai salah satu
kriteria penentuan kelulusan.
106
2. Pengolahan
a. Pengolahan Nilai PASPAT untuk Rapor
Setelah melakukan pemeriksaan hasil PASPAT, satuan pendi dikan mendapat informasi nilai PASPAT peserta didik. Nilai
PASPAT digunakan sebagai salah satu komponen pengisian nilai rapor. Untuk mengolah nilai rapor diperlukan nilai PH dan PTS.
Berikut ini merupakan contoh mengolah nilai rapor Data nilai aspek pengetahuan salah satu siswa bernama Tika
untuk mata pelajaran Matematika.
No kd
PeNilaiaN HariaN NPH
rata- rata
NPH NPTS
NPaS NPaT
Nilai rapor
Tes Tulis Penugasan
1 3.1
85 90
84 85,8
82,5 80
78 ...
2 3.2
80 88
- 83,2
3 3.3
70 71
- 70,4
4 3.4
80 85
82 81,4
5 3.5
90 94
- 91,6
Berdasarkan data nilai PH, PTS, dan PASPAT, satuan pendidikan dapat melakukan pembobotan menentukan nilai rapor. Misalnya,
pengolahan nilai rapor disepakati oleh satuan pendidikan bahwa bobot untuk NPH = 50, NPTS = 25, dan NPASNPAT = 25,
maka penghitungan nilai rapor sebagai berikut.
Nilai rapor = 50 x 82,5 + 25 x 80 + 25 x 78 = 41,25 + 20 + 19,5
= 80,75 = 81 dibulatkan